Seruni.id – Memiliki kebun sendiri di rumah pasti akan lebih menyenangkan dan menguntungkan. Salah satunya adalah menekan pengeluaran untuk memberi baragam sayur dan kebutuhan dapur lainnya yang biasa ditanam di kebun rumah. Tapi, bagaimana jika halaman rumah sempit? Tenang saja, kamu tetap bisa bercocok tanam di rumah seperti menanam herbal, buah, dan sayur di dalam rumah.
Namun sebelumnya, kita perlu memastikan apa saja yang dibutuhkan dalam bercocok tanam di rumah, seperti matahari, iklim, tanah, ruang, dan perawatannya. Dengan menggali banyak informasi tentang hal ini, akan memudahkan kita dengan langkah yang benar. Nah, agar tidak salah langkah, Seruni telah merangkum beberapa tips dan cara bercocok tanam di rumah yang menyenangkan juga menguntungkan. Bagaimana caranya?
1. Cara Menanam Herbal di Dalam Rumah
Tanaman herbal banyak dicari dan sangat dibutuhkan. Kamu bisa menanamnya di rumah, meskipun tidak memiliki lahan yang luas. Terlebih, herbal cenderung memakan ruang lebih sedikit daripada tanaman lainnya. beberapa di antaranya bahkan tumbuh subur di dalam pun di luar ruangan. Bahkan, banyak herbal dapat tumbuh bersama dalam satu pot yang sama. Berikut ini caranya:
• Jika ingin menanam semua varietas mint, lebih baik ditanam sendiri karena mereka secara agresif akan mencabut tanaman lainnya.
• Ketika mengelompokkan herbal, penting sekali untuk menjaga kelembaban tanaman, seperti tanah yang digunakan untuk bercocok tanam.
• Biasanya, tanaman herbal terbagi menjadi dua kategori, pertama yang menyukai tanah basah lembab dan kedua membutuhkan drainase (penyaluran air) yang baik.
• Adapaun herbal yang menyukai air, seperti parteseli, ketumbar, dan kemangi, bisa dikelompokkan bersama.
• Sementara, untuk herbal yang lebih toleran dengan kekeringan, seperti rosemary, lavender, sage, oregano, dan thyme, akan baik-baik jika disimpan bersama.
• Memilih menanam herbal yang toleran dengan kekeringan merupakan solusi yang baik. Sebab, jika kamu tidak disiram, herbal ini akan lebih aman dibanding tanaman herbal yang menyukai tanah basah.
2. Cara Menanam Buah di Dalam Rumah
Akan lebih asik jika kita menanam buah-buahan sendiri di rumah. Karena selain hemat biaya, tentunya lebih aman, karena kita tahu bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam proses bercocok tanam ini. Sama halnya seperti menanam tanaman herbal, menanam buah tak melulu menggunakan lahan yang luas, loh. Gak percaya? Coba ikuti langkah berikut ini, yuk.
• Sebelum bercocok tanam, pastikan tanaman tersebut akan berada di posisi yang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Semak berbuah, tanaman merambat, juga pohonan biasanya akan membutuhkan sinar matahari penuh.
• Tanaman seperti lemon, jeruk mandarin, dan blood orange merupakan varietas yang bagus untuk tumbuh di wadah di dalam rumah.
• Untuk tanaman jeruk, usahakan menaruhnya di wadah besar agar tumbuh dan mungkin belum menghasilkan buah pada tahun pertama.
• Sedangkan, untuk stroberi, raspberi, blueberry, dan blackberry, semuanya dapat tumbuh di wadah dalam ruangan dengan sinar matahari yang cukup.
• Menanam storberi, bisa dengan menggunakan pot yang dirancang khusus dan memiliki area terbuka di samping untuk menempatkan tanaman.
• Jika ingin menanam blackberry, ingatlah bahwa buah tumbuhan ini memiliki semak berduri. Jadi, jauhkan tanaman ini dari jangkauan hewan perliharaan dan anak-anak.
3. Cara Menanam Sayuran di Dalam Rumah
Bagi para ibu rumah tangga, sepertinya penting sekali untuk mencoba menanam sayuran di dalam rumah. Hanya perlu sedikit persiapan, kamu dapat menuai sayuran yang dibutuhkan untuk memasak. Kamu bisa menyimak caranya berikut ini, ya.
• Biasanya sayuran hijau dan microgreens, atau sayuran yang sudah bisa dipanen pada usia muda, dapat tumbuh di dalam wadah. Contohnya seperti varietas selada romaine atau selada butter akan tumbuh suber selama diberi ruang yang cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari.
• Simpanlah sayuran tersebut di lahan dangkal yang mendapatkan banyak cahaya.
• Adapaun tanaman yang bisa kamu pilih adalah ceri, tomat roma, tomat puasa, dan paprika.
• Umumnya, tanaman tomat dan cabai akan membutuhkan setidaknya 15 galon yang dijadikan pot, dan sinar matahari yang penuh.
• Untuk tanaman merambat, perlu ditopang untuk mendukungnya tumbuh dengan baik.
• Sedangkan untuk daun bawang, caranya dengan memotong semua atasan hijau dari daun bawang, kemudian tempatkan umbi putih ini di dalam toples kecil yang diisi dengan air, kemudian disimpan di dalam ruangan yang memiliki sinar matahari yang cukup.
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Bercocok Tanam di Dalam Rumah?
Menanam di dalam ruangan, memang menguntungkan. Namun, di balik keuntungan tersebut, kita perlu tahu juga kekurangannya. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini kelebihan dan kekurangan bercocok tanam di dalam rumah.
Untuk kelebihannya, berkebun di dalam ruangan dapat mengendalikan semua aspek pertumbuhan dan lingkungan tanaman, seperti mempertahankan air, kualitas tanah, serta menyuburkan tanaman secara manual. Tanaman juga tidak bergantung pada cuaca atau makhluk di luar. Pada saat yang sama, kualitas udara di rumah meningkat, sebab tanaman menghilangkan karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
Sedangkan kekurangannya adalah, tingkat cahaya minim, serangga penyerbuk, dan angin. Angin atau sirkulasi udara yang tepat sangat penting untuk membanjiri tanaman dengan lebih banyak karbon dioksida serta menyerbuki bunga. Apalagi, beberapa jenis serangga dan penyakit tanaman dapat mengikuti ke dalam rumah.
Tips Agar Tanaman Berkembang Meski di Dalam Rumah
Agar tanaman dapat berkembang meski ditanam di dalam ruangan, ada baiknya untuk memerhatikan tips-tips penting berikut ini.
• Wadah harus memiliki lubang yang cukup untuk drainase yang memadai dan berukuran tepat untuk tanaman tertentu.
• Sayuran hijau yang dangkal dan berakar hanya membutuhkan kedalaman tanah sekitar 2 inci. Tapi, tomat berakar dalam membutuhkan setidaknya 12 inci kedalaman tanah.
• Gunakan campuran pot dengan kualitas yang baik, bukan tanah kebun. Campuran pot biasanya memiliki vermikulit atau perlit supaya drainase lebih baik. Tanah kebun juga tidak steril, dapat mengandung jamur atau bakteri.
• Jika musim hujan yang mendung tidak menyediakan cukup cahaya untuk tanaman sehat dan kekar. Pertimbangkan beberapa jenis penyinaran tambahan, seperti lampu tanaman atau lampu neon spektrum penuh.
• Menanam tanaman yang bisa dimakan di dalam rumah dapat memastikan bahwa rak bumbu “hidup” ada di dekat Mama saat membutuhkannya untuk memasak atau keperluan rumah tangga lainnya.
Baca Juga: Hidroponik : Pengertian, Manfaat, Dan Cara Menanamnya
Seru banget kan, jika berkebun di dalam ruangan? Tak perlu keluar rumah kamu sudah bisa mendapatkan sayur serta buah yang kamu inginkan. Selamat mencoba, ya.