Seruni.id – Tahukah Momies, bahwa tanpa kita sadari, ternyata ada beberapa “virus” yang menghambat kesukesan kita dan telah puluhan tahun mengendap dalam diri kita. Apa sajakah virus itu ?
- Avoiding Risk : Menghindari resiko
Virus ini mengakibatkan kita takut untuk mengambil keputusan
- Inferiority of Complex : Rendah diri
Virus ini mengakibatkan menurunnya kualitas interaksi
- Default Minded : Berlindung pada kesuksesan masa lalu
Virus ini mengakibatkan menurunnya kekuatan motivasi
- Saturated Point : Titik jenuh
Virus ini mengakibatkan menurunnya komitmen kita
Bila Momies masih bingung, maka di bawah ini ada beberapa tanda-tanda orang yang mengidap virus di atas:
- Berpikir emosional
- Cenderung memvonis
- Berpikir pendek
- Berorientasi pada hasil, bukan pada proses
- Harus dimotivasi pihak luar
- Tidak berani mengambil resiko, takut gagal atau rugi
- Bosan dengan rutinitas yang ada, jenuh, malas, dan lainnya
Sementara itu, ada beberapa syndrome yang kadangkala masih tersimpan di benak kita apabila kita gagal di masa sekarang, yakni:
-
I Have done hundreds of SUCCESS
Saya telah melakukan seratus buah kesuksesan, sehingga merasa wajar apabila ada satu kegagalan
-
People never REJECT ME
Orang tidak pernah menolak saya, padahal dalam hidup itu selalu ada pro dan kontra
-
Environment always DELIVER 1st CLASS
Lingkungan selalu menempatkan / memberi saya fasilitas kelas pertama, meskipun sekarang saya sudah “pensiun”, misalnya : mantan pejabat, mantan jenderal (Purnawirawan)
-
I always be in WINNING TEAM
Saya selalu berada pada tim yang menang, sehingga apabila kalah, maka ada pihak lain yang disalahkan.
-
God never give me BAD FORTUNE
Tuhan tidak pernah memberikan saya kesengsaraan, selalu memberikan keberuntungan, sehingga apabila seseorang mendapat kesialan atau musibah, maka dia merasa bahwa itu adalah kesalahan Tuhan
Jadi, untuk mencapai kesuksesan itu, kita harus terlebih dahulu mengubah paradigma (cara berpikir) kita selama ini dengan menanamkan kekuatan keyakinan kita. Kita harus yakin, bahwa kita bisa dan kita harus yakin bahwa kita akan sukses.
–Anggraini-
Resume One Day Training bersama Reza Syarief