Seruni.id – Batuk dan pilek sering sekali menyerang anak-anak terutama bayi, sebab kondisi tubuh mereka masih sangat rentan terserang penyakit. Meskipun penyakit ini kerap dijumpai, namun dalam penanganannya pasti sering membuat khawatir. Jika mereka terserang batuk dan pilek, tentu si kecil tidak merasa nyaman. Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana cara mengeluarkan dahak pada bayi dengan efektif agar tidak lagi menganggu pernapasannya?
Mengingat bayi belum bisa mengeluarkan dahaknya sendiri. Padahal, dahak tersebut dapat menganggu pernapasan dan proses menelan ASI. Bayi biasanya menjadi lebih sering menangis karena merasa tidak nyaman dengan adanya dahak tersebut.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi sebenarnya tidak begitu sulit. Kamu dapat membantu si kecil mengeluarkan dahak dengan berabagi cara. Dengan begitu, bayi tidak lagi menangis dan merasa tidak nyaman. Dihimpun dari berbagai sumber berikut… cara mengeluarkan dahak pada bayi baru lahir, maupun anak-anak.
1. Uap
Cara mengeluarkan dahak pada bayi baru lahir ini sangat sederhana dan bisa dilakukan sendiri di rumah, loh. Caranya dengan menyediakan wadah yang berisikan air hangat. Sebagai pilihan, kamu juga bisa mencampur beberapa tetes minyak kayu putih.
Lalu, simpan wadah tersebut di ruangan tempat anak tidur, sehingga ia bisa menghirup uap dari air yang ada di wadah itu. Cara ini sangat efektif untuk membantu melegakkan saluran pernapasan anak dan membantu mengencerkan dahak, agar lebih mudah dikeluarkan.
2. Jemur di Bawah Sinar Matahari
Saat saluran pernapasan anak tidak lancara karena dahak, maka jemurlah si kecil di bawah sinar matahari pagi. Sinar hangat matahari mulai dari pukul 08.00-09.00 sangat sehat untuk pernapasan dan tulang si kecil. Kehangatan tersebut akan diserap tubuh dan mengencerkan dahak sehingga kamu lebih mudah untuk mengeluarkannya. Berikut metodenya:
• Jemurlah bayi di bawah sinar matahari antara pukul 7-8 pagi kurang lebih selama 10 menit.
• Oleskan minyak telon pada bagian dada dan punggungnya. Kemudian, tengkurapkan bayi di pangkuan dengan posisi kepala sedikit lebih rendah dari tubuhnya, tujuannya agar dahak yang sudah mengencer dapat turun dan keluar dari tenggorokan.
• Tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut. Dahak yang tidak keluar melalui tenggorokan, biasanya tertelan dan akan dikeluarkan bersama kotoran dan urin.
3. Gunakan Alat Penyedot Khusus
Cara mengeluarkan dahak pada bayi 4 bulan atau lebih yang berikutnya adalah dengan menggunakan alat penyedot khusus. Alat tersebut didesain memang khusus untuk anak-anak, dibuat dari bahan karet yang lentur dan dijual di apotik-apotik. Alat ini juga bisa didapatkan dengan berbagai ukuran dan fitur, namuan yang berbentu standar pun sudah bisa dipakai. Lantas, bagaimana cara memakainya? Simak berikut ini:
• Pertama-tama, lakukan pada mulut bayi lebih dulu dengan menempatkan ujung alat penyedot ke dalam rongga mulut.
• Jika dahak bayi kental, teteskan 2-3 larutan air garam atau larutan salin siap pakai ke dalam hidung bayi sebelum memasukkan ujung alat penyedot ke dalam hidungnya.
• Peganglah ujung balon alat penyedot dengan jari telunjuk dan jari tengah. Keluarkan udara dalam balon lebih dulu.
• Masukkan ujung alat penyedot ke dalam mulut atau hidung secara perlahan dan lepaskan ibu jari yang sebelumnya menkan dasar balon untuk mengeluarkan udara, sehingga dahak yang ada di dalam mulut atau hidung bayi tersedot.
• Jika balon alat penghisap itu tidak mengembang kembali, biasanya ujung alat tersumbat oleh dahak atau lendir yang kental.
• Kemudian, buanglah dahak yang tersedot alat dengan menekan balon alat penyedot dan bersihkan sampai semua dahak keluar dari balon.
Saat membersihkan dahak atau lendir dengan alat terserbut, beri jeda pada setiap 2 kali penyedotan agar bayi dapat beristirahat. Dan batasi pula penyedotan hingga 2-3 sehari agar hidung bayi tidak lecet maupun kering.
4. Minum Air Hangat
Mencukupi kebutuhan cairan akan lebih baik jika ditambah dengan kondisi cairan yang hangat. Cairan hangat bisa membuat dahak lebih encer lagi. Kamu bisa memberinya air putih hangat, teh hangat, susu hangat, atau susu hangat. Cara ini hanya bisa dilakukan oleh anak yang sudah berusia 1 tahun atau lebih.
Namun, rasanya kamu perlu berhati-hati ketika memastikan kehangatan cairan. Air hangat bukanlah air panas dan bukan pula air dingin. Jangan pula memeriksa air hangat itu hanya dari kamu tetapi perlu mempertimbangkan pendapat anak.
Cobalah tanyakan pada mereka, apakah air tersebut cukup hangat baginya? Jika anak mengatakan air tersebut hangat, maka kamu bisa memberinya dan memintannya untuk meminum. Jelaskan pula pada meraka bahwa salah satu manfaat minum air hangat adalah untuk membantu mengeluarkan dahaknya.
5. Menidurkan Bayi dengan Posisi yang Berbeda
Agar dahak bayi bisa keluar dengan sendirinya, merubah posisi tidur mereka adalah hal yang sangat penting dilakukan. Jika biasanya saat tidur posisi kepalanya sejajar dengan badan, maka kamu dapat mengubahnya. Berilah bantal pada kepalanya agar posisi kepala bisa lebih tinggi.
Posisi tersebut akan membantu si kecil mengatasi hidung tersumbat dan mengeluarkan dahak di saluran pernapasannya. Selain itu, kamu juga bisa memposisikan bayi dengan posisi tengkurap saat tidur, sehingga membantu untuk mengeluarkan dahaknya. Namun, kamu harus memastikan jika posisi tersebut tidak menghalangi hidung dan saluran pernapasannya.
6. Menghangatkan Bayi
Dahak yang mengental pada saluran pernapasannya sering membuat bayi mengelami gelisah. Hawa panas yang dihasilkan tubuhnya dapat membantu dalam mengencerkan dahak dan mengeluarknnya. Kamu bisa memakaikannya baju hangat, selain itu juga bisa memberikannya minyak telon.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan, bahwa beberapa bayi juga bisa mengalami alergi akibat minyak telon. Jadi, buatlah ruangan agar tetap hangat, bersih dan cukup steril dari debu untuk mencegah penumpukan dahak.
7. Menepuk-nepuk Punggung Bayi
Mengeluarkan dahak pada bayi bisa kamu lakukan dengan cara menepuk-nepuk bagian punggung si kecil secara perlahan. Dengan cara sebagai berikut:
• Posisikan si kecil dalam posisi tengkurap, kemudian tepuk punggung bagian kanan dan kiri secara perlahan.
• Jika dahak yang berada di dalam tubuh bayi berjumlah cukup banyak, biasanya setelah bagian punggung atau bagian dada ditepuk-tepuk, maka ia akan memuntahkannya. Namun, bisa saja dahak menjadi encer dan kemudian masuk ke dalam saluran pencernaan dan akan keluar melalui kotoran buah hati.
8. Pakai Daun Sirih
Daun sirih tidak hanya berguna untuk masalah kewanitaan saja. Ternyata daun sirih juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah yang dialami oleh anak-anak. Salah satu masalah anak-anak tersebut adalah dahak. Cara mengeluarkan dahak pada bayi dengan daun sirih sangatlah mudah.
Kamu hanya perlu menkukus beberapa lembar daun sirih. Setelah itu, balurkan pada bagian dada anak dengan minyak telon atau minyak kayu putih terlebih dahulu. Cara ini akan membuat dada anak semakin hangat. Jika sudah, maka saatnya lembaran daun sirih ditempelkan ke dada anak beberapa menit. Dasa yang hangat bisa membuat dahak mengenceh dan mudah dibuang.
9. Bawang Putih
Kandungan sulfur di dalam bawang putih membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mocus pada saluran pernapasan yang membantu mengeluarkan lendir. Bawang putih mentah diketahui mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Lalu, bagaimana cara menggunakannya? Mudah sekali, loh.
• Ambillah 1 siung bawang putih, kupas dan buang kulitnya. Kemudian, cuci bersih bawang putih tersebut. Setelah itu, ulek bawang tersebut sampai benar-benar halus.
• Langkah selanjutnya, bawang putih yang sudah halus campur dengan minyak zaitun atau minyak goreng biasa kira-kira seujung sendok teh.
• Setelah ramuan tersebut siap, segeralah oleskan secara merata ke seluruh bagian punggung, perut dan dada si kecil yang menderita batuk agar dahaknya bisa keluar.
10. Gunakan Bawang Merah
Untuk meredakan flu pada dan batuk pada anak, kamu bisa memanfaatkan bawang merah, bagaimana caranya? Cara mengeluarkan dahak pada ayi dengan bawang merah sangatlah mudah. Kamu hanya perlu menghaluskan bawang merah atau mengirisnya tipis-tipis kemudian campur dengan minyak telon secukupnya. Basahi kapas dengan campuran bawang merah dan minyak telon ini, kemudian barulah oleskan kapas di punggung, dada, kepala, dan telapak kaki buah hati. Kamu juga bisa meletakkan kapas di dada atau perutnya saat ia tertidur.
Diketahui bawang merah mengandung berbagai nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Bawang merah juga mengandung vitamin C, vitamin B6, Chromium, Querectin, Flavonoid, Fiber, Calcium dan Folic Acid. Kandungan tersebutlah yang digadang-gadang sangat baik untuk kesehatan dan membantu penyembuhan penyakit tertentu termasuk dlu dan batuk.
11. Pemberian ASI
Cara mengeluarkan dahak pada bayi yang selanjutnya adalah dengan memberinya ASI. Dengan memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh bayi juga bisa membantu mengencerkan lendir, sehingga akan membuat dahak lebih mudah dikeluarkan. Untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan, maka cobalah berikan lebih banyak ASI.
12. Berikan Madu pada Anak
Madu telah terbukti memiliki kandungan zat yang bersifat antivirus dan antibakteri. Ini membuat madu bisa mengatasi penyakit yang bisa membuat si kecil berdahak. Ketika penyakit tersebut sembuh, maka ini juga dapat mengurangi gejalanya, yaitu dahak.
Anak yang mengonsumsi madu ketika memiliki dahak akan merasa terbantu karena produksi dahak bisa dikurangi. Kmau bisa memberikan madu pada anak dengan mencampurnya ke dalam air putih hangat maupun teh hangat. Akan tetapi, perlu diingat bahwa bayi di bawah usia 1 tahun sangat disarankan untuk tidak diberikan madu.
13. Rempah-rempah
Rempah-rempah merupakan bahan yang sangat mudah didapatkan dan biasanya sering tersedia di dapur. Pemanfaatan rempah-rempah tidak hanya sebagai bumbu masakan saja, loh. Beberapa rempah bisa dimanfaatkan untuk mengeluarkan dahak pada anak.
Terdapat beberapa macam rempah yang bisa digunakan untuk membantu mengeluarkan dahak pada anak, seperti bawang putih, jahe, gingseng, dan lainnya. Rempah-rempah tersebut bisa dikonsumsi baik dengan mencampurkannya ke dalam masakan atau minuman hangat.
Di dalam rempah-rempah tersebut juga mengandung zat-zat yang mampu membunuh virus atau bakteri yang menyebabkan lendir berlebih. Jadi, ketika anak mengonsumsi rempah-rempah tersebut, maka dahak akan mudah dibuang dan berkurang. Namun, cara ini tidak disarankan dilakukan untuk bayi yang baru lahir, ya.
14. Minum Air Lemon Hangat
Cara mengeluarkan dahak pada juga bisa dilakukan dengan memberikan air leom hangat. Akan tetapi, jangan memberi air lemon terlalu banyak kepada anak. Sama halnya seperti rempah-rempah, lemon mengandung zat-zat yang bisa mengurangi produksi dahak berlebih. Selain itu, lemon juga bisa membantu mengeluarkan dahak pada anak.
15. Berkumur dengan Air Garam Hangat
Dahak yanga da di dalam paru-paru atau tenggorokan bisa juga dikeluarkan dengan cara berkumur-kumur. Kamu hanay perlu menyiapkan larutan air garam hangat, lalu mintalah anak untuk berkumur-kumur. Larutan air garam dibuat dengan menambahkan 1/2 sendok teh garam dengan segelas air hangat.
Jika cara di atas masih tidak bisa membuat lender atau dahak keluar, sebaiknya bawalah ke tenaga kesehatan.
• Virus, jika lendir berlebihan dan pilek diakibatkan oleh virus, biarkan dokter untuk mengatasinya.
• Terapi inhalasi, merupakan pemberian obat dengan cara melalui uap. Uap ini akan dialirkan melalui pernapasan bayi. Cara ini lebih efektif karena obat masuk ked dalam saluran napas melalui uap. Setelah inhalasi selesai, Bunda dapat menepuk punggungnya untuk mengeluarkan dahak serta memberikan air putih jika bayi sudah boleh diberikan minum air putih.
• Suction, cara lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah dengan menghisap dahak pada bayi melalui selang khusus untuk menyedot lendir yang terdapat pada saluran pernapasan bayi.
Ada beberapa hal yang harus diwaspadai oleh orangtua saat sang buah hati batuk dan mengeluarkan dahak. Cermatilah, apabila kamu menemukan ciri-ciri berikut ini, segera periksakan bayi ke tenaga kesehatan:
• Dahak yang keluar berwarna kuning, hijau, atau kecokelatan disertai bau.
• Bayi kesulitan bernapas atau sesak napas akibat adanya dahak.
• Bayi tidak mau menyusui.
• Bayi mengalami demam (37,5 derajat celcius).
Pada bayi di bawah usia 6 bulan, berikan ASI esklusif untuk membantu mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan. Obat batuk yang paling baik dan aman untuk bayi adalah Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI ekslusif dapat membantu melawan virus dan membantu menjaga imunitas (kekebalan tubuh) bayi.
Waspada Flu Singapura Menyerang Si Kecil, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
[/su_box]
Penutup
Itulah 15 cara mengeluarkan dahak pada bayi yang sangat mudah dilakukan oleh setiap orangtua. Bagaimana? Cara manakah yang akan menadi pilihan untuk segera dilakuan? Namun, jika berbagai pengobatan yang dicoba tidak membuatnya membaik dan ia tetap terlihat kesulitan bernapas, atau napasnya menjadi sangat cepat, demam tinggi, warna kulit kebiruan, dan gejala memburuk lainnya, maka segera konsultasikan kondisi tersebut pada dokter anak. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.