Meski Tak Bisa Melihat, Dhafa Hudaya Mampu Hafalkan 26 Juz Al-Qur’an

Meski Tak Bisa Melihat, Dhafa Hudaya Mampu Hafalkan 26 Juz Al-Qur’an
republika.co.id

Seruni.id – Keterbatasan fisik dengan penglihatan yang tak sempurna bukan halangan bagi Dhafa Hudaya untuk menjadi penghafal Al-Qur’an. Perlahan tapi pasti, di tengah keterbatasannya itu, kini Dhafa Hudaya sudah mampu menghafal 26 juz Al-Qur’an. Bagaimana kisah selengkapnya?

Terlahir Prematur

Dhafa Hudaya, adalah seorang anak yang mengalami kebuataan sejak lahir. Kondisi tersebut terjadi lantaran ia terlahir secara prematur. Dhafa dilahirkan ketika usia kandungan sang ibu masih enam bulan setengah. Kelahirannya yang terlalu cepat itu, membuat saraf penglihatannya tidak berfungsi baik.

Kekurangan yang dimilikinya tak lantas mengurangi kebahagiaannya. Ia hidup di tengah lingkungan yang baik. Bahkan, ia dikenal sebagai anak periang dan mudah bergaul dengan siapa pun.

Pada hakikatnya, kekurangan yang ia miliki merupakan suatu kelebihan yang tak semua orang dapat memilikinya. Mungkin kedua matanya memang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, tapi mata hatinya jauh lebih kuat dari mata hati kebanyakan orang.

Mungkin cukup berat menerima kenyataan, bahwa anak yang dinantikan justru terlahir dengan keterbatasan dalam hal penglihatan. Begitu pun yang dirasakan oleh orangtua Dhafa.

Sang Ayah Sempat Malu

Bahkan, ayah dari Dhafa mengaku, ia sempat malu. Tak jarang, ketika mendapatkan undangan walimah, Dhafa sengaja ditinggalkan di dalam mobil. Itu ia lakukan agar sang anak tidak menjadi pusat perhatian banyak orang.

Namun, itu dulu, saat ia masih memandang keterbatasan yang dimiliki anaknya adalah sebuah kekurangan. Kini, pandangan itu mulai berubah, terlebih ketika ia melihat potensi sang anak dalam menghafal Al-Qur’an.

Sejak usia lima tahun, perlahan-lahan Dhafa mulai menghafal Al-Qur’an. Media yang digunakan hanyalah aplikasi Al-Qur’an di telepon genggam. Walaupun penglihatannya tidak sempurna, tapi daya ingatnya cukup kuat. Buktinya, dalam satu hari, ia mampu menghafal satu juz penuh.

Karena hal tersebut, Dhafa Hudaya didaftarkan ke rumah tahfidz untuk mengasah dan meningkatkan kemampuannya dalam menghafal Al-Qur’an. Ia juga diikutsertakan dalam berbagai event musabaqah. Rasa malu yang semula dirasakan oleh sang ayah, kini berubah menjadi rasa bangga.

Kini, usia Dhafa Hudaya sudah sembilan tahun. Meski usianya masih sangat dini, tapi ia sudah mampu dan fasih menghafal 26 juz Al-Qur’an. Dan insya Allah ia akan memperkuat kontingan Tanah Datar untuk berlaga dalam MTQ tingkat Sumatra Barat di Padang Panjang November mendatang dalam cabang hafiz 20 Juz.

Baca Juga: Potret Viral Seorang Anak Dibonceng Ayahnya Sambil Membaca Al-Qur’an

Dari kisah Dhafa, kita bisa mengambil pelajaran, bahwa sejatinya di balik setiap kekurangan, tersimpan pula kelebihan. Semoga kisah ini dapat menambah semangat kita untuk membaca maupun menghafal Al-Qur’an.