Menikmati keindahan laut memang tak akan ada habisnya. Melihat laut yang indah juga bisa menjadi obat stres yang paling ampuh, makanya banyak sekali masyarakat yang memilih laut dan pantai sebagai tempat mereka berlibur. Salah satu yang bisa dinikmati keindahannya ketika sampai di laut adalah keindahan bawah lautnya.
Banyak kawasan perairan di Indonesia yang ternyata memiliki pemandangan taman laut yang sangat menakjubkan. Kamu yang ingin menikmati keindahan tersebut bisa mulai dengan snorkeling ataupun diving. Nantinya kamu bisa menemukan beragam jenis ikan yang warna-warni dan indah, dan juga gugusan terumbu karang yang terhampar di bawah laut. Mau tau kawasan perairan di Indonesia mana sajakah yang memiliki taman laut yang indah?
1. Taman Laut Raja Ampat
Kepulauan Raja Ampat terdapat di barat laut Papua dengan empat pulau paling utama yaitu Misool, Salawati, Bantata serta Waigeo. Dengan luas area 4 juta hektar tanah serta laut, Taman Laut Raja Ampat dinobatkan menjadi taman laut terbesar di Indonesia. Perairan ini jadi tempat tinggal untuk 537 spesies koral (75% dari keseluruhan spesies koral di dunia), lebih dari 1000 spesies ikan karang, serta 700 jenis moluska. Jenis-jenis ikan yang bisa kamu temui ketika menyelami perairan Raja Ampat diantaranya yaitu ikan pari manta, wobbegong, snapper, tuna, serta barracuda.
2. Taman Laut Bunaken
Bunaken yaitu suatu pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terdapat di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini adalah bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Letak geografis 1°35’ – 1°49’ LU, 124°39’ – 124°35’ BT. Di sekitar pulau Bunaken ada taman laut Bunaken yang menjadi bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini mempunyai biodiversitas kelautan salah satu yang paling tinggi di dunia.
Keseluruhan taman laut Bunaken mencakup area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang ada di dalamnya, yaitu Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage beserta beberapa anak pulaunya, serta Pulau Naen. Walau mencakup area 75.265 hektare, tempat penyelaman (diving) cuma terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.
Taman laut Bunaken mempunyai 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman beragam hingga 1. 344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya ada di kira-kira Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling sering dikunjungi penyelam serta pecinta keindahan panorama bawah laut. Di lokasi inilah ada underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal serta melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan untuk ikan-ikan disekitar Pulau Bunaken.
Tercatat 13 generasi karang hidup di perairan Taman Nasional Bunaken, didominasi oleh tipe terumbu karang tepi serta terumbu karang penghalang. Sekitar 91 tipe ikan ada di perairan Taman Nasional Bunaken, salah satunya ikan kuda gusumi (Hippocampus kuda), oci putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (Ephinephelus spilotoceps serta Pseudanthias hypselosoma), ila gasi (Scolopsis bilineatus), dan sebagainya. Jenis moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus berongga (Nautilus pompillius), serta tunikates/ascidian.
Taman Nasional Bunaken bisa dicapai dengan melalui Pelabuhan Manado, Marina Nusantara Diving Centre (NDC) di Kecamatan Molas serta Marina Blue Banter. Dari Pelabuhan Manado dengan memakai perahu motor menuju pulau Siladen bisa ditempuh sekitar 20 menit, pulau Bunaken sekitar 30 menit, pulau Montehage sekitar 50 menit serta pulau Nain kira-kira 60 menit.
Jika dari Blue Banter Marina dengan memakai kapal pesiar menuju daerah wisata di pulau Bunaken bisa ditempuh dalam waktu 10-15 menit, sedangkan dari pelabuhan NDC menuju tempat penyelaman di pulau Bunaken dengan memakai speed boat ditempuh kurun waktu sekitar 20 menit.
3. Taman Laut Wakatobi
Wakatobi merupakan kepulauan yang terdapat di sebelah tenggara pulau Sulawesi. Nama Kepulauan ini diambil dari singkatan dari nama 4 pulau utamanya, yakni Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomiang, serta Binongko. Wakatobi ditetapkan menjadikawasan taman nasional pada 1996, dengan luas total 1,39 juta hektare. Wakatobi mempunyai keanekaragaman hayati laut, skala serta keadaan karang yang menempati salah satu posisi prioritas paling tinggi dari konservasi laut di Indonesia.
Pesona bawah laut Wakatobi merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Letak Wakatobi yang masuk dalam wilayah Segitiga Karang Dunia membuat tempat ini jadi surga untuk para penyelam. Bagaimana tidak, Wakatobi mempunyai 750 dari 850 spesies koral, jenis karang yang beragam dan makhluk laut yang telah sulit ditemukan di daerah lain.
Seperti di tempat lain, menikmati keindahan laut di Wakatobi ada dua alternatif, snorkeling serta diving. Apabila tidak mempunyai perlengkapan, kamu dapat menyewanya, termasuk juga menyewa pemandu serta kapal yang akan mengantarkan ke site diving. Di tempat selam tertentu, kamu bisa menjumpai ikan napoleon yang ukurannya cukup besar, termasuk juga kelinci laut, ragam bintang laut serta yang pasti keragaman karang.
Kamu juga bisa menikmati atraksi lumba-lumba dengan Dolphin Watching atau melihat pemandangan matahari terbit serta terbenam di Hoga, salah satu tempat dengan pemandangan sunset serta sunrise terbaik. Lahan budidaya rumput laut dapat juga dilihat di tempat-tempat tertentu, terutama sekitaran Kaledupa serta Wangi-wangi. Di beberapa wilayah, juga masihdapat ditemui kampung Bajo yang ada di tengah lautan, walau jumlahnya semakin sedikit saat ini.
4. Pulau Komodo
Tidak hanya binatang Komodo saja yang menjadi daya tarik dari Pulau Komodo. Taman nasional yang sudah terpilih sebagai tujuh keajaiban dunia ini rupanya mempunyai kekayaan alam bawah laut. Sedikitnya ada 53 titik menyelam yang berisi 200 jenis karang keras dan 1. 000 jenis ikan yang hidup di taman laut Pulau Komodo. Selain itu bila kamu berkunjung kemari, jangan lupa berkunjung ke pink beach yaitu pantai dengan pasir yang berwarna pink.
5. Karimun Jawa
Kepulauan Karimun Jawa bisa diakses dari Pelabuhan Kartini, Jepara, atau Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Taman Nasional Karimun Jawa adalah gugusan kepulauan yang terbagi dalam 22 pulau dengan luas area 111.625 Ha. Taman Laut Karimun Jawa mempunyai beberapa jenis terumbu karang, yaitu fringing reef, barrier reef serta beberapa taka (patch reef). Salah satu daya tarik Taman Laut Karimun Jawa yaitu karang merah (tubipora musica) serta karang hitam (antiphates ssp) yang sudah termasuk langka. Juga ada bangkai kapal yang menjadi habitat ikan karang. Di Taman Laut Karimun Jawa, kamu juga bisa menjumpai 242 jenis ikan hias, penyu hijau, penyu sisik, junai emas, serta keong gelung.
6. Taman Laut Kepulauan Derawan
Taman laut kepulauan Derawan ada di kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di kepulauan ini ada beberapa obyek wisata bahari menawan, salah satunya Taman Bawah Laut yang diminati wisatawan mancanegara terlebih para penyelam kelas dunia. Disana ada empat pulau yang populer, yaitu Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki, serta Kakaban yang ditempati satwa langka penyu hijau serta penyu sisik.
Secara geografis, kepulauan ini berada di semenanjung utara perairan laut Kabupaten Berau yang terdiri dari Pulau Panjang, Pulau Raburabu, Pulau Samama, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Nabuko, Pulau Maratua serta Pulau Derawan dan beberapa gosong karang seperti gosong Muaras, gosong Pinaka, gosong Buliulin, gosong Masimbung, serta gosong Tababinga.
Di Kepulauan Derawan ada banyak ekosistem pesisir serta pulau kecil yang sangat penting yakni terumbu karang, padang lamun serta hutan bakau. Selain itu banyak spesies yang dilindungi ada di Kepulauan Derawan seperti penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung, ikan barakuda serta yang lainnya.
Menuju Kepulauan Derawan tidaklah susah. Tempat wisata yang telah menjadi tempat kunjungan utama turis domestik serta mancanegara ini, dapat ditempuh memakai sarana transportasi darat dari Balikpapan-Tanjung Redep.
Terumbu karang di Kepulauan Derawan menyebar luas dengan tipe berupa karang penghalang, karang tepi, serta atol. Berdasar pada Survei Manta Tow 2003, tutupan rata-rata terumbu karang terdiri atas 17, 41 persen karang keras serta 27, 78 persen tutupan karang hidup. Jumlah spesies yang ditemukan di Kepulauan Derawan mencapai 460, menjadikan kepulauan ini mempunyai kekayaan biodiversitas diurutan kedua sesudah Kepulauan Raja Ampat.
7. Taman Laut Kepulauan Togean
Taman Laut Kepulauan Togean adalah bagian dari Taman Nasional Kepulauan Togean yang terdapat di teluk Tomini Sulawesi Tengah. Di sini diperkirakan memiliki terumbu karang seluas 132.000 ha yang terdiri atas kurang lebih 262 jenis serta menjadi habitat untuk sekitar 596 jenis ikan, 555 jenis moluska, beberapa satwa langka seperti kima raksasa, penyu hijau, penyu sisik, serta paus pilot.
8. Taman Laut Takabonerate
Taman Laut Takabonerate termasuk juga dalam Taman Nasional Takabonerate, Sulawesi Selatan. Laut Takabonerate diakui sebagai kawasan atol terbesar ketiga di dunia sesudah Kwajifein (Kepulauan Marshall) serta Suvadiva (Kepulauan Maladewa). Luas keseluruhan dari atol ini yaitu 220.000 hektar dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 km² dengan 261 jenis terumbu karang.
9. Taman Laut Pulau Menjangan, Bali
Perairan pulau Menjangan layak dijadikan sebagai Taman Laut Terindah. Pulau yang termasuk juga dalam wilayah Taman Nasional Bali Barat ini mempunyai perairan berair jernih dengan jarak pandang mencapai 20-an meter. Lokasi-lokasi diving di sini diantaranya Pos Pertama, Pos Kedua, Cave Point, Bat Caves, Tenple Slopes, Anker Wreck, serta Garden Eeel.
10. Taman Laut Selat Pantar, Nusa Tenggara Timur
Taman laut Selat Pantar, Nusa Tenggara Timur yang mencakup perairan pulau Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, pulau Buaya, Kepa, Ternate, Pantar, serta Pura juga menjadi Taman laut terindah di Indonesia. Tercatat, ada 26 titik diving yang mempesona, mencakup Half Moon Bay, Peter’s Prize, Crocodile Rook, Cave Point, The Edge, Coral Clitts, Baeylon, The Arch, Fallt Line, The Pacth, Nite Delht, Kal’s Dream, The Ball, Trip Top, The Mlai Hall, No Man’s Land, The Chatedral, School’s Ut, serta Shark Close.
11. Taman Laut Pulau Rubiah
Pulau Rubiah terdapat di Kota Sabang, Aceh atau tepatnya di barat laut Pulau Weh. Pulau Rubiah yang mempunyai luas 2600 hektar ini adalah benteng pertahanan pasukan Belanda serta Jepang pada saat Perang Dunia II. Arus di perairan Rubiah ini relatif tenang serta sangat jernih (25 meter visibility).
Taman Laut Rubiah ini juga menjadi habitat untuk beragam jenis ikan tropis, terumbu karang, kerang raksasa serta biota laut yang lain. Di bulan pertama serta kedua tiap tahunnya, kamu dapat juga menjumpai ikan hiu. Untuk kamu yang tidak dapat menyelam, masih tetap bisa menikmati keindahan Taman Laut Rubiah dengan kapal berkaca yang mengelilingi Pulau Rubiah.
12. Taman Laut Banda
Taman Laut Banda terdapat di Kabupaten Maluku Tengah, di gugusan Pulau Neira, pulang Gunung Api, Pulau Sjahrir, serta Pulau Hatta. Taman Laut Banda merupakan salah satu taman laut terindah di dunia, dan mempunyai 310 jenis karang pembentuk terumbu, sekitar 871 spesies ikan, dan populasi hiu serta kerapu, termasuk sebagian jenis ikan serta kerang purba yang disuakakan seperti ikan napoleon. Karena keindahannnya, pada tahun 2006 Taman Laut Banda dipilih sebagaiKawasan Warisan Dunia untuk surga bawah laut Indonesia.
Baca juga: 18 Drama Korea di Tahun 2016 Yang Wajib Kamu Tonton