Seruni.id – Seperti yang kita tahu, supermodel Bella Hadid begitu vokal menyuarakan dukungannya terhadap Palestina. Namun, dukungan tersebut sekaligus menjadi ancaman bagi dirinya terlebih pada pekerjaannya sebagai model.
Bahkan, berdasarkan kabar terbaru, Bella Hadid dipecat oleh rumah mode Christian Dior, setelah iklan parfum terbarunya menggunakan model selain perempuan berdarah Palestina itu. Padahal, pada 2016, Dior menggandeng Bella sebagai wajah produk wewangiannya.
Dipecat Dior
Rumor pemutusan kerja sama Dior dengan Bella Hadid kian santer, lantaran model yang tampil di iklan parfum La Colletcion Privee bukan lagi Bella Hadid, melainkan May Tager, wanita yang berasal dari Israel.
Artikel di sebuah koran Israel seakan mengonfirmasi bahwa Dior telah memecat Bella.“Saat banyak perusahaan dunia yang menarik dukungannya dari Israel, merek internasional Dior memilih May Tager untuk membintangi iklannya. Posisi tersebut seharusnya diisi oleh Bella Hadid yang pro-Palestina dan pengkritik Israel,” demikian tertulis di berita tersebut seperti dikutip Ace Showbiz.
Di tengah kabar pemecatan Bella Hadid, Dior juga menjadi sorotan publik. Banyak pengguna media sosial yang mengkritik keputusan rumah mode tersebut untuk mengganti Bella dengan model Israel, May Tager.
“Dior menjadikan pelaku pemerkosaan Johnny Depp sebagai wajah merek mereka. Supaya smeua orang tahu, perusahaan tersebut penuh dengan setan. Saya harap Bella baik-baik saja,” tulis seorang pengguna X.
Konflik di Gaza yang memanas sebulan terakhir menjadi salah satu faktor yang mendorong Bella untuk menyuarakan dukungannya untuk Palestina. Model berusia 27 tahun itu kerap mengunggah foto dan video tentang penderitaan rakyat Palestina di media sosial. Selain itu, Bella juga menggelar penggalangan dana di Instagram untuk membantu korban konflik di Gaza.
Agustus lalu, Bella sempat bercerita soal perjuangannya melawan penyakit Lyme. Penyakit tersebut membuatnya absen untuk sementara dari dunia modeling.
Baca Juga: 6 Artis Dunia yang Frontal mendukung Palestina