Seruni.id – Semua orangtua pasti tahu jika penyakit apa pun yang menyerang anak, tidak boleh diabaikan, meski sehari. Karena, terlambat sebentar saja, akan berdampak fatal pada kesehatan anak di kemudian hari, bahkan tak jarang harus merelakan nyawa anak, karena terlambat menangani sakit yang dideritanya. Maka itu, kali ini Seruni akan bagikan 8 tanda anak cacingan yang paling terlihat, agar anak kita tak perlu menderitanya semakin lama.
Gatal pada Bagian Anus
Tanda anak cacingan, atau terkena cacing kremi, pada awalnya akan merasa gatal dan tidak nyaman pada area anus. Hal ini terjadi biasanya menyerang mereka di malam hari, saat cacing keluar dari usus, dan bertelur di sekitar anus.
Orangtua bisa membantu anak agar tidak menggaruk daerah ini, karena infeksi akan menjadi lebih lama, dan cacingan akan semakin lama disembuhkan. Maka, bantu untuk menghilangkan telur cacing dengan kain atau membersihan area anusnya.
Sulit Tidur
Karena telur cacing keluar pada malam hari, maka tanda anak cacingan adalah saat ia menjadi tidak nyaman untuk tidur. Anak mungkin tidak bisa tidur dengan baik dan menjadi sangat rewel. Maka, orangtua bisa membantu merawatnya dengan cepat, yakni dengan membersihkan badan anak, dan menjaga agar ia senantiasa cukup minum.
Iritasi Kulit
Anak-anak tidak pernah menyadari saat mereka terkena cacingan, maka biasanya mereka baru akan merasa tidak nyaman pada daerah anus. Karena, telur cacing yang terus keluar, membuatnya sering menggaruk, dan menyebabkan daerah ini menjadi sangat sensitif.
Ruam merah bisa ditemukan sebagai tanda anak cacingan dengan adanya iritasi kulit. Mungkin anak juga akan menangis saat mandi, karena terasa perih saat terkena sabun dan air.
Ada Cacing di Pakaiannya
Cacing yang sudah berkembang biak dalam usus anak, akan menyebar dengan cepat. Saat kamu mengamati pakaian anak, maka tanda anak cacingan adalah adanya kemungkinan beberapa cacing juga akan keluar dan menempel pada pakaian anak.
Jika hal ini sudah terjadi, maka semua anak di rumah mungkin akan terkena infeksi yang sama. Jadi, kamu sebagai orangtua bisa mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci pakaian anak menggunakan air panas, serta menjemurnya di bawah sinar matahari.
Cacing Keluar dari Anus
Tanda anak cacingan juga bisa dilihat dengan adanya cacing yang keluar dari anus, pun keluar bersama dengan feces. Tanda ini sering ditemukan ketika anak selalu menggaruk bagian belakang, dan menjadi tidak nyaman. Kamu bisa mengamati apakah ada cacing yang keluar dari anusnya, atau tidak. Tanyakan juga, apakah anak merasakan gatal setelah buang air besar?
Sakit pada Bagian Perut
Sakit perut juga bisa menjadi tanda anak cacingan, karena biasanya hal ini terjadi saat cacing sudah menjadi parasit dalam usus anak. Kondisi ini masih langka di dunia, dan membutuhkan tindakan bedah untuk mengambil semua cacing dan telur yang berkembang dalam usus.
Bahkan, beberapa cacing mungkin sudah mencapai organ lain, sehingga anak mengalami sakit perut yang sangat parah. Ia juga bisa terkena diare, perut kembung, perut membesar, hingga sakit perut yang tidak bisa dijelaskan lagi.
Lemah dan Mudah Sakit
Saat cacingan sudah sering terjadi dan tidak mendapatkan perawatan yang tepat, maka anak akan menjadi lebih lemah dan mudah sakit. Sistem kekebalan tubuh yang melemah karena nutrisi dari makanan sudah diambil oleh cacing.
Membuat anak akan mengalami anemia, mudah sakit, dan tidak bersemangat. Anak mungkin akan makan dalam jumlah yang banyak, tapi tidak memiliki pertumbuhan tubuh yang normal seperti anak sehat pada umumnya.
Mudah Mengantuk
Tanda anak cacingan yang terakhir adalah saat anak menjadi mudah mengantuk. Namun, biasanya anak mudah mengantuk pada siang hari, dan tidak bisa tidur pada malam hari. Gejala ini bisa berkembang menjadi lebih parah, jika cacingan sudah merusak sistem metabolisme, dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kondisi ini berhubungan dengan penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi dan anak-anak.
Lantas, bagaimana cacing bisa masuk ke dalam tubuh anak?
Awalnya cacing kremi menular atau secara tidak sengaja masuk ke dalam tubuh anak, karena anak menelan bagian dari telur cacing kremi. Kondisi ini menjadi lebih cepat menular saat anak bergaul dengan anak yang sudah mengalami infeksi cacing kremi. Ia juga bisa masuk ke dalam tubuh akibat adanya cacing kremi betina yang masuk ke tubuh melalui mulut atau tangan yang menyentuh bagian mulut.
Kemudian cacing akan bertelur melewati anus dan daerah lipatan anus. Inilah yang menyebabkan infeksi cacing kremi selalu menyebabkan rasa gatal pada malam hari. Telur cacing kremi yang keluar dari anus dan secara tidak sengaja menempel pada jari-jari tangan bisa bertahan selama beberapa jam. Jika tidak mencuci tangan dengan baik atau anak-anak yang tidak diajarkan mencuci tangan maka telur cacing bisa masuk ke tubuh lewat mulut.
Baca Juga: Selain Marcella Zalianty, 4 Selebritis Ini Berjuang Untuk Anak
Anak-anak mudah terkena infeksi cacing kremi lewat cacing atau telur cacing yang bertahan dalam mainan mereka. Kemudian ketika anak memegang mainan atau menggigit mainan maka telur atau cacing akan masuk ke dalam usus anak.
Dan, siapa saja yang bisa terkena infeksi cacing ini?
- Anak-anak yang sudah masuk sekolah, tempat pengasuhan dan penitipan anak dan balita,
- Anak-anak dan balita yang tinggal satu rumah dengan orang yang sudah terkena infeksi cacingan,
- Anak-anak atau balita yang tinggal dalam lingkungan rumah yang kurang bersih dan terkena resiko infeksi,
- Anak-anak atau balita yang tidak terbiasa mencuci tangan setelah melakukan berbagai kegiatan,
- Anak-anak dan balita yang terbiasa menghisap jempol dan jari, dan
- Anak-anak dan balita yang memiliki kuku panjang dan kotor.
Maka itu, sebagai orangtua, kita harus jauh lebih peka terhadap tanda anak cacingan yang mudah tertangkap mata, ya.