Seruni.id – Belakangan media sedang diramaikan dengan kabar meninggalnya seorang aktris bernama Nanie Darham. Bintang film Air Terjun Pengantin itu, meninggal dunia diduga karena telah menjadi korban malpraktik usai menjalani operasi sedot lemak atau liposuction.
Operasi sedot lemak tersebut dilaksanakan di sebuah klinik kecantikan di kwasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/10/2023). Nanie Darham sendiri melakukan operasi sedot lemak tersebut beberapa bulan setelah melahirkan.
Diketahui, Nanie Darham telah berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum menjalani operasi tersebut. Kala itu, dokter menyarankan untuk Nanie Darham untuk menunggu setidaknya enam bulan setelah melahirkan.
Namun sayangnya, saran tersebut tidak dilakukan. Nanie justru menjalani operasi sedot lemak setelah dua bulan melahirkan. Operasi sedot lemak dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2023, pukul 15.00 WIB. Saat itu, operasi ditangani oleh beberapa dokter.
Akan tetapi, di tengah proses operasi, kondisi Nanie tiba-tiba saja tidak stabil atau memburuk. Kemudian Nanie segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Nanie Darham dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kasus ini pun tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Sejumlah saksi pun turut dimintai keterangan oleh polisi.
Apa itu Operasi Sedot Lemak?
Kasus meninggalnya Nanie Darham yang diduga karena menjadi korban malpraktik sedot lemak, membuat banyak orang khawatir dan mulai mencari tahu tentang apa itu sedot lemak. Operasi sedot lemak atau liposuction mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Ini merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan lemak di area tertentu, seperti di paha, pinggul, maupun perut. Melainsir dari National Health Service (NHS) UK, operasi sedot lemak ini dilakukan dengan cara melibatkan penyedotan di sebagian kecil lemak yang sulit dihilangkan dengan cara diet atau berolahraga.
Adapun tujuand ari sedot lemak ini yaitu untuk mengubah bentuk tubuh serta mengurangi jumlah lemak di area tertentu. Hasil dari sedot lemak ini umumnya akan bertahan lama, dengan catatan kamu harus tetap menjaga berat badan yang ideal dan sehat.
Bolehkah Melakukan Sedot Lemak Usai Melahirkan?
Seperti yang sudah disebutkan di awal, sebelumnya Nanie Darham disarankan untuk melakukan tindakan tersebut minimal enam bulan pasca melahirkan, akan tetapi tindakan dilakukan lebih cepat, yaitu dua bulan setelah melahirkan. Sebenarnya, apakah boleh sedot lemak dilakukan usai melahirkan?
Melansir dari Houstin Liposuction Center, untuk kelahiran tanpa komplikasi, operasi sedot lemak disarankan dilakukan setidaknya 3-6 bulan setelah melahirkan.
Akan tetapi, hal tersebut tergantung pada beberapa faktor, seperti apakah pernah melahirkan secara normal atau operasi caesar, apakah sedang menyusui, apakah berencana untuk memiliki anak lagi, dan apakah ada masalah kesehatan lain yang perlu dipertimbangkan.
Sementara bagi kamu yang melahirkan secara caesar dan ingin melakukan sedot lemak, disarankan untuk menunggu setidaknya enam hingga sembilan bulan. Namun, karena waktu penyembuhan operasi caesar setiap orang berbeda-beda, sehingga akan lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan dan mengikuti saran yang diberikan.
Seperti Apa Efeknya?
Melansir dari NH UK, operasi sedot lemak memang bisa menimbulkan sejumlah efek samping, seperti:
- Memar dan bengkak yang bisa berlangsung hingga enam bulan.
- Mati rasa yang akan hilang dalam waktu enam hingga delapan minggu.
- Menimbulkan bekas luka.
- Peradangan pada area yang dirawat atau pembuluh darah di bawahnya.
- Cairan yang keluar dari luka.
- Pembengkakan pada pergelangan kaki (ini terjadi apabila tungkai atau pergelangan kaki dirawat).
Apa Risiko Lain dari Liposuction?
Untuk melakukan sedot lemak, sebaiknya ini dilakukan oleh dokter yang memang kompeten di bidangnya, ya. Namun, berikut ada sejumlah kesalahan dari operasi liposuction yang dapat mengakibatkan:
- Hasil yang menggumpal dan tidak merata.
- Perdarahan di bawah kulit (hematoma).
- Mari rasa terus-menerus yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
- Perubahan warna kulit di area yang dirawat.
- Penumpukan cairan di paru-paru (edema paru) dan cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh.
- Pembekuan darah di paru-paru (emboli paru-paru).
- Kerusakan pada organ dalam selama prosedur.
Berapa Biayanya?
Tindakan ini tentu tidaklah murah, kalian harus mengeluarkan biaya yang cukup fantastis demi menghilangkan lemak tubuh di area tertentu. Di Indonesia, biaya sedot lemak ditaksir mulai dari Rp40 juta hingga Rp70 juta.
Akan tetapi, bagi kamu yang ingin menjalankan liposuction dianjurkan untuk mempersiapkan dana tambahan tak terduga sekitar 20 hingga 30 persen. Biaya ini bisa aja untuk kebutuhan rawat inap.
Baca Juga: 5 Bagian Tubuh yang Jadi Tempat Berkumpulnya Lemak
Operasi sedot lemak merupakan prosedur yang relatif aman, tetapi tetap ada risiko komplikasi, seperti infeksi, perdarahan, dan kerusakan jaringan. Oleh karena itu, penting untuk memilih dokter yang berpengalaman dan terpercaya sebelum menjalani operasi sedot lemak.