Pedagang Sayur Berhasil Kuliahkan Anaknya di AS, Hingga Terima Penghargaan

Pedagang Sayur Berhasil Kuliahkan Anaknya di AS, Hingga Terima Penghargaan
instagram.com

Seruni.id – Siti Namirah, wanita 70 tahun yang sedang diselimuti rasa bahagia. Bagaimana tidak, perjuangannya selama mendidik buah hatinya, telah terbayarkan dengan kesuksesan yang diraih sang anak. Meskipun semenjak sang suami meninggal dunia, dia harus berjuang seorang diri hingga akhirnya salah satu anaknya bisa melanjutkan kuliah di AS.

 

Pedagang Sayur Berhasil Kuliahkan Anaknya di AS, Hingga Terima Penghargaan
Pedagang Sayur Berhasil Kuliahkan Anaknya di AS, Hingga Terima Penghargaan

Berprofesi Sebagai Tukang Sayur

Wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang sayur ini, belum lama diundang untuk terbang dari Aceh Besar ke Jakarta untuk menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan kategori “Orang Tua Hebat 2019”.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas) Kemendikbud pada malam Apresiasi Orang Tuha Hebat Tahun 2019.

Ibu yang kerap disapa Mak Cut ini memang layak mendapatkan penghargaan tersebut. Sebab, jika bukan karena doa serta jatuh bangun dan peluh yang kerap ia rasakan, putranya tak mungkin bisa menempuh pendidikan tinggi hingga sampai pada titik kesuksesan. Bukan hal yang mudah bagi Siti yang menjadi orangtua tunggal bagi ketujuh anaknya.

Hidup Menjanda

Telah lama ia hidup menjanda, setelah snag suami Ridwan Kr menjadi korban konflik Aceh pada Januari 2004 silam. Oleh sebab itu, ia terpaksa harus bekerja eksra keras demi keluarganya. Hingga perjuangannya yang tak kenal lelah kini telah membuahkan hasil yang menggembirakan.

Satu dari tujuh anak Mak Cut kini sedang menempuh studi di Amerika Serikat dengan beasiswa. Putranya yang bernama Aula Andika Fikrullah, adalah mahasiswa pascasarjana untuk program Master of Science in Intructional Technology di Lehigh University, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).

Mendapatkan Beasiswa

Aula juga merupakan alumni Pendidikan Fisika di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dari beasiswa bidikmisi. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia lalu memperoleh beasiswa USAID Prestasi tahun 2018 setelah sebelumnya 53 kali gagal. Aula lahir di Lampasi Engking, Darul Imarah, Aceh Besar menjadi salah satu dari 23 penerima beasiswa USAID Prestasi 2018.

“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Intinya jangan pernah menyerah dan jangan biarkan penolakan menghentikan langkah kita, insya Allah selalu ada jalan,” ujar Aula seperti yang dikutip dari hot.grid.id beberapa waktu lalu.

Oleh semangat dan kegigihan dari Mak Cut yang bisa menghantarkan anaknya sampai ke negeri Paman Sam tersebut ia mendapatkan penghargaan dari Kemendikbud.

Baca Juga: Kebaikan Imam Masjid Membawa 9 Buruh Asal China Masuk Islam

Keberhasilan Aula tak lepas dari doa dan perjuangan sang ibu yang telah membesarkannya. Dalam salah satu unggahannya di instagram pribadi miliknya @fa_aula mengatakan sang ibu adalah Kartini yang sesungguhnya. Ia menyebut Mak Cut sebagai wanita terhebat di muka bumi.