Seruni.id – Pernahkah kamu merasa tidak nyaman saat bertemu atau berbicara dengan seseorang yang suka oversharing? Oversharing adalah kebiasaan berbagi informasi pribadi secara berlebihan, bahkan hingga ke detail yang tidak perlu diketahui orang lain.
Hal ini bisa membuat kamu merasa terbebani, terlebih jika informasi yang dibagikan bersifat sensitif. Jika kamu memiliki teman yang suka oversharing, jangan khawatir! Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapinya dengan baik. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba:
1. Menentukan Batasan
Dalam hal apa pun, batasan sangat diperlukan. Begitupun ketika kamu menghadapi seseorang yang sering oversharing. Tetapkanlah batasan terkait hal-hal yang dianggap wajar untuk didengar dari seseorang yang bersangkutan.
Kamu perlu menilai hal-hal apa saja yang sekiranya menurutmu lebih cocok disimpan sendiri oleh si teman tersebut. Dengan menetapkan batasan, kamu akan lebih tahu, sejauh mana oversharing yang dilakukan, dan sejauh mana pula kamu masih merasa nyaman dengan perbincangan yang dilakukan.
2. Nilai Apakah Oversharing Mungkin Hanya Sementara
Ketika kamu mendapati seseorang yang kamu kenal, tiba-tiba saja oversharing dan tidak seperti biasanya, mungkin ini menandakan bahwa hal tersebut bisa jadi hanya sementara saja.
Kamu juga mesti memahami, bahwa banyak sekali faktor yang bisa memengaruhi seseorang melakukan oversharing. Entah ada kejadian yang membuatnya merasa perlu menjelaskan kepada orang lain dan punya tempat untuk berbagi cerita.
Hal ini tentu sah-sah saja, selama tidak terlalu sering hingga membuatmu merasa lelah menghadapinya. Sebagai teman yang baik, mungkin kit akan lebih bisa memaklumi jika oversharing yang dilakukan bersifat sementara.
3. Katakan pada Teman Tentang Hal yang Ingin Didiskusikan
Komunikasikanlah tentang hal yang memang ingin didiskusikan. Ini menjadi langkah penting dalam menghadapi seseorang yang oversharing. Sampaikan dengan baik dan berterus teranglah tentang topik yang memang nyaman untuk dibicarakan.
Cara ini diharapkan bisa menyadarkan satu sama lain tentang adanya penghargaan untuk diri masing-masing. Jika memang tujuan diskusi adalah mendapatkan dukungan atau nasihat dari teman, maka sampaikanlah. Dengan begitu, arah pembicaraan akan lebih jelas dan tertata.
4. Berikan Peringatan Apakah Privasi Orang Lain Terlibat
Saat kamu mendengarkan cerita dari teman yang oversharing, cobalah analisis tentang siapa saja yang telah disebutkan dalam cerita tersebut. Apakah melibatkan orang ketiga (orang lain), dan apakah ada privasi orang ketiga yang telah dibuka dan diceritakan kepada kamu? Jika ya, maka ini saat yang tepat untuk kamu mempertanyakan kepada teman yang oversharing.
Apakah orang ketiga yang disebutkan dalam ceritanya tersebut mungkin tidak akan keberatan jika ia memberitahukannya kepada orang lain yang dalam hal ini adalah kamu. Ini bisa menjadi peringatan sekaligus bentuk penghargaan akan adanya privasi orang lain yang harus dijaga.
Baca Juga: 7 Manfaat Deep Talk Orangtua dengan Anak Remajanya
Jadi, itulah empat cara menghadapi seseorang yang oversharing. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat menghadapi teman yang oversharing dengan baik dan menjaga kesehatan mentalmu sendiri.