Seruni – Hampir semua orang pasti pernah kerja lembur. Lembur memang identik dengan jam kerja yang melelahkan dan gaya hidup tidak sehat. Akan tetapi, kadang situasinya memaksa Anda untuk kerja lembur hampir setiap hari. Agar tubuh Anda tetap sehat dan bugar, ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan meski sering lembur kerja. Apa saja?
Tips Tetap Sehat dan Bugar Meski Sering Lembur
Jangan Telat Makan
Ketika sudah merasa ngantuk dan lelah, sering kali orang jadi malas makan. Padahal, tubuh perlu mendapat asupan makanan yang cukup untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan saat lembur. Meski begitu pastikan Anda tidak telat atau menunda jam makan malam. Pasalnya, laju metabolisme tubuh akan otomatis melambat di malam hari.
Itu sebabnya, meski lembur Anda disarankan makan makanan berat sebelum jam 8 malam agar tubuh Anda sempat memproses makanan sekaligus membersihkan racun di dalam tubuh. Selain itu, makan tepat waktu juga merupakan salah satu cara menjaga berat badan Anda supaya tidak naik berlebihan.
Atur Porsi Makan
Makanlah secukupnya saat jam makan. Kuncinya, sedikit tapi sering. Langsung makan dalam porsi besar tak hanya mengakibatkan kenaikan berat badan saja. Namun, dapat memperlambat sistem pencernaan Anda serta meningkatkan risiko terkena penyakit serius seperti diabetes.
Memilih Makanan dan Camilan yang Tepat
Hindari makanan manis, berlemak, pedas, dan mengandung banyak garam. Jenis-jenis makanan tersebut selain sulit dicerna tubuh justru akan membuat Anda sering merasa lapar lagi. Fokuslah pada makanan sehat yang dapat memenuhi asupan energi dengan mudah.
Anda bisa mengonsumsi makanan sehat yang mengandung nutrisi seimbang dari karbohidrat, protein, lemak baik, dan serat. Nah, jika Anda ingin makan camilan, pilihlah camilan sehat. Contohnya antara lain buah-buahan segar, sereal, granola, biskuit, dan lain sebagainya.
Hindari Kopi
Ngantuk berat, mata merah, tidak konsentrasi, punggung kaku, atau muncul nyeri pinggang adalah beberapa bentuk peringatan dari tubuh agar Anda segera beristirahat. Namun, kebanyakan orang seringnya mengabaikan pertanda itu dan justru mengonsumsi makanan atau minuman tertentu sebagai stimulan untuk mengurangi rasa lelah dan kantuk.
Salah satu stimulan yang paling banyak jadi “teman” terbaik di kala kerja lembur adalah kafein yang ada dalam kopi. Jika sering lembur, kebanyakan orang pasti jadi hobi ngopi.
Meskipun terlihat sangat membantu, konsumsi kafein secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Pasalnya, mengonsumsi lebih dari satu cangkir kopi dalam satu malam dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi dan insomsia.
Selain kopi, Anda juga disarankan menghindari minuman berenergi dan alkohol. Sama seperti kopi, kedua jenis tersebut merupakan jenis minuman tinggi gula dan kafein. Nah, kafein tersebut bisa memacu paksa kerja jantung. Sedangkan kandungan gulanya yang berlebih dapat memicu diabetes.
Banyak Minum Air Putih
Daripada Anda mengonsumsi kopi saat lembur, lebih baik penuhi asupan cairan Anda dengan banyak minum air putih. Minum air putih bertujuan untuk mencegah dehidrasi sehingga Anda tetap fokus dan tidak makin lelah selama bekerja di jam lembur.
Berapa banyaknya air yang harus Anda minum ini bergantung pada kebutuhan masing-masing. Namun, yang paling baik adalah segera minum setiap kali Anda merasa haus, sehingga kebutuhan air Anda tercukupi dengan baik.
Sisipkan Olahraga di Jam Kerja
Kebanyakan pekerja yang duduk berjam-jam di depan layar komputer selama seharian sering mengeluh sakit punggung dan nyeri otot leher akibat postur duduk saat mengetik yang cenderung membungkuk atau kursi kantor yang tidak mendukung postur tubuh. Nah, sebagai solusinya lakukanlah olahraga peregangan.
Melakukan olahraga peregangan sebentar dapat membantu menjaga peredaran darah dan membantu tubuh tetap waspada ketika merasa lelah. Tidak usah melakukan olahraga berat, Anda cukup melakukan gerakan-gerakan ringan seperti peregangan leher dan punggung.
Minum Suplemen
Jika Anda tidak bisa mencukupi asupan nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi sehari-hari, Anda bisa mengonsumsi suplemen tertentu. Namun, kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda-beda. Itu sebabnya, sebelum mengonsumsi suplemen Anda wajib berkonsultasi terlebih dulu ke dokter. Ini dilakukan agar Anda mendapatkan rekomendasi suplemen yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.