Seruni.id – Maghrib atau jelang petang, adalah perpindahan waktu antara siang menuju malam. Setiap waktu memang harus kita manfaatkan sebaik mungkin. Tentunya memanfaatkannya dengan hal-hal yang positif. Maka dari itu, pada waktu tersebut kita dianjurkan menjalankan segala sunnah yang telah ditetapkan. Apa saja sunnah di waktu maghrib yang bisa kita lakukan?
1. Memasukkan Anak-anak ke Dalam Rumah
Ketika waktu menjelang petang tiba, orangtua pada zaman dahulu sering sekali menyuruh anak-anak untuk masuk ke dalam rumah. Bukan tanpa alasan, ternyata hal tersebut merupakan sunnah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yang jika dilakukan tentunya akan menuai pahala.
Sebab, Rasulullah pun telah memberikan gambaran, bahwasanya jin dan setan berkeliaran ketika waktu maghrib. Itulah mengapa kita diperintahkan untuk memasukkan anak-anak ke dalam rumah. Mengerjakan adab tersebut merupakan salah satu bentuk menjaga diri dari gangguan jin maupun setan.
Banyak anak yang dihinggapi setan ketika maghrib, sedangkan orangtua si anak tidak mengetahuinya. Begitulah Islam telah mengatur untuk para hambanya agar mereka menjaga anak-anak dan rumah-rumah tempat tinggalnya.
Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam,” (Dari Jabir dalam kitab Sahih Muslim).
2. Menutup Pintu dengan Menyebut Nama Allah
Sunnah di waktu maghrib yang bisa kita lakukan adalah menutup pintu dengan menyebut nama Allah Ta’ala. Dengan begitu, niscaya kita akan senantiasa selalu terjaga dari gangguan jin maupun setan.
Dari Jabir bin Abdillah Rahiyallahu;anu telah menyampaikan bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Jika masuk awal malam –atau beliau mengatakan: jika kalian memasuki waktu sore- maka tahanlah anak-anak kalian karena setan sedang berkeliaran pada saat itu. Jika sudah lewat sesaat dari awal malam, bolehlah kalian lepaskan anak-anak kalian. Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah karena setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Shalat Dua Rakaat Sebelum Maghrib
Berdasarkan sebah hadist Abdullah bin Mughaffal Al-Muzani radhiyallahu’anhu dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Shalatlah sebelum shalat maghrib” tiga kali dan pada yang ketiga, beliau mengatakan, “bagi yang mau” karena tidak suka kalau umatnya menjadikan itu sebagai suatu kebiasaan.
Shalat dua rakaat sebelum maghrib atau dua rakaat di antara adzan dan iqamah bukanlah sunnah yang dipaksakan untuk dikerjakan seperti halnya shalat sunnah rawatib, akan tetapi boleh ditinggalkan.
Oleh karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada sabda tersebut “Bagi siapa yang mau” karena beliau tidak suka jika dianggap umatnya sebagai sunnah yang dikuatkan.
Dalam hadits lain dari Annas radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan “Sungguh aku melihat para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang senior saling berlomba mengejar tiang-tiang (untuk dijadikan tempat shalat) ketika masuk waktu maghrib.” (HR. Al-Bukhari no. 503)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: “Kami pernah tinggal di Madinah. Saat muadzin ber adzan untuk shalat Maghrib, mereka (para sahabat senior) saling berlomba mencari tiang-tiang lalu mereka shalat dua rakaat dua rakaat sampai ada orang asing yang masuk masjid untuk shalat mengira bahwa shalat Maghrib sudah ditunaikan karena saking banyaknya yang melaksanakan shalat sunnah sebelum Maghrib.” (HR. Muslim no. 837).
4. Dilarang Tidur Sebelum Isya
Sunnah di waktu maghrib selanjutnya yakni tidak tidur ketika maghrib atau sebelum isya’. Hal ini berdasar hadits Abu Barzah Al-aslami radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata
أنَّ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يُؤَخِّرَ الْعِشَاءَ، قَالَ: وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا، وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا
“Bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suka untuk mengakhirkan waktu Isya’, membenci tidur sebelumnya, dan membenci bincang-bincang setelah Isya’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Cara Memanfaatkan Waktu Ba’da Ashar Sampai Maghrib di Hari Jum’at untuk Berdoa:
[/su_box]
Nah, itulah empat sunnah di waktu maghrib yang bisa ita lakukan. Sebab, pada saat itulah merupakan waktu yang tepat bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.