Seruni.id – Abdul Mumin Jitmoud Sombat adalah ayah dari Salahuddin Jitmoud. Salahuddin Jitmoud adalah seorang pria muslim yang bekerja sebagai sopir pengiriman yang dibunuh pada tahun 2015.
Tidak seperti seperti sebagian besar ayah lain yang kemungkinan tidak bisa terima jika anaknya dibunuh, apalagi untuk memaafkan pembunuh ayahnya. Abdul Mumin berbeda dengan ayah kebanyakan.
Abdul Mumin membuat suasana sidang menjadi mengharukan. Terlihat beberapa mata orang yang hadir dalam persidangan tersebut sembab karena menangis haru.
Betapa tidak menangis haru ketika seorang ayah yang anaknya menjadi korban pembunuhan, dengan ikhlas memaafkan dan memeluk sang pembunuh, Trey Alexander Relford. Relford sendiri telah dijatuhi hukuman 31 tahun karena secara terang telah terbukti melakukan pembunuhan atas Salahuddin Jitmoud.
Abdul Mumin yang merupakan kepala sekolah-sekolah Islam di seluruh negeri, dipanggil sebagai saksi ke pengadilan kota Kentucky Amerika Serikat untuk memberikan pernyataan atas nama korban sebelum Relford dijatuhi hukuman.
Dalam pernyataannya di persidangan tersebut, Abdul Mumin mengatakan bahwa dirinya telah memaafkan Relford, sang pembunuh anaknya. Abdul Mumin menyalahkan setan yang telah menyusup dan menggoda Relford untuk melakukan pembunuhan.
“Saya tidak menyalahkanmu atas kejadian ini. Saya juga tidak marah dengan orang yang membunuh putra saya. Saya hanya marah dengan setan, karena ia telah menyesatkanmu agar kamu melakukan perbuatan kriminal ini.” Tutur Abdul Mumin.
Bahkan Abdul Mumim meminta maaf kepada orang tua Relford atas kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa orang tua Relford telah membesarkan Relford agar menjadi orang sukses. Karena kesuksesan Relford adalah kesuksesan orang tuanya juga. Namun hal itu dirusak karena godaan setan yang membuat Relford melakukan pembunuhan
Setelah persidangan selesai, Abdul Mumin memeluk Relford, sang pembunuh anaknya dengan erat. Dalam pelukannya itu Relford mengatakan sesuatu kepada Abdul Mumin dengan lirih.
“Saya menyesal atas sesuatu yang terjadi hari itu. Saya memuji Anda karena dibutuhkan orang yang kuat untuk mengetahui seseorang telah menyakiti merekan juga untuk naik ke sana dan mengatakan apa yang baru saja Anda katakan. Aku tidak bisa membayangkan luka, rasa sakitnya. Tidak ada yang bisa saya lakukan. Saya berterima kasih atas pengampunan Anda,” kata Relford sambil menyeka matanya pada kerah bajunya.
Abdul Mumin juga berpesan bahwa Allah adalah Ghafururrahim, Zat Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Pesam-pesan Abdul Mumin ini mendapatkan respek yang begitu besar dari seluruh komponen pengadilan, kepolisian, hingga warganet.
Begitu mulia sikap dari Abdul Mumin. Ia telah mencapai taraf ajaran islam yg tertinggi yg dicontohkan diajarkan oleh junjungan Nabi besar Muhammad Shallallahu`alaihi Wa Sallam adalah memaafkanorang yang telah melakukan kesalahan pada dirinya, sekalipun kesalahan itu begitu pedih dan melukai serta membuat menderita dirinya.
Berikut adalah cuplikan video saat Abdul Mumin memaafkan pembunuh anaknya serta memeluknya: