Kesehatan Mental Setelah Pensiun: Bukan Akhir Dunia, Kok!

orang-indonesia-setelah-pensiun-tenang

Jokowi baru aja resmi purnatugas dari jabatan Presiden.

Kita semua tahu, setelah bertahun-tahun jadi orang nomor satu di Indonesia, tiba-tiba hidupnya nggak lagi dipenuhi rapat kabinet atau kunjungan kenegaraan.

Momen pensiun itu diabadikan juga di bio Instagramnya, yang sekarang berubah jadi lebih simpel.

ketika masih jadi presiden bio nya : ‘Akun Instagram resmi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo’.

lalu setelah purnatugas menjadi : ‘Akun Instagram resmi Joko Widodo’.

Gimana rasanya ya, jadi mantan presiden?

Eh, tapi tunggu dulu, bukan cuma presiden yang ngalamin fase purnatugas ini.

Pegawai negeri sipil, pegawai kantoran, bahkan anggota TNI atau Polri juga bakal ngerasain yang namanya pensiun.

Dan, percaya deh, nggak semudah yang dibayangkan! Banyak orang merasa bingung, kehilangan arah, bahkan stress ketika pensiun.

Menurut laporan World Health Organization (WHO), sekitar 15% dari orang berusia di atas 60 tahun menderita gangguan mental, dengan depresi sebagai salah satu gangguan yang paling umum.

Jadi, mari kita bahas sedikit soal kesehatan mental saat pensiun dan gimana caranya supaya nggak jadi pusing tujuh keliling.

artikel ini juga bisa kamu kirim linknya ke ayah,ibu,nenek,kakek atau saudara-saudara kamu yang akan atau sudah pensiun ya 😀


Setelah Pensiun: Kehidupan Baru atau Bingung Setengah Mati?

Pensiun itu bukan cuma soal berhenti kerja dan punya waktu luang seharian.

Banyak orang yang setelah pensiun malah ngerasa kehilangan makna.

Selama bertahun-tahun, kita udah terbiasa bangun pagi, berangkat kerja, ketemu orang, ada struktur yang jelas. Eh, tiba-tiba setelah pensiun, kamu bangun pagi dan nanya, “Ngapain ya hari ini?”

Lihat Jokowi aja. Setelah purnatugas, dia langsung ganti bio Instagram jadi lebih simpel.

Itu mungkin cara beliau menerima kenyataan kalau sekarang nggak lagi sibuk urusan negara, tapi lebih fokus pada hidup yang lebih santai.

Nggak sedikit orang yang menghadapi momen pensiun dengan perasaan campur aduk.

Ada yang ngerasa lega, tapi nggak jarang juga yang ngerasa bingung bahkan tertekan.

 


Kenapa Pensiun Bisa Bikin Stres?

Ternyata, pensiun bisa jadi momen yang berat bagi kesehatan mental. Kenapa?

1. Identitas yang Hilang

Banyak orang merasa bahwa pekerjaannya adalah identitas mereka.

Jadi, ketika mereka berhenti, rasanya kayak kehilangan jati diri. PNS, TNI, Polri, atau pegawai kantoran sekalipun, kita semua terbiasa dilihat orang berdasarkan profesi.

Pas pensiun? Nggak ada lagi yang manggil kita ‘pak’, ‘bu’, atau ‘bos’. Ini bisa bikin kita merasa nggak dihargai lagi.

 

2. Isolasi Sosial

Dulu waktu masih kerja, tiap hari ada aja interaksi sama orang. Entah itu di kantor, di jalan, atau saat rapat.

Nah, setelah pensiun, tiba-tiba nggak ada lagi kegiatan rutin yang melibatkan banyak orang. Lama-lama, isolasi ini bisa bikin kita merasa kesepian.

 

3. Kecemasan Finansial

Ya, meskipun ada dana pensiun, tapi buat sebagian orang, hidup tanpa penghasilan tetap kayak dulu bisa bikin cemas.

Banyak yang takut penghasilannya nggak cukup, dan ini berpotensi memicu stres.

 


Gimana Biar Nggak Pusing Setelah Pensiun?

Tenang, nggak perlu panik. Berikut beberapa tips buat jaga kesehatan mental setelah pensiun biar hidup tetap bahagia dan terarah:

 

1. Terima Dulu, Jangan Ngelawan!

Nggak ada gunanya melawan kenyataan. Pensiun itu fase hidup yang pasti terjadi, kayak halnya jadi dewasa. Jadi, terima aja.

Jangan terus-terusan meratapi kehilangan status atau jabatan.

Coba pikirin, sekarang kamu punya kesempatan buat ngelakuin hal-hal yang sebelumnya susah dilakukan karena kesibukan kerja.

 

2. Temukan Aktivitas Baru yang Bikin Senang

Mungkin setelah pensiun, kamu bingung mau ngapain. Nah, sekarang saatnya eksplor hal-hal baru.

Kamu bisa coba hobi yang dulu nggak sempat dilakukan. Mau mulai berkebun, belajar main alat musik, atau bahkan jadi sukarelawan di kegiatan sosial? Ini saatnya!

 

3. Tetap Terhubung dengan Orang Lain

Meskipun udah nggak ketemu teman kantor tiap hari, bukan berarti kamu harus mengisolasi diri. Jaga koneksi dengan orang lain.

Entah itu teman lama, keluarga, atau komunitas baru. Ikut pengajian, klub olahraga, atau sekadar arisan juga bisa jadi cara buat tetap bersosialisasi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Occupational Health Psychology (2014) menyebutkan bahwa pensiun dapat mempengaruhi kesehatan mental individu tergantung pada bagaimana mereka mempersiapkan diri secara emosional dan sosial sebelum memasuki masa pensiun.

Menurut studi ini, mereka yang lebih terlibat secara sosial dan memiliki aktivitas setelah pensiun cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan mereka yang kurang aktif.

 

4. Jangan Lupakan Kesehatan Fisik

Selain mental, kesehatan fisik juga penting, dong! Punya banyak waktu setelah pensiun berarti kamu bisa lebih fokus ke kesehatan.

Jalan-jalan pagi, bersepeda, atau yoga bisa jadi pilihan. Olahraga rutin nggak cuma bikin badan sehat, tapi juga bikin pikiran jadi lebih segar.

WHO juga menekankan pentingnya aktivitas sosial dan fisik untuk menjaga kesehatan mental pada masa tua, termasuk setelah pensiun.

 

5. Atur Keuangan Biar Tenang

Salah satu sumber kecemasan setelah pensiun itu adalah soal duit. Mulailah bikin perencanaan keuangan yang jelas.

Hitung lagi dana pensiun, simpanan, atau investasi yang kamu punya. Nggak perlu khawatir berlebihan, asal semuanya diatur dengan baik.

 

6. Rutin Lakukan Aktivitas Bermakna

Setelah pensiun, nggak berarti hidup jadi kosong. Coba buat jadwal harian atau mingguan.

Misalnya, ada hari-hari tertentu buat berolahraga, hari buat bertemu teman, atau bahkan sekadar hari buat menikmati hobi di rumah.

Dengan punya rutinitas baru, kamu nggak bakal ngerasa hilang arah.

Studi yang diterbitkan oleh Harvard Medical School menegaskan bahwa memiliki rutinitas yang teratur setelah pensiun dapat membantu mengurangi stres dan depresi.

Riset ini menemukan bahwa pensiunan yang tetap aktif secara fisik dan terlibat dalam kegiatan rutin cenderung merasa lebih bahagia dan puas dengan hidup mereka.

 


Pensiun: Bukan Akhir, Tapi Awal Baru

Menurut Dr. Robert Delamontagne, seorang pakar psikologi pensiun, dalam bukunya “The Retiring Mind”,

“Pensiun bukanlah akhir dari kehidupan produktif, tetapi transisi menuju fase baru yang membutuhkan adaptasi mental.

Kesehatan mental yang baik setelah pensiun sangat bergantung pada kemampuan seseorang untuk menemukan tujuan baru, aktivitas yang bermakna, dan menjaga hubungan sosial.”

Lihat aja Jokowi yang dengan santai ganti bio Instagram setelah pensiun.

Itu adalah simbol bahwa kita bisa tetap menjalani hidup meskipun nggak lagi dalam jabatan formal.

Masa pensiun adalah awal baru yang bisa diisi dengan hal-hal positif.

Dr. Elizabeth Mokyr Horner, dalam jurnal Psychology and Aging, mengatakan bahwa setelah periode penyesuaian awal, banyak pensiunan menemukan bahwa pensiun adalah waktu yang paling bahagia dalam hidup mereka.

“Kebahagiaan pasca-pensiun tidak tergantung pada usia seseorang saat pensiun, tetapi pada seberapa aktif mereka dalam menemukan tujuan dan makna baru setelah tidak lagi bekerja,” jelasnya.

Jadi, nggak perlu takut menghadapi pensiun. Justru ini saatnya kamu menikmati hidup tanpa tekanan kerja.

Dengan menjaga kesehatan mental, fisik, dan tetap aktif, fase pensiun bisa jadi salah satu babak paling seru dalam hidupmu!