Seruni.id – Kamu pasti pernah mendengar istilah overthinking, atau mudah kepikiran akan sesuatu hal hingga dirinya tidak tenang. Meski belum diketahui secara pasti, apakah kebiasaan ini muncul dengan sendirinya atau akibat kebiasaan yang ditibulkan sendiri. Namun, terlalu overthinking ternyata bukanlah suatu hal yang baik, loh.
Sebab, tanpa disadari terlalu dalam memikiran sesuatu apalagi yang seharusnya tidak dipikirkan, akan berdampak pada kesehatan. Sebagaimana yang dilansir dari berbagai sumber, berikut ini ada beberapa dampak buruk akibat terlalu overthinking serta cara mengatasinya.
1. Menghambat Aktivitas Sehari-hari
Terlalu overthinking bukan hanya membuang-buang waktu saja, tetapi juga membuat energi ikut terkuras. Sehingga tubuh akan terasa sangat lelah. Tak jarang, mereka yang kerap overthinking membuatnya menjadi sulit tidur, karena harus memikirkan kekhawatiran yang dirasakan. Rasa lelah tersebut serta waktu tidur yang tidak teratur itulah yang bisa menghambat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Sulit Tidur
Memikirkan dan mengkhawatirkan sesuatau hal secara mendalam akan membuatmu sulit tidur. Sebab, otak terus dipaksa untuk berpikir sehingga sulit untuk memejamkan mata. Kekhawatiran tersebut pun membuat tubuh menjadi tidak tenang. Akibat kurangnya waktu tidur, kamu juga menjadi kekurangan energi yang diperlukan.
3. Perubahan Nafsu Makan
Overthinking tak hanya mengubah pola tidurmu saja, namun juga berdampak pada perbuahan nafsu makan. Pada beberapa orang, ketika memikirakan sesuatau secara berlebihan dapat meningkatkan nafsu makan mereka. Ini dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengalihkan diri dari masalah yang sedang dipikirkan, tujuannya agar merasa lebih tenang. Akan tetapi, sebagian orang ada yang merasakan sebaliknya. Akibat overthinking mereka menjadi kurang nafsu makan karena terus-menerus memikirkan masalahnya.
4. Stres
Salah satu dampak overthinking terus menerus adalah timbulnya stres. Karana pada saat itu, sistem saraf pada pusat di dalam tubuh akan mengirimkan sinyal untuk melepaskan hormone koristol. Ketika hormone tersebut lepas, maka akan memengaruhi produksi gula darah dari organ hati yang berfungsi memberikan energi. Namun, jika energi tidak terpakai, tubuh akan menyerap gula darah kembali. Alhasil, proses tersebut akan menimbulkan efek, seperti detak jantung yang meningkat, pusing, sakit kepala, mual, merasa lelah, napas yang tergesa-gesa, hingga mengganggu konsentrasi.
5. Lelah dan Seperti Tidak Ada Tenaga
Berpikir terlalu dalam sangat menguras energi di dalam tubuh. Bisa dibayangkan, apa yang overthinker lakukan pada energi tubuhmu. Waktumu akan terbuang sia-sia, energipun akan terkuras, namun tak ada sedikitpun aksi yang dilakukan. Sama halnya dengan stres, overthinking membuat tubuhmu melepas hormon kortisol alias hormon stres. Kamu bisa mengalami burnout yang mempengaruhimu dalam berbagai aspek. Kamu akan merasa lelah secara emosional, fisik, dan mental.
6. Rentan Terhadap Gangguan Mental
Terlalu overthinking berhubungan erat dengan beberapa masalah kesehatan lainnya, misalnya masalah kesehatan mental. Terlalu memikirkan masalah yang dialami, kesalahan di masa lalu, dan apa yang akan terjadi di masa depan sampai berlarut-larut akan meningkatkan risiko gangguan mental. Seiring kesehatan mentalmu menurun, kecenderunganmu untuk overthink pun juga bertambah. Ini menjadi semacam siklus yang sulit untuk dihentikan.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Dengan memikirkan sesuatu hal dengan berlebihan tidak akan membuat diri merasa nyaman. Untuk itu, cobalah untuk berhenti overthinking. Jika menurutmu terlalu sulit, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini.
1. Menuliskan Sesuatu yang Sedang Dipikirkan
Menulis menjadi salah satu jalan keluar untuk mengurangi overthinking. Siapkanlah secarik kertas dan bolpoin, kemudian tuangkan apa yang kamu pikirkan pada kertas tersebut. Karena jika kamu hanya fokus untuk memikirkan terus, pikiran tentu akan menjadi bertambah banyak. Dengan menuliskan pada selembar kertas, maka sedikit akan meringankan beban pikiranmu. Selain itu, kamu juga paham mengenai langkah apa yang akan diambil, siapa tahu kamu juga akan menemukan solusi atau pilihan lain dari segala masalah yang dihadapi.
2. Melakukan Aktivitas yang Menyenangkan
Kamu bisa mengalihkan overthinking dengan aktivitas yang kamu sukai. Seperti membaca buku, menonton film, berolahraga, mendengarkan musik, pun sekadar menelepon sahabatmu untuk menceritakan masalah yang sedang kamu hadapi. Cara-cara tersebut sedikit demi sedikit akan membantumu dalam mengalihkan pikiran sejenak dari sesuatu yang menganggumu.
3. Merefleksikan Diri
Memikirkan sesuatu secara berlebihan alias overthinking dan merenungkannya terlalu lama tentu tidak akan menyelesaikan masalah. Meski tidak mudah, sebaiknya refleksikan diri dan belajar dari kesalahan agar dapat menghindarinya di lain kesempatan.
4. Mengambil Tindakan
Cara berikutnya adalah dengan mengambil tindakan dari masalah yang tengah kamu hadapi. Langkah ini memang sulit namun penting untuk dilakukan. Namun, jika tidak ingin terus berlarut-larut memikirkannya, kamu perlu mengambil tindakan saat itu juga. Sebab, apabila tetap memikirkannya maka tidak akan membuahkan hasil.
Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Berita Corona Di mana-mana
Jika sudah melakukan langkah-langkah di atas dan kamu masih sulit untuk mengatasi overthinking, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog guna mendapatkan pemecahan masalah yang tepat.