Seruni.id – Belanja online dengan sistem COD (Cash on Delivery) kini tersedia di berbagai e-commerce untuk memudahkan para konsumen. Di mana konsumen tidak perlu menggunakan debit untuk membayarnya, tapi cukup menunggu barang datang ke rumah kemudian membayarnya secara cash.
Namun sayangnya, sering kali terjadi kesalahpahaman antara konsumen dan kurir. Ketika konsumen merasa pesanannya tidak sesuai, yang menjadi pelampiasan adalah para kurir pengirim paket. Seperti yang terjadi belum lama ini, seorang ibu yang marah dan melontarkan makian kepada kurir ekspedisi yang mengantarkan barang ke rumahnya.
Sang ibu tersebut meluapkan kekesalahannya dengan kata kasar. Sebab, ia mengaku merasa ditipu dengan paket yang isinya tidak sesuai dengan yang dipesannya via toko online. Biasanya ini terjadi karena si pembeli kurang memahami belanja online dengan sistem COD. Demi menghindari kejadian yang sama, ada baiknya perhatikan dulu sistem COD dan segala aturannya berikut ini, ya:
Kenali Dulu apa itu Sistem COD
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Cash on Delivery atau bayar di tempat, merupakan salah satu metode pembayaran dalam bisnis online yang memungkinkan pembeli membayar ketika barang sudah diterima. Bisa dikatakan, belanja online dengan sistem COD ini merupakan kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk melakukan pembayaran ketika barang tiba di tempat tujuan.
Maka dari itu, jasa kurir memiliki peran penting dalam proses transaksi COD. Pasalnya, ia akan mengantarkan barang tersebut ke pembeli. Kurir pun hanyalah perantara saja, mereka tidak seperti apa bentuk barang yang dipesan oleh pembeli. Jika barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan yang dipesan, bukan berarti kita harus menyalahkan kurir dan memakinya, ya. Sebaiknya sebagai pembeli kita bisa langsung komplain ke penjual, nantinya kamu bisa mengirimkan kembali ke penjual dengan ketentuan yang berlaku.
Bagaimana Jika Barang yang Dibeli Tidak Sesuai?
Kalau kamu belanja online dengan sistem COD dan menerima barang tidak sesuai dengan yang dipesan, sebaiknya keluhkan masalah ini kepada penjual. Setiap marketplace memiliki fitur layanan atau fitur untuk menampung keluhan dari pembeli yang berbelanja online. Nah, fitur tersebut bisa kita gunakan untuk komplain. Ketika aduan diterima, penjual akan mengganti barang tersebut. Atau cara lainnya, penjual akan mengembalikan dalam bentuk uang. Bahkan, ketika tidak merasa memeasan barang, kita pun bisa menolaknya. Nantinya kurir akan mengembalikannya ke penjual. Namun, perlu diingat, ya, setiap marketplace memiliki ketentuan yang lebih rinci soal pengembalian barang.
Perhatikan Aturan dari Setiap Marketplace
Saat belanja online dengan sistem COD, sebaiknya kita memahami ketentuannya terlebih dahulu, ya. Dengan begitu, kita akan terhindari dari kesalahpahaman ketika melakukan transaksi. Ketika barang tidak sesuai, kita bisa meminta pertanggungjawaban dengan mekanisme yang tepat. Melansir dari Kompas, Shopee menjadi salah satu marketplace terbesar di Indonesia ini memiliki sejumlah syarat khusus. Jika ingin mengajukan pengembalian barang, maka kamu harus memenuhi syarat berikut ini:
- Barang yang diterima dalam keadaan rusak, cacat, atau tidak dapat berfungsi.
- Tidak sesuai dengan pesanan atau berbeda dengan deskripsi atau foto di etalase toko.
- Kesepakatan bersama dengan penjual.
Adapun alasan yang bisa dipilih meliputi; tidak menerima pesanan, barang yang diterima tidak lengkap, rusak atau cacat, tidak sesuai dengan deskripsi. Namun, sebelum mengadukan keluhan, pastikan kita memiliki bukti yang kuat kalau pesanan tidak sesuai. Maka tak heran setiap penjual mencantumkan keterangan bahwa ketika membuka barang usahakan untuk divideokan. Hal ini akan memudahkan kita untuk mengajukan pengembalian.
Berbeda dengan Shopee, salah satu marketplace yang berasal dari Indonesia yakni Tokopedia, justru memberikan syarat barang dengan pembelian COD tidak boleh terbuka jika ingin dikirimkan kembali ke penjual. Selain membatasi jumlah transaksi COD tiap pembeli sebanyak lima kali dalam seminggu, Tokopedia juga memiliki ketentuan lain.
Di mana pembeli tidak boleh membuka barang hingga ia memberikan uang kepada kurir. Jika ingin mengembalikan barang tanpa membukanya, pembeli tidak dikenakan biaya pembayaran kepada kurir. Namun, jika sudah terlanjur dibuka, maka pembeli harus membayar kurir. Tidak sampai di situ, pembeli juga harus mengajukan komplain kepada pihak Tokopedia. Apabila pembeli sudah memenuhi syarat tersebut, maka pihak Tokopedia akan menanggung semua ongkos pengembalian barang.
Baca Juga: 5 Kesalahan Belanja Online yang Bikin Boros
Itulah beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika kamu belanja online dengan sistem COD. Usahakan untuk memahami persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan oleh marketplace tempatmu membeli barang online, ya. Semoga ulasan singkat ini dapat membantu.