Seruni.id – Ketika tubuh terasa kurang fit karena masuk angin, mungkin kita lebih memilih untuk istirahat seharian daripada mengonsumsi obat masuk angin. Sebab, terkadang minum obat pun belum tentu bisa cepat meredakan gejalanya. Lantas, obat masuk angin seperti apa yang bisa kita konsumsi?
Apa itu Masuk Angin?
Sebenarnya di dalam dunia kedokteran tidak ada istilah masuk angin. Melansir dari hello sehat, seorang ahli penyakit dalam di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, dr. Mulia Sp.PD menyatakan bahwa istrialah tersebut merujuk pada sekumpulan gejala. Biasanya seseorang dapat dikatakan masuk angin apabila mengalami kondisi seperti tubuh pegal-pegal, kembung, buang angin terus-menerus, mual, batuk, flu, merasa kedinginan, hingga demam.
Dr. Mulia juga mengatakan, ketika seseorang mulai merasakan salah satu atau lebih dari gejala ini, saat itu pula mereka mengklaim bahwa dirinya masuk angin. Penyebabnya pun beragam, tetapi terlalu banyak kegiatan atau berkendara di malam hari menjadi salah satu penyebab masuk angin yang paling umum.
Di Indonesia sendiri, kerokan menjadi salah satu cara yang dianggap paling ampuh untuk mengusir masuk angin. Padahal, kerokan pun sebenarnya tidak diakui dalam dunia medis. Pasalnya, beda penyebab dan gejala beda pula obat masuk angin yang akan kamu minum.
Obat Alami yang Bisa Mengatasi Masuk Angin
Faktor penyebab masuk angin sangat beragam, bisa terjadi karena kurang tidur, kurang istirahat, telat makan, bahkan ketika kita sering begadang. Kalau kamu sedang mengalami kondisi tersebut, berikut obat masuk angin tradisional yang bisa kamu coba:
1. Peppermint Oil
Peppermint adalah salah satu daun untuk obat masuk angin yang cukup ampuh. Jika merasa sulit untuk mendapatkan daunnya, kamu bisa menggunakan minyak pappermint untuk membantu melemaskan otot-otot lambung dan menjaganya dari kram atau kontraksi akibat masuk angin.
Untuk daun peppermint-nya, kamu bisa mengonsumsi teh peppermint atau minyak esensial yang terbuat dari peppermint untuk meredakan gejala tersebut. Sebuah studi menyatakan bahwa aromaterapi peppermint efektif mengurangi rasa mual sebanyak 75 persen, jadi obat ini cukup efektif untuk dikonsumsi saat masuk angin.
2. Jahe
Jenis rimpang yang satu ini juga bisa menjadi obat masuk angin alami, loh. Meski sering dijadikan sebagai salah satu bahan masakan, jahe juga bisa mengatasi mual, muntah, dan kondisi lain terkait masuk angin.
Kamu bisa mengkonsumsi jahe dengan cara menyeduhnya dengan air panas atau yang biasa disebut wedang jahe. Selain itu, kamu bisa mengunyah jahe segar atau dicampur ke dalam teh hangat. Jahe sangat baik untuk mengatasi masuk angin karena bisa menghangatkan tubuh sekaligus obat herbal.
3. Kencur
Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bumbu masak saja, kencur juga bisa kamu manfaatkan sebagai obat masuk angin. Kencur bisa digunakan sebagai obat herbal yang berkhasiat dalam upaya peningkatan kesehatan tubuh dan mengobati mual dan masuk angin untuk berbagai golongan usia. Mulai dari orang dewasa, remaja, anak, dan juga bahkan pada bayi, kencur sering diberikan untuk berbagai penyakit atau manfaat kesehatan lainnya.
4. Lemon
Meski memiliki rasa yang sangat asam, tapi buah lemon memiliki banyak manfaat. Salah satunya bisa dijadikan sebagai obat masuk angin. Hal ini karena asam dari lemon akan mentralkan lambung dan membentuk senyawa bikarbonat yang dapat meredakan rasa mual. Untuk memanfaatkannya, kamu harus mencampurkan perasan air lemon dengan air hangat. Jika tidak kuat dengan rasanya yang begitu asam, kamu boleh kok menambahkan madu ke dalamnya.
5. Ramuan Jahe, Madu, dan Lemon
Jahe, madu, dan lemon juga bisa menjadi obat masuk angin tradisional yang patut kamu coba. Bahan yang digunakan sangatlah mudah, kamu hanya membutuhkan satu sendok the bubuk jahe dan madu, setengah gelas air panas, dan setengah sari lemon yang diperas. Adapun cara membuatnya yakni sebagai berikut:
- Seduh bubuk jahe dengan air hangat, tambahkan perasan lemon, dan madu.
- Minum ramuan tersebut dalam keadaan hangat.
- Campuran madu, jahe, dan lemon dapat meredakan masuk angin karena mengandung antibakteri.
6. Jamu
Jamu adalah salah satu obat tradisional untuk mengatasi masuk angin. Jamu terbuat dari tumbuhan seperti rimpang, daun-daunan, kulit batang, dan buah. Gejala perut terasa kembung, badan tidak nyaman, keringat dingin, mual, dan kadang disertai muntah atau yang biasa disebut masuk angin, dapat diredakan dengan minum jamu.
Saat kamu merasakan gejela tersebut, maka segeralah buat jamu dengan bahan-bahan alami, seperti 20 gram jahe iris, 30 gram lengkuas iris, 2 batang serai, 10 butir cengkeh, 6 butir kapulaga, dan gula aren. Berikut langkah membuatnya:
- Cuci bersih semua bahan-bahan
- Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu saring
- Minum jamu tersebut selagi hangat
7. Air Putih
Air putih memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, salah satunya sebagai obat masuk angin alami. Saat tubuh terasa kurang fit, kamu harus tetap memenuhi cairan tubuh dengan cukup. Minum air putih atau air hangat dapat membantu meredakan gejala masuk angin. Hindari minuman yang mengandung kafein agar perut menjadi kembung saat masuk angin. Untuk mengatasinya, pastikan kamu minum banyak air putih minimal 8 gelas per hari.
8. Jeruk
Sama halnya seperti lemon, jeruk juga bisa menjadi salah satu buah obat alami untuk menetralkan asam lambung. Karena salah satu keluhan orang yang mengalami masuk angin adalah perut kembung dan mual. Kandungan vitamin C, flavonoid, dan fitonutrien inilah yang berperan dalam penyembuhan masuk angin. Kamu bisa menambahkan madu sebagai campur agar khasiat yang kamu rasakan lebih maksimal.
9. Bawang Putih
Bawang putih efektif untuk mengobati masuk angin. Kandungan Senyawa belerang dari bawang putih memasuki tubuh dari saluran pencernaan dan menyebar ke seluruh tubuh. Selain itu, senyawa allicin muncul dengan aroma khas setelah kamu memotongnya atau menggepreknya. Bawang putih dapat mengobati bronkitis, tekanan darah tinggi, perut kembung, demam hingga masuk angin. Kamu bisa langsung mengunyahnya atau mencampurkannya ke dalam makanan. Bawang putih juga dapat menghangatkan tubuh.
Baca Juga: Kerokan Saat Masuk Angin, Bahayakah?
Nah, itulah beberapa obat untuk meredakan masuk angin dengan bahan herbal, buah-buahan, dan rempah-rempah pilihan. Pastikan makan yang teratur, hindari begadang, dan hujan-hujanan agar terhindar dari masuk angin. Apabila tubuh terasa demam, pusing, disertai tanda-tanda masuk angin lainnya tetap terjadi setelah lima hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.