Seruni.id – Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energy dari dalam bumi secara tiba – tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi ini juga disebabkan karena pelepasan energy yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak.
Gempa bumi memiliki beberapa karakter yaitu berlangsung dalam waktu yang singkat, belum dapat diprediksi dan berpotensi berulang.
Berdasarkan data BNPB terjadi 53 kali gempa susulan di lebak setelah gempa besar yang terjadi beberapa waktu sebelumnya. Seperti yang dilansir Kompas, menurut Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Tsunami BMKG Daryono mengatakan semakin besar magnitudo gempa utama cenderung semakin banyak gempa susulan. Hal itu terjadi karena proses pelepasan energy dari sisa medan tegangan kerak bumi yang masih tersimpan.
Ini merupakan peristiwa alami setelah gempa besar kemudian diikuti oleh gempa – gempa susulan dalam rangka mencari keseimbangan lempeng yang ada. Letak gempa susulan-pun tidak akan jauh dari gempa utama.
Meskipun gempa susulan cenderung lebih kecil namun kita tidak pernah tahu efeknya karena bisa saja setelah gempa besar terjadi maka struktur bangunan menjadi lebih rentan sehingga ketika terjadi gempa susulan maka bangunan tersebut menjadi lebih mudah ambruk. Oleh karena itu masyarakat harus tetap waspada dengan gempa susulan tersebut.
-dari berbagai sumber-