Seruni.id – Lagi-lagi, Baim Wong kena kritik dari netizen, setelah dirinya membuat konten bersama seorang anak yang belakangan viral karena memiliki banyak kutu di rambutnya. Kritikan muncul, lantaran Baim Wong dianggap tidak bisa menjaga privasi dari anak tersebut.
Kasus ini bermula ketika ayah dua anak itu mengunggah kembali video yang tengah viral ke laman Instagramnya. Ia kemudian mencari tahu alamat dari murid tersebut.
View this post on Instagram
“Jangan jadi jijik karena video ini… Tapi harus mikir gimana keadaan keluarganya, sampai kayak begini. Ada yang tahu alamat adek ini? DM saya, ya,” tulis Baim Wong.
Bertemu dan Membuat Konten
Pencarian pun akhirnya membuahkan hasil. Baim Wong menemukan guru yang menyisiri rambut anak tersebut sekaligus alamat dari anak murid kelas 4 SD itu. Selebritas yang juga aktif sebagai YouTuber ini lantas mendatangi keduanya dan menjadikannya konten.
Dalam kanal YouTube pribadinya, Baim Wong sampai mengunggah 3 video. Video tersebut terdiri dari wawancaranya dengan sang guru.
Namun kemudian, publik dibuat geram, lantaran dalam video tersebut, Baim Wong menampilkan secara terang-terangan wajah anak tersebut. Parahnya lagi, ia juga mencantumkan namanya ke publik melalui video dan Instagram pribadinya.
Padahal, pada video yang pertama kali diunggah oleh sang guru dengan akun TikTok @zeraazzahra, tidak menyebutkan identitas apalagi menampakkan wajah anak tersebut.
Banyak netizen yang menyayangkan sikap Baim Wong itu. Tak hanya itu, Baim juga kembali disindir soal mencari rezeki melalui konten dari rakyat kecil dan orang-orang yang tertimpa musibah.
Berikut komentar warganet:
“Kalau lilhat TikToknya, gurunya pintar banget milih angle supaya muka anak ini tidak terekspos. Bahkan, namanya saja tidak disebut. Identitasnya disembunyikan dengan baik supaya terhindar dari malu. Tapi kemudian Baim Wong datang…” tulis akun @riyanwahyudi.
“Urgensi Baim Wong menemui anak itu untuk apa, ya?” tulis akun @OrdinariPeoplee.
“Content mestinya tak meninggalkan consent. Sejauh mana dipikirkan? Pun ketika pihak yang ditayangkan (+significant other) tak benar-benar paham efek jangka panjang bagi si anak, tertutup euforia datangnya artis. Subjek/Objek? Pada akhirnya jadilah konten YT & duit,” tulis @Widyolita.
“Ini sih yang gue pikirin, mungkin sekarang dia belum punya rasa malu yang gimana-gimana. Tapi seiring berjalannya waktu dan usia, pasti dia bakal malu, apalagi jejak digital dia ada di mana-mana. Bakal jadi boomerang buat si anak itu sampai dewasa,” tulis @aku47408778.
Seberapa Pentingkah Privasi Bagi Seorang Anak?
Meski demikian, Baim Wong mengaku telah meminta izin kepada keluarga dan anak tersebut untuk menampilkan wajah dan identitasnya.
“Sebelumnya udah nanya, boleh gak divideo.. Takutnya dia malu sama kejadian kemarin.. Tapi ternyata enggak” tulis Baim Wong di akun Instagramnya.
Dari kasus ini, banyak hal yang bisa kita pelajari, terutama soal menghargai privasi anak. Sebab, privasi merupakan hal yang natural. Bahkan, bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun pasti membutuhkan privasi, kan?
Lantas, bagaimanakah jika seorang anak tidak diberi privasi atau privasinya tidak dihargai? Apakah berbahaya? Mari lihat penjelasannya dari seorang psikolog bernama Chrstine berikut ini:
- Anak menjadi tidak belajar bagaimana cara membangun batasan yang sehat. Jika sudah seperti ini, bukan tidak mungkin anak bisa dimanfaatkan dengan mudah oleh lingkungan ketika ia sudah dewas.
- Mereka menjadi kesulitan menolak ketika sudah dewasa. Hal ini karena ia terbiasa mengiyakan keinginan orang dewasa terlebih orangtuanya sejak kecil.
- Akan kesulitan menghargai batasan yang dimiliki orang lain.
- Menjadi sulit percaya pada orang lain. Padahal, kepercayaan merupakan landasan yang sehat untuk menjalin hubungan dengan pasangannya nanti.
Baca Juga: 6 Cara Membasmi Kutu Rambut dan Telurnya, Dijamin Ampuh!
Semoga dari kasus ini kita bisa belajar untuk bisa menghargai privasi orang lain, ya.