Tips Jitu Hindari Anxiety Akibat Smartphone dan Medsos untuk Gen Z

Tips Jitu Hindari Anxiety Akibat Smartphone dan Medsos untuk Gen Z
selular.id

Seruni.id – Smartphone dan media sosial, dua hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita saat ini. Terlebih bagi para generasi Z yang memang lahir dan tumbuh di era digital. Kehadiran smartphone dan medsos membuat segala hal menjadi lebih mudah. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada dampak bagi kesehatan yang harus kita waspadai, salah satunya adalah anxiety.

Melansir dari CNBC Mke It, dalam laporan kebahagiaan dunia pada tahun 2024, orang Amerika yang berusia di bawah 30 tahun cenderung memiliki kebahagiaan yang lebih rendah dibanding mereka yang berusia lebih dari 60 tahun. Mengapa demikian?

Menurut Jonathan Haidt, seorang psikololg sosial di Stern School of Business New York University mengatakan, bahwa jika seseorang bermain smartphone dan media sosial secara berlebihan tanpa jeda waktu, bisa menyebabkan perbandingan sosial, kurang tidur, kesepian, hingga muncul rasa cemas. Terutama pada Gen Z.

Tips Jitu Hindari Anxiety Akibat Smartphone dan Medsos untuk Gen Z
inews.id

Namun, hal tersebut menjadi pro kontra bagi sejumlah kritikus. Beberapa dari mereka berpendapat bahwa hal tersebut tidak melulu karena ponsel. Zach Raucsh merupakan seorang peneliti dan ilmuan peneliti asosiasi mengatakan, bahwa anak-anak yang memiliki akses ke media sosial dan ponsel pintar di sekolah dasar dan menengah cenderung memiliki kecemasan dan menjadi kurang produktif.

Di era digital seperti saat ini, kehadiran teknologi tentu sangat membantu, terutama untuk urusan pekerjaan. Mengenai dampak yang ditimbulkan, sebenarnya kita bisa meminimalisirnya. Berikut Seruni telah merangkum beberapa cara untuk mencegah anxiety tanpa harus meninggalkan media sosial.

 

1. Menggunakan Jam Alarm

Ada beragam fitur di dalam ponsel yang bisa mempermudah kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari fitur jam hingga alarm. Keduanya memang sangat bermanfaat sekali ketika kita sedang berada di luar rumah. Namun, Seruni sarankan untuk menghindari penggunaannya ketika hendak tidur dan bangun tidur di pagi hari, ya.

Sebaiknya, gunakanlah jam yang memiliki alarm untuk kamu gunakan ketika tidur dan membangunkanmu di pagi hari. Meski memegang ponsel saat akan tidur dan ketika bangun mungkin sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, tetapi kebiasaan ini sangat berdampak pada kualitas tidur dan menambah tingkat stres. Jadi, cobalah untuk membeli jam alarm dan meletakkan smartphone di luar kamar tidur bisa membuat jarak fisik dan mental dari media sosial.

 

2. Bertemu Langsung dengan Orang-orang

Zach Rausch mengatakan, bahwa ia menggunakan ponsel untuk bisa terhubung satu sama lain dan bertemu langsung. Namun yang terjadi saat ini justru sebaliknya, membuat banyak orang tetap tinggal di dunia maya tanpa bertemu secara nyata.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Laurie Santos, seorang pengajar di Yale University bahwa setiap penelitian mengenai orang-orang bahagia menunjukkan bahwa mereka lebih bersosialisasi dan menghabiskan lebih banyak waktu secara fisik di sekitar orang lain, teman-teman, dan anggota keluarga.

 

3. Senyapkan Notifikasi

Pada tahun 2023 lalu, pernah dilakukan penelitian dengan survey terhadap 203 remaja yang berusia 11 hingga 17 tahun. Dalam survey tersebut ditemukan bahwa mereka memiliki kurang lebih 237 notifilkasi ponsel pintar setiap harinya dan 23% persen diterima saat di sekolah. Hal ini tentu sangat berdampak sekali pada mental mereka.

Membuat mereka menjadi cemas atau anxiety ketika mendapatkan notifikasi tersebut di jam sekolah. Solusi untuk menghindari kecemasan tersebut adalah dengan menonaktifkan notifikasi atau mengubahnya menjadi mode senyap, sehingga membuatmu tetap produktif di jam-jam yang paling penting.

Zach Rausch juga menekankan bahwa menjauhkan diri dari smartphone untuk sementara waktu, bukanlah obat murajab untuk depresi. Namun, jika penggunaannya dilakukan secara bijaksana maka bisa membantu melakukan aktivitas yang terbukti meningkatkan kebahagiaanmu, seperti hubungan sosial secara langsung bahkan menyelesaikan banyak hal. Menurut Zach, teknologi yang cepat bisa mengubah cara menjalani hidup, bukan menolak teknologi secara langsung, namun kita perlu berhenti sejenak dan memikirkan apa yang kita inginkan dalam hidup.

Baca Juga: Kesehatan Mental Perempuan Milenial dan Gen Z: Tantangan dan Solusi

Jadi, kalian sudah tahu kan kalau penggunaan smartphone dan medsos secara berlebihan bisa berdampak pada anxiety? Maka dari itu, mulai sekarang, yuk lebih bijak lagi dalam penggunaannya. Kamu juga bisa melakukan cara-cara di atas untuk meminimalisir dampaknya. Semoga bermanfaat.