Hijrah  

Merasa Tenang Setiap Mendengar Adzan, Wanita Ini Putuskan Masuk Islam

ilistrasigambar

Seruni.id – Adzan merupakan panggilan salat yang ditujukkan untuk umat Islam, tak jarang adzan akan membuat hati pendengarnya merasa tenang dan sejuk, siapapun yang mendengarnya seringkali terasa tersentuh dan terpanggil. Seperti yang dirasakan oleh Siti Aisyah Abdullah, wanita berusia 21 tahun yang merasa tenang jika mendengar lantunan adzan.

ilustrasigambar

Dia bukanlah seorang wanita Muslim, ia terlahir di tengah keluarga non-Muslim di Malaysia. Kisah hijrahnya menjadi seorang mualaf dimulai sekitar tiga tahun yang lalu. Hidayah datang menghampiri dirinya karena kesukannya terhadap aktivitas para Muslim saat mendirikan salat berjamaah.

Kesukaan serta kekaguman itu telah tertanam dalam dirinya sejak masih kecil. Ia mengaku merasa tenang apabila mendengar suara adzan. Karena tidak ingin ketenangan yang ia rasakan hilang begitu saja, akhirnya Siti memutuskan untuk memeluk agama Islam.

Siti mengucapkan dua kalimat syahadat dan resmi menjadi seorang Muslim pada 2013 lalu. Bersyukurnya, proses hijrah dirinya tidak mendapat halangan dari siapaun. “Bahkan, ketika saya memberitahu tentang niat untuk mengakhiri masa lajang, keluarga juga tidak menghalangi meskipun usia saya masih muda kerena mereka yakin saya sudah matang untuk membuat keputusan sendiri,” kata Siti.

Siti resmi menjadi seorang istri. Di dinikahkan oleh Mohammad Zulfadli Mohamer Ghazali, 23 tahun, yang tak lain adalah atasan di tempatnya bekerja.

“Lebih terharu lagi, mereka turut hadir dan menyaksikan hari paling bersejarah bagi saya malam ini (kemarin). Perbedaan agama tidak memutuskan ikatan kekeluargaan kami,” jelas Siti.

Siti dan Zilfadli adalah salah satu dari 25 pasangan yang melangsungkan pernikahan massal di Masjid Sultan Ahmad Shah 1, Kuantan, Pahang, Malaysia.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Ketika Adzan Berkumandang di Rusia, Allahu Akbar
[/su_box]

Ia mengakui bahwa perkenalannya dengan sang suami tidak berlangsung lama. Namun, hal tersebut tidak membuatnya ragu untuk menjadikan Zulfadli sebagai pemimpin sekaligus pembimbingnya dalam mendalami Islam.