Seruni.id – Salah satu brand pakaian ternama, yaitu Zara, dihujani banyak kecaman usai konten promosi produk terbarunya, yang dinilai telah menghina penderitaan masyarakat Gaza, Palestina.
Seruan boikot pun menggema di media sosial, lantaran Zara penampilkan iklan yang tidak etis, di tengah genosida yang terjadi di Palestina.
Sebab, dalam kampanye terbaru Zara, Kristen McMenamy sebagai modelnya, berpose di tengah reruntuhan beton manekin, manekin dengan anggota tubuh yang hilang.
Salah satu foto yang mengundang amarah adalah ketika Kristen McMenamy berpose dengan menggendong sebuah manekin yang dibalut dengan kain putih plastik di pundaknya. Manekin tersebut dinilai menggambarkan jenazah yang dibalut dengan kain kafan putih.
Bukan hanya itu, dirinya juga berpose di dalam lemari yang didepannya terdapat reruntuhan beton serta manekin berbalut plastik yang tergeletak.
Selain itu, elemen-elemen yang digunakan, tampak memperlihatkan kondisi akibat genosida di Palestina. Tak sedikit warganet yang meyakini bahwa konsep foto tersebut memang terinspirasi dari korban-korban penyerangan Israel di Palestina.
Kontroversi ini semakin meluas dan banyak dibicarakan oleh warganet, hingga mereka menyerukan untuk memboikot brand tersebut. Namun, beberapa foto yang diyakini menyindir penderitaan Palestina sudah hilang, tetapi masih menyisakan beberapa foto lainnya.
Produk terbaru yang dimaksud adalah jaket Zara Atelier Collection 4 yang diluncurkan pada Kamsi, 7 Desember 2023 di Instagram resmi mereka @zara.
Konten iklan jaket Zara Atelier Collection 4 itu difoto oleh Tim Walker dengan arahan seni oleh Baron & Baron dan diproduksi oleh Truro Production.
Instagram @zara pun kini dibanjiri kecaman oleh warganet dari berbagai negara. Mereka mengecam dan menyeru untuk memboikot brand fashion asal Spanyol tersebut.
Bahkan, tokoh terkenal seperti pemilik Huda Beauty, yaitu Mona Kattan pun menyebut konten terbaru Zara ‘sick’. Begitu pun dengan Melanie Elturk, kepala eksekutif merek fashion Haute Hijab, ia menyebut konten tersebut memuakkan, menyimpang, dan sadis.
“Ini memuakkan. Gambaran memuakkan, menyimpang, dan sadis macam apa yang saya lihat?”
Seniman asal Palestina, Hazem Harb, juga mengomentari kampanye tersebut dan menyerukan boikot terhadap merek Zara.
“Menggunakan kematian dan kehancuran sebagai latar belakang fesyen adalah tindakan yang sangat jahat. Sebagai konsumen, harusnya kita marah. Boikot Zara,” tulis Harb di Instagram.
Baca Juga: Daftar Produk yang Pro Israel, Siap untuk Boikot?
Seruan boikot ZARA juga dilakukan netizen Indonesia seperti dilakukan influencer @aMrazing. Dalam akun Twitter, dia mengancam tak akan lagi membeli produk Zara.
I am beyond disgusted. Using genocide of the people in Palestine for your campaign? I will never, ever, buy anything from Zara, ever again. This is absolutely cruel, heartless and evil. Mocking more than 20 thousand deaths of Palestinian people for a freaking campaign?? Udah gila… pic.twitter.com/cefmJE0oLs
— Alexander Thian (@aMrazing) December 10, 2023