“Saya Menghafal Alquran karena Ingin Bertemu Kembali dengan Orangtua di Surga”

Ahmad, Kamil, dan Ustaz Adi Hidayat

Seruni.id – Orangtua mana yang tidak ingin memiliki anak soleh dan solehah? Betapa berungtungnya orangtua yang termasuk atau memiliki anggota keluarga (terlebih anak) sebagai penghafal Alquran. Seperti kisah inspiratif dari dua adik kecil kita yang akan Seruni bahas kali ini. Mereka menghafal Alquran karena ingin bertemu kembali dengan orangtuanya di surga.

Image result for ike muttaqin dan ahmad kamil
muslimobsession.com

Muhammad Ghazali Akbar dan Kamil Ramadhan berhasil menghafal Alquran di usia mereka yang masih sangat muda, yakni Ahmad yang masih berusia 10 tahun, dan Kamil yang masih berusia 11 tahun.

Bahkan, mereka sudah menjadi bintang tamu di MTQ Internasional Moskow ke 19, kategori Hafiz atau Hafalan pada bulan Oktober 2018 lalu. Masya Allah, karena semua ini adalah keinginan dari diri mereka sendiri.

Baca Juga: Masya Allah, Gubernur dan 10 Anaknya ini Menjadi Hafiz Alquran

Muhammad Ghazali Akbar (Ahmad) adalah santri dari Pesantren de Muttaqin Islamic Boarding School, Yogyakarta. Ia anak yatim asal Tegal, Jawa Tengah. Berhasil menghafal Alquran 30 Juz dalam waktu 8.5 bulan. Selain hafalannya yang kuat, Ahmad juga tenang dan memiliki suara yang sangat indah. Ia juga sudah menghafal 472 Hadis.

Lantas, mengapa Ahmad mempunyai keinginan menghafal Alquran?

“Saya menghafal Alquran, karena saya ingin bertemu kembali dengan orangtua saya di surga dan memberikan mahkota kemuliaan,” jawab Ahmad.

Atas dasar kemauannya sendiri, Ahmad, anak ketiga dari empat bersaudara ini meminta untuk dimasukkan ke pesantren, sehari setelah sang Ayah meninggal dunia.

“Sehari setelah ayahnya meninggal, dia langsung bilang, ‘Ibu besok saya ikut mas saja ya (dua kakak Ahmad) ke pesantren’ tapi saya bilang jangan, karena masih kecil, baru lima tahun. Adiknya masih delapan bulan, pas saya tanya kenapa ingin ke pondok pesantren, Ahmad menjawab, ‘Nanti Ibu repot ngurus saya ngurus adik, jadi saya ke pondok saja, Bu’,” tutur Ibu dari Ahmad sembari menahan haru saat ditanya pembawa acara Talk Show salah satu Televisi swasta.

Sementara Kamil Ramadhan (Kamil) yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah, ia juga merupakan santri dari Pesantren de Muttaqin. Hafalan 30 juz mampu ia selesaikan dalam waktu 6.5 bulan. Hafalan Kamil sangat luar biasa, sampai ayat dan setiap halaman yang ada di dalam Alquran pun ia ingat dengan baik.

Kamil kerap mendapat tantangan membacakan ayat suci Alquran 100 halaman dari ayat yang ditentukan, dan posisinya pun tepat. Selain itu, Kamil juga sudah menghafal 972 Hadis. Kamil juga merupakan anak yatim, ayahnya meninggal saat ia belum genap berusia 2 tahun. Kamil pernah menjadi pengemis untuk membantu membiayai sekolah kakaknya.

“Alquran bagi saya adalah pedoman hidup, untuk bahagia dan selamat di dunia dan akhirat,” ujar Kamil saat memperkenalkan diri.

Namun, selama berada di pesantren, apa pernah Kamil merasa rindu dengan Ibu?

“Kangen sama Ibu, tapi kalau pulang takut hafalannya hilang,” ujar Kamil yang disambut gelak tawa penonton.

Adakah kesulitan yang ia hadapi selama menghafal Alquran?

“Kalau kita ikhlas, insya Allah gak akan sulit,” tutur Kamil.

Simak kisah lengkapnya dalam video ini:

Masya Allah, dua adik yang usianya jauh di bawah kita, justru memberikan inspirasi. Sudah sampai mana kita mempelajari kitab suci Alquran? Berapa lama waktu yang kita habiskan dalam sehari untuk membaca dan memahaminya?

Baca Juga: Masya Allah, Satu Keluarga di Magelang Menjadi Hafiz Alquran

Atau kita justru masih sibuk dengan segala hal yang menyangkut dunia saja? Astaghfirullah. Semoga menjadi renungan, agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi pada setiap detik yang kita punya. Sebelum? Ajal menjemput.