Seruni.id – Jet lag sering sekali terjadi ketika seseorang melakukan perjalanan jauh dan melintasi zona waktu baru. Umumnya kondisi ini berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Jet lag biasanya ditandai dengan beberapa hal. Seperti kelelahan dan susah tidur, perubahan suasana hati, konsentrasi yang memburuk, nafsu makan yang menurun, sakit kepala, nyeri otot, serta suhu tubuh yang naik turun.
Jet lag tidak bisa sepenuhnya kita hindari, apalagi jika kita baru pertama kali melakukan perjalanan jauh dengan zona waktu yang berbeda. Tentunya hal ini sangat menganggu, bukan? Namun tenang saja, Seruni punya beberpa cara untuk mengatasi jet lag yang bisa kamu lakukan agar setelah melakukan penerbangan kalian bisa segera beraktivitas. Berikut caranya:
1. Beradaptasi dengan Zona Waktu Baru
Smartphone yang kita gunakan memang bisa memperbarui waktu secara otomatis. Namun tidak dengan jam tangan yang kamu gunakan, di mana jam tersebut harus disetel secara manual. Maka kamu perlu mengatur dan mencocokan jam tersebut ke zona waktu baru. Dengan menyelaraskan zona waktu baru dan meninggalkan zona waktu lama, maka kamu tidak akan kesulitan untuk makan maupun beristirahat di tempat tujuan.
2. Sesuaikan Paparan Cahaya
Cara mengatasi jet lag berikutnya, kamu perlu memaksimalkan cahaya terang dari sinar matahari. Kalau kamu bepergian ke timur, passtikan kamu mendapatkan cahaya matahari sebanyak mungkin, sejak matahari terbit hingga dini hari. Cara ini akan sangat bermanfaat untuk menyesuaikan dengan waktu setempat.
Begitupun sebaliknya, saat kamu bepergian ke barat, sebaiknya kamu menunda paparan cahaya terang hingga sore. Sebab, paparan sinar matahari dapat menganggu produksi melatonin, yakni hormon yang mengatur siklus tidur atau bangun seseorang. Dengan melakukan hal tersebut minimal lima jam sehari selama tiga hingga empat hari, maka kamu dapat menyesuaikan kembali ritme sirkadian.
3. Mengatur Jadwal Tidur
Jet lag sangat berpengaruh sekali terhadap waktu tidur. Sehingga penting bagi kamu untuk bisa mengatur jadwal tidur sesuai dengan zona waktu baru. Kalau kamu mendapatkan jadwal penerbangan di malam hari, setidaknya tidurlah sejenak saat penerbangan.
Kalau kamu merasa sulit untuk tidur saat dalam perjalanan, kamu bisa menggunakan headphone peredam bising, penyumbat telinga, masker mata, bantal dan selimut yang nyaman saat perjalanan dapat membantumu tertdur dengan tenang. Selain itu, hindari pula keinginan untuk tidur pada siang hari, karena hal ini dapat mengakibatkan kesulitan tidur di kemudian hari.
4. Penuhi Kebutuhan Air Putih
Melakukan perjalanan panjang, terlebih menggunakan pesawat terbang berisiko menyebabkan dehidrasi. Maka dari itu, kamu perlu memenuhi kebuthan air putih selama perjalanan untuk menghindari jet lag, dehidrasi, dan kelelahan saat perjalanan. Meskipun sudah sampai ke tempat tujuan, kamu masih perlu banyak minum air putih agar tubuh tetap fit.
5. Menyesuaikan Jadwal Penerbangan dengan Waktu Tidur
Jet lag bisa kamu hindari dengan cara mengubah ritme sirkadian atau jam biologis tubuh kita secara bertahap dalam waktu satu hingga dua hari menjelang penerbangan. Jika memungkinkan, lakukan perjalanan udara di malam hari sehingga tubuh bisa beristirahat dengan baik di dalam pesawat. Selain itu, tiba di tempat tujuan saat siang hari juga dapat membantu tubuh tetap waspada sehingga mudah untuk beradaptasi dengan zona waktu baru.
Baca Juga: 7 Tips Melakukan Perjalanan Jauh Saat Puasa di Bulan Ramadhan
Demikian lima cara mengatasi jet lag saat perjalanan jauh. Selain lima hal tersebut, kamu juga perlu memerhatikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh agar tubuh tetap fit, lebih rileks dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan zona waktu baru.