Seruni.id – Penyakit lupus adalah penyakit autoimun jangka panjang, dimana sistem kekebalan tubuh menjadi sangat aktif dan justru menyerang jaringan normal dan sehat. Banyak yang mengira, jika penyakit ini hanya menyerang orang dewasa saja. Namun, pada kenyataannya, lupus juga bisa terjadi pada anak-anak.
Para penderita biasanya akan mengalami berbagai gejala, seperti peradangan, pembengkakan, kerusakan pada persendiran, kulit, ginjal, darah, jantung, hingga paru-paru. Apakah penyebab lupus? Selain disebabkan oleh kekeliruan sistem kekebalan tubuh, kondisi ini juga kerap disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti paparan sinar matahari berlebih, infeksi, atau obat-obatan.
Oleh karena itu, penting sekali bagi kita mengetahui apa saja gejala penyakit lupus pada anak-anak. Dilansir dari berbagai sumber, berikut tanda-tanda yang perlu diwaspadai.
1. Demam Berkepanjangan
Salah satu tanda bahwa anak terserang penyakit lupus adalah demam yang berkepanjangan. Biasanya keluhan demam ini cenderung ringan dan hilang timbul adalam waktu lama, seperti berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, tanpa diketahui apa penyebabnya.
2. Anak Terlihat Pucat
Jika anak terlihat begitu pucat, mudah lelah, dan lesu, dan memilki transfui darah berulang, bissa jadi anak mengalami anemia hemolitik autoimun. Lalu, dikemudian hari kondisi tersebut dapat berkembang menjadi lupus.
3. Mudah Letih
Selanjutnya, jika biasanya anak sangat aktf, namun tiba-tiba kurang aktif dan mudah lelah, kamu patut mencurigai kondisi ini. Sebagaimana yang dikutip dari Popmama, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, tidak ada salahnya mencurigai lupus jika anak Mama yang biasanya aktif kemudian menjadi tidak aktif atau malas beraktivitas.
4. Ruam Kulit
Tanda berikutnya yakni terdapat bercak malar atau lebih sering disebut butterfly rash, adalah ruam berbentuk kupu-kupu yang khas dimiliki oleh para penderita lupus. Ruam lainnya yang berbentuk bulat-bulat, dapat muncul di bagian tubuh lain selain di wajah, seperti leher, batang tubuh, lengan dan tungkai yang disebut bercak discoid.
5. Bengkak pada Kelopak Mata
Tak hanya di kelopak mata, anak dengan gejala penyakit lupus juga sering mengalami bengkak di tungkai bawah. Selain itu, buang air kecilnya juga lebih sedikit dari biasanya. Jika anak mengalami beberapa keluhan ini, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter anak karena ini bisa mengindikasikan kelainan ginjal akibat lupus. Selain itu, anak juga sering mengeluh nyeri dan bengkak di sendi-sendi besar seperti siku dan lutut.
6. Rambut Rontok
Banyak yang menganggap, jika rambut rontok kurang dari 100 helai per hari adalah hal yang wajar. Mungkin anggapan ini ada benarnya. Namun, penting sekali untuk tetap waspada anak terkena lupus jika rambutnya rontok lebih dari 100 helai per hari. Selain itu, waspadai juga kulit anak yang menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, karena kulit penderita lupus mudah mengalami bercak kemerahan yang menetap jika terkena sinar matahari.
7. Sesak Napas
Salah satu gejala penyakit lupus yang perlu diwaspadai juga adalah anak sesak napas dan nyeri dada.Hal ini disebabkan karena penyakit lupus bisa menyerang organ paru-paru dan jantung, sehingga besar kemungkinan anak mudah mengeluhkan nyeri di sekitar dada dan kesulitan bernapas.
Baca Juga: Apa itu Penyakit Autoimun?
Jika anak mengalami beberapa gejala di atas, waspadai lupus dan segera konsultasikan ke dokter anak. Semoga bermanfaat.
