Seruni.id – Sebanyak 220 anak Palestina terancam putus sekolah karena Israel telah menghalangi mereka, dan menahan anak-anak tersebut di penjara karena alasan yang dibuat-buat. Padahal, tahun ajaran baru akan segera tiba pada Minggu (25/09/2019).
Segera Ditindaklanjuti
Direktur pusat studi tawanan, Ra’fat Hamduna, memohon organisai-organisai hak anak agar segera menindaklanjuti situasi tawanan di bawah umur di penjara-penjara Israel,.
Serta menekan penjajah Israel untuk menjamin kebebasan mereka dan melanjutkan belajar di sekolah-sekolah mereka agar mendapatkan pendidikan yang layak seperti anak-anak lainnya yang ada diberbagai negara.
Ra’fat menambahkan, bahwa otoritas pendudukan penjajah Israel telah melakukan puluhan pelanggaran terhadap anak-anak Palestina yang menjadi tawanan di penjara-penjara Israel.
Seperti melakukan penyiksaan psikologis, fisik, mengeksploitasi struktur anak yang lemah, fokus pada penyiksaan, ancaman, pelecehan, bahkan mereka kerap diintimidasi dengan anjing polisi.
Israel Kerap Memberikan Janji Palsu
Selain itu, Israel juga melakukan cara-cara ilegal seperti penipuan dan memberikan janji palsu, perlakuan kejam, pengadilan penangkal militer, menggunakan aturan hukum yang tidak adil, serta pemberlakuan sanksi dengan denda.
Tak jarang, mereka juga melakukan kurungan isolasi, penggunaan kekuatan (militer), penahanan di tempat-tempat yang tidak lauak dengan kondisi usia mereka yang masih di bawah umur, serta pemerikasaan secara provokatif.
Ra’fat menyebutkan, mengenai perlakuan kejam yang diterima oleh anak-anak Palestina di penjara Israel, yang bertentangan dengan semua konvensi dan piagam internasional yang menjamin perlindungan terhadap anak-anak yang masih di bawah umur.
Konvensi ini telah menjamin hak-hak fisik, psikologis, pendidikan serta komunikasi mereka dengan keluarganya dan para pembimbing untuk membimbing hidup mereka, yang menjamin perlakukan terhadap mereka sebagai anak-anak.
Menghancurkan Masa Kanak-kanak
Dengan perlakuan yang jauh dari kebijakan intimidasi yang bertujuan untuk menghancurkan masa kanak-kanak pada anak Palestina dan menimbulkan dampak buruk pada kesehatan, psikologis, fisik dan efek sosial buruk pada mereka.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Hanya Karena Melempari Mobil Militer, Bocah Palestina Diperiksa Polisi
[/su_box]
Dia meminta organisasi-orgaanisasi hak asasi anak untuk menindaklanjuti kondisi para tawanan Palestina di bawah umur di penjara-penjara Israel.
Mendengarkan kesaksian-kesaksian mereka, meminta pertanggungjawaban atas kejahatan yang dilakukan penjajah Israel terhadap anak-anak tersebut, serta memberikan jaminan perlindungan bagi mereka.