Apa Sih Makna Lagu Gala Bunga Matahari yang Viral di TikTok?

Apa Sih Makna Lagu Gala Bunga Matahari yang Viral di TikTok?
jawapos.com

Seruni.id – Beberapa pekan terakhir, lagu berjudul Gala Bunga Matahari yang dinyanyikan oleh Sal Priadi, telah berhasil menjadi salah satu sound yang viral di TikTok. Waganet banyak yang mengunggah video dengan berbagai latar belakang yang berbeda menggunakan backsound lagu tersebut.

Bahkan, ada pula yang mengcover lagu tersebut dengan suara khasnya masing-masing. Sebenarnya, apa sih makna dari lagu Gala Bunga Matahari dari Sal Priadi ini? Yuk simak selengkapnya berikut ini:

 

Lirik Lagu Gala Bunga Matahari

Sebelum Seruni bahas tentang makna di balik lagu tersebut, berikut ini Seruni akan menyajikan lirik lagunya terlebih dahulu, ya.

Mungkinkah

Mungkinkah

Mungkinkah

Kau mampir hari ini

Bila tidak mirip kau jadilah bunga matahari

Yang tiba-tiba mekar di taman

Meski bicara dengan bahasa tumbuhan

Ceritakan padaku

Bagaimana tempat tinggalmu yang baru

Adakah sungai sungai itu benar benar

Dilintasi dengan air susu

Juga badanmu tak sakit sakit lagi

Kau dan orang orang di sana muda lagi

Semua pertanyaan

Temukan jawaban

Hati yang gembira sering kau tertawa

Benarkah orang bilang ia memang suka bercanda

Mungkinkah

Mungkinkah

Mungkinkah

Kau mampir hari ini

Bila tidak mirip kau jadilah bunga matahari

Yang tiba-tiba mekar di taman

Meski bicara dengan bahasa tumbuhan

Kan ku ceritakan padamu

Bagaimana hidupku tanpamu

Kangennya masih ada di setiap waktu

Kadang aku menangis bila aku perlu

Tapi aku sekarang sudah lebih lucu

Jadilah menyenangkan seperti katamu

Jalani hidup dengan penuh suka cita

Dan percaya kau ada di hatiku selamanya

Mungkinkah

Mungkinkah

Mungkinkah

Kau mampir hari ini

Bila tidak mirip kau jadilah bunga matahari

Mungkinkah

Mungkinkah

Mungkinkah

Kau mampir hari ini

Bila tidak sekarang janji kita pasti kan bertemu lagi

 

Apa Maknanya?

Lagu Gala Bunga Matahari cipataan Sal Priadi ini ternyata menyimpan makna yang cukup mendalam. Di balik alunan melodinya yang indah, lagu ini menceritakan tentang kehilangan, kerinduan, dan cinta yang abadi.

Di mana, dalam lagu tersebut ia berharap, sosok terkasih yang ia rindukan bisa datang menemuinya, meski hanya sebatas mimpi atau hadir dalam wujud lain, seperti bung matahari.

Ada bagian yang cukup menyentuh hati pendengarnya, ketika ia meminta untuk diceritakan tentang tempat tinggal yang baru bagi orang terkasihnya itu. Lalu, Sal pun menyisipkan lirik yang menggambarkan suasana surga, seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an.

“Adakah sungai-sungai itu benar-benar, diliintasi dengan air susu”.

Pada lirik tersebut, sesuai dengan gambaran surga ayng tertuang dalam Q.S Muhammad: 15.

“Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (adalah bahwa) di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang rasanya tidak berubah, sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan ampunan dari Tuhan mereka”.

“Juga badanmu tak sakit sakit lagi. Kau dan orang orang di sana muda lagi”.

Lirik di atas, sesuai dengan gambaran yang dijelaskan pada kitab hadis yang menjadi rujukan kaum muslim, bahwa penghuni surga akan sehat dan selalu muda.

“Sesungguhnya kalian akan tetap sehat dan tidak pernah sakit lagi, kalian akan tetap hidup dan tidak penah ati lagi, kalian akan tetap muda dan tidak pernah tua renta lagi, kalian akan terus berbahagia, dan tidak pernah merasa sedih dan menderita lagi,” (Shahih Muslim).

Di beberapa bagian lagu, Sal Priadi menggambarkan perasaannya yang merindukan dan terkadang menangis akan sosok yang telah tiada. Kesedihan dan rasa kehilangan itu terasa begitu nyata dalam setiap bait liriknya.

Namun, di sisi lain, Sal juga menunjukkan kekuatannya dalam menghadapi kenyataan. Ia sadar bahwa hidup harus terus berjalan, meskipun tanpa kehadiran sosok yang dicintainya. Dan walaupun ditinggalkan, nama dan kenangannya tidak akan terlupakan.

“Kadang aku menangis bila aku perlu. Tapi aku sekarang sudah lebih lucu”.

“Dan percaya kau ada di hatiku selamanya”.

 

Jadi Tren Viral di TikTok

Sejak Gala Bunga Matahari dirilis pada 14 Juni 2024 lalu, lagu tersebut telah menjadi salah satu lagu viral di berbagai platform. Di YouTube, videonya telah ditonton lebih dari 1,4 juta penonton. Lalu, di Spotify telah didengarkan oleh 6,1 juta pendengar.

Sementara itu, di laman TikTok lagu ini telah dibuat 68 ribu konten, dan terus menanjak naik. Di TikTok, banyak warganet yang mengungkapkan kerinduannya yang telah ditinggalkan orang tersayang dengan membagikan sederet momen kebersamaannya dengan backsound lagu tersebut.

Penyanyi berusia 32 tahun ini, dalam laman Instagramnya mengungkapkan bahwa ia juga turut menangis setelah membaca cerita duka dari para pendengarnya.

Baca Juga: 40 Rekomendasi Lagu yang Cocok untuk Pernikahan

“Teman teman, boleh jujur hampir setiap hari saya menangis membaca cerita cerita soal orang orang dalam duka yang dikirimkan ke saya. Maaf kalau respon saya banyak bercandanya, seringkali haha hihi jadi cara terbaik menyamarkan renung duka,” tulis Sal Priadi.

“Sebisa mungkin saya selalu ikut berdoa untuk orang orang terkasihmu yang pamit duluan itu. Titip doakan orang orang terkasihku juga,” pungkasnya.