“Pengalaman di Masjid Nabawi ini Tak Akan Pernah Saya Lupakan”

Ilustrasi Gambar, Sumber: shutterstock.com

Seruni.id – Setiap Muslim yang taat, pasti ingin menjadi hafiz/hafizah Alquran. Sebab, Alquran merupakan pedoman hidup yang mampu memberikan kebahagiaan. Maka, sudah seharusnya kita sebagai manusia bisa mencintai Alquran. Seperti kisah seorang pria 83 tahun yang begitu dekat dengan Alquran. Cerita ini dibagikan oleh akun Twitter @saedjpg, karena kagum dengan seorang kakek yang ia temui di Masjid Nabawi. Berikut kisahnya:

“Subhanallah, apa yang terjadi pada saya kemarin, tidak akan pernah saya lupakan. Kemarin, di Masjid Nabawi, saya duduk membaca Alquran, mempersiapkan kelas. Dan di samping saya, duduk seorang lelaki tua berjanggut putih. Pada awalnya, saya tidak memperhatikannya sama sekali, jadi saya terus menghafal sampai mencapai setengah persiapan, kemudian saya beristirahat sebentar,”

“Dia menepuk pundak saya untuk menyambut dan berkata “Assalamu’alaikum” dan saya menjawab salamnya. Kemudian dia bertanya, apakah saya bisa mendengarkan ia yang ingin membaca Alquran? Saya langsung setuju tanpa ragu,”

“Awalnya, melihat ia sudah tua, saya pikir dia akan membaca sembari melihat, kemudian saya mendengarkan. Namun, nyatanya ia menyerahkan Alquran pada saya. Saya terkejut, karena tidak setiap hari kita bisa bertemu dengan orang yang sudah sangat tua bisa menghafal Alquran, ‘kan?”

Baca Juga: “Saya Menghafal Alquran karena Ingin Bertemu Kembali dengan Orangtua di Surga”

“Saya membaca Alquran tersebut, yakni pada Surah Muhammad, dan surat ini dikenal sangat rumit, maka saya meliriknya dan berpikir mungkin itu bukan halaman yang tepat. Tapi dia menutup matanya dan mulai membaca. Saya terus berpikir,”

“Ketika dia benar-benar menyelesaikan halaman pertama, saya menutup Alquran dengan berpikir dia sudah selesai membaca. Namun, dia memulai halaman kedua, lalu yang ketiga, hingga yang terakhir. Dia menyelesaikan seluruh surah dalam satu waktu. Sembari membaca bersama dengannya, saya bertanya pada diri saya sendiri, apakah ini benar-benar terjadi?”

“Dia menatap saya dan tersenyum, kemudian bertanya dalam bahasa Arab, “Apa kamu keberatan jika saya membaca lebih banyak?” Saya berpikir dia akan menyelesaikan mungkin satu surah lagi. Namun, nyatanya saya salah,”

“Dia tidak hanya menyelesaikan surah berikutnya, tapi dia terus membaca 40 halaman, dari ingatan saya di tempat yang sama. Saya tidak pernah merasa lebih malu dalam hidup saya, daripada melihat seseorang lansia dapat membaca Alquran dengan mudah,”

“Dia sering berhenti di sela-sela surah, dan berdoa untuk saya, “Semoga Allah membuatmu bahagia,” kemudian kembali bertanya apakah saya ingin membacakan Alquran untuknya? Tapi saya terlalu penasaran dan ingin melihat berapa banyak dia akan terus membacakan surah demi surah,”

“Ketika dia hampir selesai, saya memandangnya dan berkata dalam bahasa Arab, “Demi Allah, kau adalah kesaksian Allah tentang kita semua,” Dia tersenyum dan berkata, “Tidak, jangan katakan itu, semoga Allah membuatmu bahagia dan semoga Allah memberkatimu. Jazaakallahu Khair,”

“Ketika dia selesai, saya bertanya, “Syaikh saya punya pertanyaan, tapi saya malu menanyakannya,” Dia berkata “Tanyakan! Tanyakan!” Maka, saya pun bertanya, “Berapa umurmu?” Dia menjawab, “83 tahun,”

Baca Juga: Tak Gentar, Nenek 81 Tahun Tetap Ingin Jadi Hafizah Alquran

“Jantung saya berdegup kencang. Saya tidak tahu harus mengatakan apalagi, saya bahkan tidak bisa memikirkan sesuatu untuk dikatakan sampai pada titik di mana saya tertawa. Saya duduk di sana dengan takjub, bagaimana seseorang pada usia tersebut, bisa begitu dekat dengan kitab Allah?”

“Saya mengatakan padanya, “Demi Allah, kau jelas merupakan kesaksian Allah tentang kita semua, semoga Allah memberkatimu,” Kemudian dia terus mendoakan saya, dan mencium pundak saya,”

Masya Allah. Semoga di manapun kakek itu berada, ia senantiasa bahagia di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin allahumma aamiin.