Seruni.id – Masih awal bulan tapi kondisi keuangan krisis? Sepertinya ada yang salah dengan caramu mengaturnya. Mengelola keuangan tidak hanya sekadar membuat laporan pengeluaran saja, loh.
Tapi, kita juga perlu menggunakan uang tersebut dengan bijak. Karena kebiasaan buruk mengelola keuangan seperti penggunaan kartu kredit yang tidak terkontrol, dapat menyebabkan kondisi keuangan kritis. Ternyata bukan hanya itu saja, ada beberapa kebiasaan buruk lainnya dalam mengelola keuangan dan cara mengatasinya.
1. Penggunaan Kartu Kredit
Seperti yang sudah disinggung di atas, penggunaan kartu kredit secara tidak bijak dapat membuat kondisi keuangan kritis. Sebab, biasanya kebanyakan orang akan menggunakan kartu kredit miliknya untuk membayar keperluan teresier. Padahal, kartu kredit sebaiknya digunakan sebagai alat mempermudah pembarayan, bukan solusi dari kekurangan uang demi mendapatkan apa yang kamu inginkan. Sebagai solusinya, bawalah uang tunai ketika akan belanja kebutuhan sehari-hari, membeli baju, maupun keperluan hiburan. Dengan membawa uang tunai secukupnya, pengeluaranmu akan lebih terkendali.
2. Besar Pasak daripada Tiang
Saat menerima gaji bulanan, biasanya kita akan tergoda untuk membeli ini dan itu. Meskipun yang kita beli hanya sekadar keinginan, bukan kebutuhan. Bahkan terkadang, sebagian dari mereka ada yang terpaksa menjebol tabungan atau meminjam uang karena pengeluaran yang semakin membengkak. Agar hal ini tidak terjadi, dan konsisi keuanganmu tetap aman-aman saja, pastikan kamu telah membuat perencanaan pengeluaran setiap bulannya. Usahakan jumlah pengeluaran tersebut di bawah pendapatan yang kamu miliki. Dan gunakan uang yang tersisa untuk membayar utang.
3. Tidak Memiliki Dana Cadangan
Mereka yang mengalami kondisi keuangan krisis biasanya hanya memiliki satu akun tabungan. Dan satu tabungan lainnya digunakan untuk biaya hidup sehari-hari. Kondisi ini memang lebih baik, dibandingkan hanya memiliki satu tabungan saja. Namun terkadang, mereka kerap lupa untuk membuat satu akun penyimpanan uang yang berguna sebagai dana cadangan.
Uang cadangan ini akan sangat berguna ketika ada keperluan mendadak. Misalnya, ada anggota keluarga yang jatuh sakit dan harus dirawat, atau bisa untuk membantu kerabat dan teman dalam kedaan terdesak. Sehingga, ketika mengalami sebuah insiden, kamu tidak perlu menggunakan kartu kredit. Apalagi berutang. Lebih baik lagi, jika kamu bisa menyimpan uang untuk biaya hidup tiga hingga enam bulan ke depan.
4. Bayar Tagihan Tidak Tepat Waktu
Apakah kamu memiliki tagihan yang harus dibayar setiap bulannya? Misalnya membayar cicilan rumah, listrik, kendaraan, dan lainnya. Jika iya, sebaiknya jangan menunda untuk membayarnya, ya. Sebab, kalau tertunda, utangmu akan semakin bertumpuk, apalagi jika utang tersebut memiliki bunga, meski sedikit tapi lama-lama akan menjadi bukit. Usahakan untuk menyisihkan uangmu untuk membayar tagihan yang harus diselesaikan, ya. Dengan membayar tepat waktu, kamu bisa menghemat pengeluaran bunga yang harus dibayarkan akibat terlambat membayarnya.
5. Tidak Membuat Rencana Keuangan
Meskipun terdengar membosankan, namun merencanakan keuangan wajib dibuat setiap bulan, hal ini menjadi langkah pertama dalam mengelola keuangan. Apalagi di zaman serba canggih seperti saat ini, kamu bisa menggunakan aplikasi yang tersedia untuk membuat rencana keuangan agar lebih bijak lagi.
Baca Juga: Tips Bijak Mengatur Keuangan di Tengah Mewabahnya Virus Corona
Kebiasaan buruk di atas harus segera dihindari, ya. Agar kondisi keuangan tetap terjaga dan pastinya kamu tidak perlu lagi memusingkan jika tanggal gajian belum datang, karena kondisi finansialmu berada dalam batas aman. Semoga bermanfaat!