Indonesia yaitu negara beriklim tropis hingga membuahkan beragam jenis buah tropis.
Tetapi sayangnya walau mempunyai tanah yang subur, Indonesia masihlah belum menyukupi keperluan buah didalam negeri. Tak tahu lantaran memanglah belum dapat penuhi keperluan dalam negeri tak tahu lantaran permainan mafia buah yang tidak mau bisnisnya terganggu dengan produksi buah dalam negeri.
Lebih sayangnya lagi kehadiran buah-buah impor dari luar negeri bikin buah-buah asli dari Indonesia jadi langka atau bahkan juga ada yang nyaris punah. Berikut ini yaitu buah-buah asli Indonesia yang terancam punah.
1. Buah Manau
Buah manau yaitu buah dari tanaman rotan, di mana buahnya mempunyai rasa yang asam-asam manis, buah ini enak bila telah diasin. buah manau terdapat banyak didaerah kepulauan Bangka, Kepulauan Belitung, Pulau Sumatra, Kalimantan.
2. Buah Lay
Nama buah ini yaitu Lay atau Pepeken, banyak diketemukan di Kalimantan, terutama di Kalimantan Timur serta Tengah, penampilannya seperti durian, namun durinya lebih tajam, daging buahnya lebih tebel, serta warnanya kuning, rasa lebih manis, dan baunya tak semenyengat seperti durian.
3. Buah Gandaria
Gandaria (Bouea macrophylla Griffith) atau nama lokal yang lain jatake yaitu tanaman yang datang dari kepulauan Indonesia serta Malaysia. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis, serta banyak dibudidayakan di Sumatera serta Thailand.
4. Buah Carica
Carica tumbuh di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, Semacam buah pepaya namun ukurannya lebih kecil. Tidak sama dengan pepaya carica ini mempunyai aroma yang lebih wangi, daging buahnya lebih kenyal, serta rasa-rasanya asam.
5. Buah Kemayau
Orang Kalimantan menyebutkan buah ini Kembayau. Di Brunei ini dimaksud juga Kembayau. Sarawakians menyebutnya buah Dabai (Dabai buah). Hal semacam ini bisa diketemukan terlebih di Sibu (dengan kata lain Sibu “zaitun”) namun seperti apapun yang dapat memperoleh keuntungan ini sedikit buah sudah membuatnya jadi langkah untuk tiap-tiap pasar di Sarawak.
6. Buah Matoa
Matoa (Pometia pinnata) mempunyai judul rindang dengan akar yang kuat serta tinggi tanaman rata-rata18 m. Buah Matoa yaitu buah khas asli Papua. Biasanya berbuah sekali satu tahun.
7. Buah Kepel
Kepel (Stelechocarpus burahol) yaitu pohon buah sebagai flora jati diri DI Yogyakarta. Dulunya, Kepel disukai puteri keraton-keraton di Jawa, lantaran diakui mengakibatkan keringat beraroma wangi serta bikin air seni tak berbau tajam.
8. Buah Maja
Maja (Aegle marmelos (L.) Correa, famili jeruk-jerukan atau Rutaceae) yaitu tumbuhan berupa pohon yang tahan lingkungan keras namun gampang luruh daunnya serta datang dari daerah Asia tropika serta subtropika. Tanaman ini umumnya dibudidayakan di pekarangan tanpa ada perawatan serta dipanen buahnya. Maja masihlah berkerabat dekat dengan kawista. Di Bali di kenal sebagai apabila. Di Pulau Jawa, maja kerapkali dipertukarkan dengan berenuk, walau keduanya yaitu type yang tidak sama. Buah ini populer waktu zaman Kerajaan Majapahit dengan Patih Gajahmada.
9. Buah Menteng
Buah Menteng memiliki bentuk begitu serupa dengan buah duku. Buah Menteng mempunyai warna kulit yang hijau kekuningan atau kemerahan. Daging buah Menteng berwarna putih, ada juga yang berwarna merah. Rasa buah Menteng itu asam bercampur manis.
10. Buah Rukem
Kehadiran Rukem mulai langka lantaran pohon ini ditanam sebagai tanaman pekarangan, bukanlah tanaman budidaya buah komersial. Buah ini unik, untuk mengkonsumsinya, buah mesti dipijit-pijit dahulu untuk menyingkirkan rasa sepat. Buah rukem dapatlah jadikan rujak serta asinan, atau digabung gula jadikan selai.