Seruni.id – Banyak perubahan yang terjadi saat hamil pun setelah melahirkan. Salah satunya yakni munculnya stretch mark parah di bagian perut. Hal ini bisa saja menganggu kepercayaan diri, bukan?
Jangan khawatir, kamu dapat menghilangkannya dengan cara paling sederhana, yaitu menggunakan krim stretch mark. Namun, kamu perlu tahu, krim seperti apa yang seharusnya digunakan. Memilih krim penghilang stretch mark untuk dipakai pasca melahirkan, terbilang gampang-gampang susah. Daripada kamu binugung, yuk lihat tipsnya di bawah ini.
1. Plilih Krim yang Memiliki Formula Baik
Memilih cream stretch mark untuk ibu hamil, tidak bisa sembarangan. Maka dari itu, penting sekali untuk mempertimbangkan formula di dalamnya. Pilihlah krim yang tidak terlalu kental atau lengket, sehingga tidak menimbulkan rasa berat di kulit yang membuatmu tidak nyaman. Bukan cuma itu, perhatikan pula kandungan pelembap di dalamnya untuk meredakan rasa gatal, menghidrasi kulit, dan meningkatkan elastisitas.
2. Jangan Lupa Periksa Kandungan Aktifnya
Stretch mark dapat timbul karena keelastisan kulit mulai berkurang akibat pertambahan berat badan yang drastis. Untuk menguranginya, dibutuhkan nutrisi dan perawatan kulit secara rutin, baik dari dalam pun luar. Kamu bisa memilih krim yang mengandung kolagen untuk meningkatkan kembali elastisitas kulit. Untuk itu, penting memilih krim yang memliki bahan-bahan yang aman, seperti cantella asiatica, ekstrak alpukat, vitamin C, vitamin E, dan glycolic acid yang dapat meningkatkan produksi kolagen dalam kulit.
3. Hipoalergenik
Saat hamil, tubuh akan lebih sensitif dari biasanya. Oleh sebab itu, sangat penting menghindari paparan benda, makanan, atau substansi yang dapat meninmbulkan reaksi alergi. Jadi, pilihlah krim maupun produk perawatan tubuh dan kulit yang hipoelergenik. Selain itu, produk-produk yang terpapar pada kulit ibu hamil sebaiknya tidak mengandung pengawet, pewarna, dan pewangi yang dapat memicu alergi terhadap ibu dan janin.
4. Sudah Teruji Klinis
Selanjutnya, pastikan krim yang kamu pilih sudah teruji klinis. Melalui uji klinis, krim tersebut dapat diteliti kandungan bahannya serta dampak bagi kesehatan penggunanya. Biasanya, krim yang sudah teruji kliis dapat dijamin keaslian serta keamanannya bagi ibu hamil pun menyusui. Selain itu, pastikan pula krim tersebut telah bersertifikasi oleh badan pengawas obat-obatan, sehingga dapat dipertanggungjawabkan keamanan penggunaan bahan-bahan pembuatannya.
5. Mudah dan Aman Digunakan
Dan yang terakhir, pastikan krim yang kamu pilih aman, mudah digunakan, dan lebih banyak mengandung bahan-bahan alami. Selain itu, juga mudah diaplikasikan ke bagian-bagian tubuh dan tidak menimbulkan rasa tak nyaman ketika memakainya.
Baca Juga: 10 Cara Ini Biasa Digunakan Untuk Mencegah dan Menghilangkan Stretch Marks
Di masa kehamilan, memang harus cermat dan berhati-hati terhadap produk-produk perawatan yang digunakan, demi calon buah hati dan diri sendiri. Semoga tips memilih krim stretch mark di atas bisa membantu, ya.
