Pengertian Hari Kiamat dan Tanda-tanda Kedatangannya

Pengertian Hari Kiamat dan Tanda-tanda Kedatangannya
islamidia.com

Seruni.id – Hari kiamat merupakan hari di mana seluruh makhluk di bumi akan mati. Setiap muslim diwajibkan untuk iman kepada hari kiamat, karena hari tersebut merupakan salah satu rukun iman. Namun, apa sih pengertian hari kiamat yang sebenarnya?

Pengertian Hari Kiamat dan Tanda-tanda Kedatangannya
jin.co.id

Sebagaimana yang kita ketahui, rukun iman memiliki 6 poin penting yang harus kita imani dan yakni. Salah satu di antaranya yakni iman kepada hari akhir. Hari di mana seluruh bumi dan isinya akan musnah dan tak ada yang tersisia. Kehidupan di dunia adalah sementara, bahkan jika diistilahkan, bumi hanya tempat singgah sementara saja. Tak hanya makhluk hidup, pada saatnya dunia pun akan mengalami kehancuran yang kita kenal sebagai hari akhir.

Hari kiamat kerap disebutkan berulang-ulang di dalam Al-Qur’an. Bahkan, dijelaskan pada hari tersebut manusia akan bertebaran laksana anai-anai dan gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Untuk lebih jelasnya, mari simak pengertian hari kiamat berikut ini:

Pengertian Hari Kiamat

Hari kiamat atau yaumul qiyamah adalah akhir dari dunia ini dan menjadi akhir dari kehidupan seluruh umat manusia. Kemudian diikuti oleh kebangkitan orang-orang yang telah meninggal dunia untuk dihisab amal serta perbuatannya selama hidup. Di beberapa ayat Al-Qur’an, disebutkan bahwa hari kiamat juga sebagai penghakiman terakhir.

Tak ada satupun dari kita yang tahu kapan kiamat akan terjadi, karena hal tersebut hanya diketahui oleh Allah SWT saja. Sebagaimana disebutkan dalam surah Al-A’raf ayat 187 yang berbunyi:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’

Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.

Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba’.

Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui’.”

Macam-macam Hari Kiamat

Hari kiamat dibedakan menjadi dua jenis, yakni kiamat surgo dan kiamat kubro. Lantas, apa sih perbedaan dari keduanya? Mari simak pengertian hari kiamat berikut ini:

Kiamat Sugra

Pengertian hari kiamat yang satu ini, merupakan kiamat awalan sebelum menuju kiamat kubro. Bisa dikatakan kiamat sugra adalah kiamat kecil yang dikaitkan dengan berakhirnya masa kehidupan sebagai makhluk di dunia, baik secara individu maupun kelompok. Kematian tersebut, membawa seseorang berpindah alam, dari alam dunia ke alam akhirat yang menjadi tempat kekal nan abadi.

Namun, sayangnya, kejadian ini kerap dianggap sepele, sehingga hanya sedikit orang yang menyadarinya. Padahal kematian merupakan bentuk peringatan dari Allah SWT agar manusia segera bertaubat dan kembali ke jalan yang Allah ridhai. Sebenarnya, tanda-tanda kiamat surga ini sudah ada sejak zaman Rasulullah saw dan para sahabatnya. Adapun tanda-tanda tersebut yakni sebagai berikut:

  • Seseorang yang meninggal dunia.
  • Kerusakan alam yang terjadi dalam waktu berdekatan. Seperti banjir, tanah longsor, tsunami, gempa bumi, dan lainnya.
  • Disia-siakannya amanat.
  • Muncul banyak pembunuhan.
  • Waktu terasa begitu cepat.
  • Berkurangnya orang baik dan bertambahnya orang jahat.

Kiamat Kubra

Pengertian hari kiamat kubra atau kiamat besar, yakni merupakan waktu di mana seluruh alam semesta beserta isinya hancur lebur tanpa sisa. Hari akhir ini menjadi awal dari kehidupan akhirat yang kekal abadi. Perbedaan kiamat sugra dan kiamat kubra dapat dilihat dari tanda-tanda kiamat kubra yang lebih dahsyat. Dalam sebuah hadist Rasulullah memberikan 10 tanda hari kiamat yang pasti akan terjadi, di antaranya:

  • Munculnya kabut (dukhan),
  • Kemunculan dajjal
  • Adanya dabbah keempat,
  • Terbitnya matahari dari barat,
  • Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj keenam,
  • Munculnya Isa bin Maryam,
  • Terdapat tiga gerhana di timur,
  • Adanya gerhana di barat,
  • Adanya gerhana di jazirah Arab,
  • Dan api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring manusia ke tempat berkumpul.

Dalil Tentang Hari Kiamat

Dalil terbagi menjadi dua bagian, pertama dalil naqli yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis Nabi, dan yang kedua adalah dadil aqli yang bersumber dari pemikiran para ulama.

Al-Qur’an dan hadis Nabi disebut sebagai dalil naqli karena isinya diambil dari Nabi Muhammad saw yang berasal dari Allah SWT, serta dari perbuatan Nabi dan para sahabatnya. Keduanya [Al-Qur’an dan hadis] tidaklah berdasarkan pemikiran manusia, karena merupakan wahyu dari Allah. Sehingga kita tidak perlu meragukan isinya, karena hukumnya sudah pasti benar.

Sedangkan, dalil aqli adalah dalil yang berasal dari bukti ilmu pengetahuan dan argumentasi ulama [orang-orang yang memiliki kemampuan pengetahuan akan hal tersebut] argumen yang diperoleh dari para pemikir Islam, atau biasa kita kenal sebagai iktihad ulama.

Berikut dalil naqli tentang hari kiamat:

Al-Hajj Ayat 7

“Dan sungguh, hari kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.”

Al-Qari’ah Ayat 4-5

“Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”

Al-Zalzalah Ayat 1-2

“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya.”

Az-Zumar Ayat 68

“Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua makhluk yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi sangkakala itu, maka seketika itu mereka bangun dari kuburnya menunggu keputusan Allah…”

Al-Muzammil Ayat 18

“Langit terbelah pada hari itu, janji Allah pasti terlaksana.”

Ciptaan Allah yang Tidak Hancur Ketika Kiamat Datang

Ketika hari akhir itu datang, tak ada satu pun makhluk yang mampu bertahan. Bahkan, malaikat Israfil saja, yang bertugas meniup sangkakala itu, juga akan mengalami kematian. Namun, atas kuasa Allah SWT, ada beberapa ciptaan-Nya yang tak akan hancur meski kiamat datang dengan begitu dahsyatnya. Apa sajakah itu?

1. Surga dan Neraka

Seperti yang kita tahu, surga dan neraka memiliki sifat yang kekal abadi. Kedua tempat ini tidak akan binasa serta tidak akan ditetapkan kematian kepada keduanya kecuali Allah menghendakinya. Adapun ayat yang mejelaskan tentang hal ini sebagai berikut,

“Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap adap yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (QS. Huud: 106-108)

2. Kursi Milik Allah

Selain surga dan neraka, ada pula kursi milik Allah SWT. Menurut para ulama, kursi Allah SWT ini juga tidak akan hancur. Lantas seperti apa kursi Allah SWT? Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah langit yang tujuh dibanding kursi kecuali laksana lingkaran anting yang diletakkan di tanah lapang.” (HR. Ibnu Hiban).

3. Asry atau Singgasana Allah SWT

Ciptaan Allah yang tak akan hancur ketika kiamat datang selanjutnya adalah arsy atau singgasana Allah SWT. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam surat Az-Zumar ayat 74-75,

“Dan mereka berkata, ‘Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memberikan tempat ini (surga) kepada kami sedang kami (diperkenankan) menempati surga di mana saja yang kami kehendaki. Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal. ‘Dan engkau (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di sekeliling Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; lalu diberikan keputusan di antara mereka (hamba-hamba Allah) secara adil dan dikatakan, ‘Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam’.” (QS. Az-Zumar: 74-75).

4. Lauh Mahfuz

Jika singgasana Allah yaitu Arsy tidak akan hancur, maka sama halnya dengan Lauh Mahfuzh. Ini adalah kitab tempat Allah menuliskan segala catatan alam semesta. Adapun nama lain Lauh Mahfuzh dalam Al-Qur’an yaitu Ummu Al-Kitab, sebagaimana yang telah dikatakan Allah,

“Tiada sesuatu pun yang ada di langit dan di bumi, melainkan terdapat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh),” (QS. An-Naml: 75). Maka dari itu Lauh Mahfuzh pun tidak akan hancur berdasarkan Ij’ma ulama.

5. Qalam atau Pena

Qalam atau pena ternyata juga termasuk ciptaan Allah yang tidak akan hancur ketika sangkakala ditiupkan. Menurut beberapa ulama, Qalam atau pena merupakan makhluk yang pertama diciptakan oleh Allah. sebagaimana sabda Rasulullah,

“Sesungguhnya makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah Al-Qalam, kemudian Allah berfirman kepadanya, ‘Tulislah!’ Kemudian Al-Qalam berkata, ‘Wahai Rabb ku, apa yang akan aku tulis?’ Kemudian Allah berfirman, ‘Tulislah takdir segala sesuatu sampai datang hari kiamat’,” (HR. Abu Dawud, shahih).

6. Tulang Ekor

Selain itu, meskipun tiupan sangkakala itu dapat menghancurkan manusia, tapi ternyata sangkakala tidak bisa menghancurkan tulang ekor manusia. Rasulullah bersabda,

“Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah), kecuali satu tulang yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat,” (HR. Bukhari, No.4953).

7. Ruh

Dan yang terakhir adalah ruh. Ruh ini tidak akan hancur atau binasa saat sangkakala ditiupkan. Karena makhluk yang binasa di saat itu akan dicabut ruhnya dan meninggal dan kemudian ruh ini dikembalikan ke jasadnya di saat hari kebangkitan. Hal ini disepakati ulama bahwa ruh tidak akan hancur. Wallahu ‘alam.

Nama Lain dari Hari Kiamat

Selain mengetahui tentang pengertian hari kiamat, kita juga perlu mengetahui nama-nama lain dari hari kiamat itu sendiri. Adapun nama lain hari kiamat yang disebutkan di dalam Al-Qur’an, yakni sebagai berikut:

1. Yaumul Akhir (Hari Akhir)

Mungkin sudah sering kita mendengar kata ini. Yaumul Akhir atau hari yang paling akhir bagi kehidupan manusia di dunia. Setelah hari kiamat terjadi, maka tak akan dijumpai hari-hari lain kecuali hari akhir. Begitu pun dengan peristiwa yang terjadi, sudah tak akan sama dengan alam dunia.

2. Yaumul Ba’ats (Hari Kebangkitan)

Berikutnya ada Yaumul Ba’ats, yang merupakan hari para manusia dibangkitkan dari alam kubur. Bahkan, di dalam Al-Qur’an pun telah disebutkan did alam Surat Ar-Rum ayat 56, yang berbunyi:

وَقَالَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ وَٱلۡإِيمَٰنَ لَقَدۡ لَبِثۡتُمۡ فِي كِتَٰبِ ٱللَّهِ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡبَعۡثِۖ فَهَٰذَا يَوۡمُ ٱلۡبَعۡثِ وَلَٰكِنَّكُمۡ كُنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ

Artinya: “Sungguh, kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit. Maka inilah hari berbangkit itu, tetapi kamu tidak mengetahuinya.” (QS. Ar-Rum: 56).

3. Yaumul Hisab ( Hari Perhitungan)

Setelah manusia dibangkitkan kembali dari alam kubur, kemudian datanglah Yaumul Hisab, dimana segala amal dan perbuatannya akan dihisab. Ini menjadi penentu apakah mereka akan masuk ke dalam surga atau neraka. Semua itu tergantung dari amal berbuatannya. Sebagaimana yang telah Allah SWT firmankan:

ٱلْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍۭ بِمَا كَسَبَتْ ۚ لَا ظُلْمَ ٱلْيَوْمَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ

(Al-yauma tujzā kullu nafsim bimā kasabat, lā ẓulmal-yaụm, innallāha sarī’ul-ḥisāb).

Artinya: “Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS. Al Mu’min:17).

4. Yaumud Din (Hari Pembalasan)

Yaumud Din atau hari pembalasan, merupakan hari dimana amal perbuatan yang berkaitan dengan pengalaman agama akan dipertanggungjawabkan. Adapun amalan-amalan tersebut termasuk shalat, puasa, sedekah, zakat, haji, dan amalan baik lainnya. Yaumud Din sendiri telah tercantum di dalam Al-Qur’an Surat Al-Fatihah ayat ke-4 yang berbunyi:

مَٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ

Artinya: “Yang menguasai di Hari Pembalasan.” (QS. Al-Fatihah: 4).

5. Yaumul Hasrah (Hari Penyesalan)

Bagi manusia yang tidak beriman kepada Allah SWT, maka mereka akan merasakan penyesalan yang amat dalam. Sebab, selama di dunia mereka telah lalai dan tidak mematuhi segala penrintah-Nya. Allah berfirman:

وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ ٱلْحَسْرَةِ إِذْ قُضِىَ ٱلْأَمْرُ وَهُمْ فِى غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

(Wa anżir-hum yaumal-ḥasrati iż quḍiyal-amr, wa hum fī gaflatiw wa hum lā yu`minụn).

Artinya: “Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.” (QS. Maryam: 39).

6. As-Sa’ah (Hari yang Menentukan)

Allah sudah merancang dengan sempurna kapan datangnya hari kiamat. Inilah sebabnya hari akhir tersebut disebut juga dengan As-Sa’ah atau hari yang menentukan. Sebutan ini terdapat dalam Qur’an Surat Ghafir ayat 59:

إِنَّ ٱلسَّاعَةَ لَأٓتِيَةٞ لَّا رَيۡبَ فِيهَا وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يُؤۡمِنُونَ

Artinya: “Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.” (QS. Ghafir: 59)

7. Yaumut Tanad (Hari Saling Memanggil)

Di hari kiamat nanti, segala amal perbuatan yang telah kita lakukan di dunia akan memanggil. Jika manusia tersebut banyak berbuat dosa, maka neraka akan menantinya. Allah berfirman:

وَيٰقَوۡمِ اِنِّىۡۤ اَخَافُ عَلَيۡكُمۡ يَوۡمَ التَّنَادِۙ

Artinya: “Dan wahai kaumku! Sesungguhnya aku benar-benar khawatir terhadapmu akan (siksaan) hari saling memanggil.” (QS. Ghafir: 32).

8. Yaumul Fash (Hari Pemisahan atau Keputusan)

Yaumul Fash atau hari pemisah, yang dimaksud adalah pemisah antara mereka yang beriman dengan orang kafir. Sebutan ini sudah tertera di dalam Al-Qur’an Surat Ash Shaffat ayat 21, yang berbunyi:

هَٰذَا يَوۡمُ ٱلۡفَصۡلِ ٱلَّذِي كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ

Artinya: “Inilah hari pemisahan yang dahulu kamu dustakan.” (QS. Ash Shaffat: 21)

9. Yaumul Jama’ (Hari Berkumpul)

Di hari kiamat kelak, manusia akan dikumpulkan kembali. Mulai dari masa Nabi Adam AS, hingga orang-orang yang hidup di akhir zaman. Allah Ta’ala berfirman:

وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ قُرْءَانًا عَرَبِيًّا لِّتُنذِرَ أُمَّ ٱلْقُرَىٰ وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنذِرَ يَوْمَ ٱلْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ فَرِيقٌ فِى ٱلْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِى ٱلسَّعِيرِ

(Wa każālika auḥainā ilaika qur`ānan ‘arabiyyal litunżira ummal-qurā wa man ḥaulahā wa tunżira yaumal-jam’i lā raiba fīh, farīqun fil-jannati wa farīqun fis-sa’īr).

Artinya: “Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura’ (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam.” (QS. Asy-Syura: 7).

10. Yaumul W’id (Hari Ancaman)

Hari terlaksananya ancaman. Dalam Surah Qaf ayat 20 Allah berfirman yang artinya: “Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan”

11. Yaumul Khulud (Hari yang Kekal)

Nama lain dari hari kiamat yang berikutnya adalah Yaumul Khulud. Nama tersebut sudah tercantum di dalam Qur’an Surat Qaf ayat 34.

ٱدۡخُلُوهَا بِسَلَٰمٖۖ ذَٰلِكَ يَوۡمُ ٱلۡخُلُودِ

Artinya: “Masukilah ke (dalam surga) dengan keselamatan. Itulah hari yang kekal.” (QS. Qaf: 34)

12. Yaumul Khuruj (Hari Dikeluarkan dari Kubur)

Mereka yang telah meninggal dan dikubur, akan dibangkitkan kembali di hari kiamat kelak. Allah berfiman:

يَوْمَ يَسْمَعُونَ ٱلصَّيْحَةَ بِٱلْحَقِّ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمُ ٱلْخُرُوجِ

(Yauma yasma’ụnaṣ-ṣaiḥata bil-ḥaqq, żālika yaumul-khurụj)

Artinya: “(Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya itulah hari ke luar (dari kubur).” (QS. Qaf: 42).

13. Yaumul A’sir (Hari yang Sulit)

Yaumul ‘Asir merupakan nama lain hari kiamat yang terdapat di dalam Qur’an Surat Al-Mudassir ayat 9.

فَذَٰلِكَ يَوۡمَئِذٖ يَوۡمٌ عَسِيرٌ

Artinya: “Maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit” (QS. Al-Mudassir: 9)

14. Yaumul-Qari’ah (Ketukan Keras)

Hari akhir menjadi ketukan keras bagi seluruh umat manusia. Allah berfirman dalam Surah Al Qari’ah:

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْقَارِعَةُ

(Wa mā adrāka mal-qāri’ah)

Artinya: “Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?” (QS. Al-Qari’ah: 3).

15. Al-Azifah (Suatu yang Dekat)

Sesungguhnya hari kiamat itu sangat dekat, namun banyak yang tidak menyadari akan hal tersebut karena terlalu menikmati dunia yang fana ini. Allah berfirman:

أَزِفَتِ ٱلْءَازِفَةُ

(Azifatil-āzifah)

Artinya: “Telah dekat terjadinya hari kiamat,” (QS. An-Najm: 57).

16. Ash-Shakhkhah (Teriakan)

Ash-Shakhkhah merupakan nama lain hari kiamat yang terdapat di dalam Qur’an Surat Abasa ayat 33, yakni:

فَإِذَا جَآءَتِ ٱلصَّآخَّةُ

Artinya: “Maka apabila datang suara yang memekakkan (telinga).” (QS. Abasa: 33)

17. Al-Haqqah (Hari yang Pasti)

Bahwa hari kiamat itu adalah waktu yang pasti. Allah berfirman:

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحَآقَّةُ

(Wa mā adrāka mal-ḥāqqah).

Artinya: “Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu?” (QS. Al Haqqah: 3).

18. Ath Thammatul Kubra (Bencana Besar)

Ath Thammatul Kubra atau jika diartikan sebagai bencana besar merupakan nama lain hari kiamat yang terdapat di dalam Qur’an Surat An-Nazi’at ayat 34, yang berbunyi:

فَإِذَا جَآءَتِ ٱلطَّآمَّةُ ٱلۡكُبۡرَىٰ

Artinya: “Maka apabila bencana yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.” (QS. An-Nazi’at: 34)

19. Al-Waqi’ah (Hari Kiamat)

Sebutan Al-Waqi’ah terdapat dalam Qur’an Surat Al-Waqi’ah ayat 1, yang berbunyi:

إِذَا وَقَعَتِ ٱلۡوَاقِعَةُ

Artinya: “Apabila terjadi hari kiamat.” (QS. Al-Waqi’ah: 1)

20. Darul Qadar (Tempat Kembali)

Kemudian yang terakhir, nama lain dari hari kiamat adalah Darul Qarar, merupakan tempat kembali yang kekal abadi. Allah berfirman:

يَٰقَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا مَتَٰعٌ وَإِنَّ ٱلْءَاخِرَةَ هِىَ دَارُ ٱلْقَرَارِ

(Yā qaumi innamā hāżihil-ḥayātud-dun-yā matā’uw wa innal-ākhirata hiya dārul-qarār).

Artinya: “Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Al Mu’min: 39).

Baca Juga: Inilah Golongan Manusia yang Tidak akan Allah Ajak Bicara pada Hari Kiamat

Demikianlah pengertian hari kiamat berserta dalil, tanda-tanda, serta nama lain dari hari kiamat. Semoga dengan ilmu pengetahuan ini, kita bisa menjadikan sebagai bahan renungan. Dan mulai sekarang, marilah kita berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan serta meraih pahala, serta ridha-Nya.