Seruni.id – Kamu sering menggunakan AC (Air Conditioner) di rumah? Hati-hati ternyata banyak kebiasaan buruk penggunaan AC yang membuat tagihan membengkak, loh. Padahal, kita disarankan untuk menghemat energi, salah satunya adalah listrik. Maksud dari berhemat energi yakni, mempergunakan energi yang ada seperlunya saja. Mengapa demikian?
Sebab, banyak dari sumber energi yang kita gunakan tidak dapat diperbarui. Sehingga energi tersebut bisa habis, bahkan punah dari bumi. Selain itu, dengan menghemat energi, kita juga bisa menghemat biaya, loh. Untuk itu, kamu harus tahu nih sejumlah kebiasaan buruk penggunaan AC berikut ini:
1. Tidak Rutin Merawat AC
AC perlu dirawat secara rutin agar kesehatannya terjaga dengan baik dan dapat bertahan lama. Perawatan yang tidak boleh terlewatkan misalnya mencuci AC maupun melakukan servis. Hal ini bertujuan untuk menghempaskan kotoran dan debu yang menumpuk, baik di indoor maupun outdoor unit AC. Ketika AC tidak dirawat secara rutin, ternyata dapat memberikan efek samping pada tagihan listrik yang melonjak, loh. Kebiasaan buruk penggunaan AC ini harus dihentikan, ya. Dan mulailah membersihkan AC secara rutin agar tagihan listrik tetap stabil.
2. Terlalu Sering Membuka-Tutup Ruangan Ber-AC
Kebiasaan buruk penggunaan AC berikutnya adalah terlalu sering membuka atau menutup ruangan ber-AC. Perlu kita ketahui, ruangan yang ber-AC haruslah tertutup rapat, baik pintu maupun jendela. Sebab, jika masih terdapat celah, membuat AC sulit mendinginkan ruangan sesuai suhu yang diatur. Karena ruangan sering terbuka, hingga akhirnya membuat AC juga harus bekerja lebih keras demi mendinginkan ruangan, bahkan hal ini dapat berpengaruh terhadap tagihan listrik. Ketika AC dinyalakan, pastikan selalu menutup rapat ruangan, agar AC dapat bekerja maksimal.
3. Pemakaikan AC yang Berlebihan
Memforsir penggunaan AC tanpa pernah mematikaannya, merupakan salah satu kebiasaan buruk penggunaan AC yang dapat mempengaruhi tagihan listrik. Meskipun cuaca sangat panas, usahakan untuk mengistirahatkan AC. Sebaiknya pemakaiannya hanya berada di kisaran waktu 12-16 jam. Setelah jangka waktu pemakaian tersebut, istirahatkanlah atau matikan AC selama empat sampai enam jam.
4. Terus-Menerus Menyalakan AC dengan Suhu 16 Derajat Celcius
Ketika udara terasa panas, kebanyakan orang memilih untuk menyalakan AC dengan suhu yang paling rendah. Suhu paling rendah memang dapat memberikan kesejukan. Namun, kebiasaan buruk penggunaan AC dalam waktu yang lama ini, justru akan menyedot listri tanpa henti, loh. Tak heran jika tagihan listrik terus membengkak. Jika kamu ingin menyalakan AC dengan waktu lama, solusinya adalah dengan memasang suhu AC yang direkomendasikan, yakni di atas angka 22 hingga 27 derajat celcius.
5. Mematikan dan Menyalakan AC dengan Durasi yang Terlalu Sebentar
Kebiasaan buruk pengguanaan AC berikutnya, adalah mematikan dan menyalakannya dengan durasi yang terlalu sebentar. Meskipun menyalakan AC dengan waktu lama memang membuat tagihan listrik membengkak, bukan berarti menyalakan atau mematikannya dengan durasi singkat tidak berpengaruh, ya.
Ini justru menjadi kebiasaan buruk yang dapat menyedot daya listrik lebih besar dari sebelumnya. Sebab, ketika AC menyala, AC sudah menyedot energi listrik yang cukup besar dan bisa memakan biaya. Jika ingin meninggalkan ruangan ber-AC sebentar, tidak perlu mematikannya kemudian menyalakan kembali. Namun, sebaliknya, kalau kamu tidak akan menyalakannya lagi, kamu boleh mematikannya.
Baca Juga: Waspada Penggunaan Kipas Angin saat Tidur!
Itulah lima kebiasaan buruk penggunaan AC yang ternyata dapat mempengaruhi tagihan listrik di rumahmu. Mulai sekarang, yuk hindari kebiasaan buruk di atas, agar tagihan listrik tetap stabil. Semoga bermanfaat, ya.