Seruni.id – Menghabiskan waktu hanya di rumah, tentu sangat membosankan. Sesekali kita perlu melangkah ke luar. Seperti pergi ke tempat wisata atau bersilaturahmi ke sanak saudara. Namun, sebelum pergi, jangan lupa untuk berpamitan pada orang yang ada di rumah, ya. Selain itu, ada beberapa anjuran Rasulullah ketika hendak bepergian yang harus kita lakukan.
Disebutkan di dalam kita Al-Adzkar oleh Imam An-Nawawi dalam buku Fikih Empat Madzhab oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, dan dan Minhajul Muslim karya Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, saat seseorang muslim yang akan melaksanakan perjalanan, sepatutnya untuk melakukan hal berikut:
1. Salat Sunah Dua Rakaat Sebelum dan Sesudah Bepergian
Salah satu anjuran Rasulullah ketika hendak bepergian adalah melaksanakan salat sunah dua rakaat. Hal ini sebagaimana yang tertulis di dalam hadis Muth’im bin Miqdam, Rasulullah bersabda,
ما خَلّف أحدٌ عِند أهله أفضل من رَكْعَتَيْنِ يَرْكَعُهُمَا عِندَهُمْ جين يُريدُ سَفَرًا
Artinya: “Tiada seseorang meninggalkan hal yang lebih baik kepada keluarganya daripada melakukan salat dua rakaat ketika hendak bepergian.” (HR Thabrani)
Begitupun setelah bepergian, dianjurkan pula untuk melaksanakan salat sunah sesuai hadis dari Ka’ab bin Malik. Ia berkata bahwa Nabi SAW selalu datang dari perjalanan jauh pada waktu dhuha (pagi hari). Setibanya di daerah rumah, beliau pergi ke masjid untuk salat dua rakaat, dan berdiam diri di sana. (HR Bukhari dan Muslim).
2 Jangan Lupa Berdoa
Di mana kita berada jangan lupa untuk selalu berdoa. Begitupun ketika hendak bepergian. Berdoa menjadi salah satu permohonan agar kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Sehingga ini menjadi salah satu anjuran Rasulullah ketika hendak bepergian.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Tiga doa mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang didzalimi, doa seorang musafir (berada di safar), dan doa orang tua kepada anaknya.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).
3. Meminta Nasihat dari Orang Baik
Dalam sabda Rasulullah dari Abu Hurairah, seseorang berucap, “Wahai Nabi SAW, sesungguhnya aku hendak bepergian maka berilah aku nasihat,” Maka Rasulullah berkata, ‘Bertakwalah kepada Allah dan bertakbirlah di setiap tanjakan (dataran tinggi)’. Ketika orang tersebut telah pergi, Nabi SAW berdaoa, “Ya Allah, dekatkanlah dan mudahkanlah perjalanannya.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
4. Berpamitan dengan Orang Tersayang
Selain berpamitan, salah satu anjuran Rasulullah ketika hendak bepergian adalah dengan meminta doa dan mendoakan mereka yang ditinggalkan. Seperti hadis dari Abu Hurairah, Nabi SAW berkata:
مَنْ أَرَادَ أَنْ يُسَافِرَ فَلْيَقُلْ لِمَنْ يُخَلَّ اسْتَودِعُكُمُ اللَّهُ الَّذِي لَا تَضِيع وَدَائِبُهُ
Artinya: “Barangsiapa yang ingin bepergian, maka hendaklah dia mendoakan kepada orang-orang yang ditinggalkan dengan doa, ‘Aku titipkan kalian kepada Allah yang titipan-Nya tidak akan disia-siakan.” (HR An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Sunni).
5. Pergilah pada Pagi Hari
Sebagaimana penggalan dari doa Rasulullah,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا
Artinya: “Ya Allah berkahilah bagi umatku pada pagi hari.” (termaktub dalam kitab Shahihain).
6. Membaca Doa Pulang dari Bepergian
Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Kami tiba bersama Nabi SAW, yaitu aku, Abu Thalhah, dan Shafiyyah yang membonceng Rasulullah, hingga ketika kami mendekati Madinah beliau mengucapkan,
“Kita semua adalah orang-orang yang kembali, orang-orang yang bertaubat, dan orang-orang yang beribadah serta memuji kepada Allah.” Beliau senantiasa mengucapkannya hingga kami sampai di Madinah.” (HR Muslim, An-Nasa’i dan Ahmad).
Baca Juga: Catat! Ini 5 Tips Aman Bepergian Sendiri bagi Wanita
Itulah beberapa anjuran Rasulullah ketika hendak bepergian. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT di mana pun kita berada. Aamiin.