Seruni.id – Rasa cemas dan sedih berlebihan sering kali terjadi. Apalagi di tengah masa pandemi ini, di mana kasus terkonfirmasi positif naik secara drastis. Belum lagi, kabar duka yang akhir-akhir ini terdengar, entah datang dari keluarga, kerabat, saudara, atau teman dekat.
Bahkan, di beberapa tempat, pengumuman kabar duka seolah tanpa henti. Tak jarang kabar meninggal dunia tersebut bertebaran di media sosial. Terkadang, hal tersebut membuat kewalahan dengan perasaan dan pikiran sendiri. Rasa cemas dan sedih berlebihan pun tak dapat dihindari. Bahkan, tak sedikit dari mereka mengaku, bahwa perasaan tersebut menganggu aktivitas sehari-hari. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut Seruni telah merangkumnya:
1. Akui Perasaanmu
Rasa cemas dan sedih berlebihan yang kamu rasakan saat ini, wajar saja terjadi. Namun, jangan pernah mengabaikan perasaan tersebut, ya. Akui saja perasaanmu itu, dengan begitu akan membuatmu sadar akan kondisi dan kebutuhan jiwa ragamu. Selain itu, dengan mengakuinya, kamu lebih mudah unutk release semua perasaan dan berdamai dengan kondisi.
2. Berpikir Positif
Meskipun berpikir positif bukanlah hal mudah untuk dilakukan, tapi dengan merasa bersyukur masih mendapatkan kesehatan, dapat bernapas dengan baik, dan mengingat segala bentuk rezeki, akan membantumu untuk tetap berpikir positif. Kemudian belajarlah untuk menerima, bahwa segala sesuatu tidak selalu bisa sesuai dengan keinginan manusia.
3. Tuangkan Isi Hati dan Pikiran
Di masa sulit seperti ini, biasanya akan banyak sekali hal-hal yang memenuhi pikiran kita. Agar beban tersebut terasa lebih ringan, tuangkanlah apa yang ada di hati dan pikiranmu dengan perasaan aman dan nyaman. Bagaimana cara meluapkannya? Bisa dengan bercerita ke saudara, pasangan, atau sahabat yang benar-benar kamu percaya.
Namun, kalau kamu merasa malu atau tidak ingin membebani mereka dengan ceritamu, ada baiknya cobalah untuk melakukan journaling atau menuliskan semua yang kamu rasa di selembar kertas. Beberapa orang mengaku, bahwa teknik ini sangat membantu mereka melepas seluruh emosi dan menolong menjernihkan pikiran.
4. Batasi Asupan Berita dan Media Sosial
Arus informasi mengalir dengan deras, sehingga siapa pun bisa mengakses laman-laman informasi yang diinginkan. Namun, jika kamu termasuk orang yang overthinking dan memiliki gangguan kecemasan, kamu perlu mempertimbangkan untuk melakukan diet berita dan media sosial. Sebab, kamu hanya bisa mengontrol apa yang ingin kamu baca dan lihat, dan kamu tidak bisa mengontrol apa yang orang lain bagikan di media sosial mereka, termasuk juga kabar buruk.
5. Olahraga
Ketika mendapatkan kabar buruk dan merasa cemas hingga sedih berlebihan, biasanya seseorang akan lebih banyak melakukan aktivitas. Dan ternyata berolahrga terbukti mampu menurunkan kadar stres di dalam tubuh dan meningkatkan hormon bahagia. Pilihlah olahraga yang kamu suka. Namun, di masa pandemi ini, lebih baik olahraga di rumah saja, ya.
6. Mengonsumsi Makanan yang Sehat
Banyak penelitian yang membuktikan, bahwa apa yang kita konsumsi sangat berpengaruh terhadap suasana hati. Jadi, untuk mengatasi rasa cemas dan sedih berlebihan, kamu bisa memilih makanan kaya akan gizi, mulai dari karbohidrat, lauk tinggi protein, sayuran dalam jumlah besar, serta buah-buahan yang kaya vitamin. Jika dirasa perlu, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen. Namun sesekali, kamu boleh kok makan makanan kesukaanmu alias fast food yang sering dicap kurang sehat untuk memuaskan batinmu, dengan catatan tidak terlalu sering.
7. Lakukan Kegiatan Favorit
Rasa cemas dan sedih berlebihan bisa kamu atasi dengan melakukan kegiatan yang kamu suka, loh. Misalnya dengan membaca buku, mendengarkan musik, menonton film, mencoba resep baru, meditasi, dan beragam kegiatan lainnya. Kegiatan favoritmu itu, nantinya akan mengalihkan rasa cemasmu menjadi lebih tenang.
8. Tetap Terhubung dengan Teman dan Kerabat
Manusia adalah makhluk sosial, oleh karena itu kita membutuhkan komunikasi dan interaksi antara manusia lainnya. Gunakanlah media sosial sebagai wadah untuk berkomunikasi dengan teman atau kerabat yang tidak dapat kamu temui selam pandemi ini. Namun, hindarilah pertemuan tatap muka, karena sagat berisiko untuk menularkan berbagai penyakit. Tentunya kamu tidak ingin kan pertemuan yang awalnya membahagiakan justru berakhir dengan kesedihan ketika mendengar kabar, bahwa kerabat yang baru ditemui justru terinfeksi penyakit berbahaya? Itulah mengapa pentingnya kita untuk tidak menjadi orang yang egois, sebisa mungkin lindungilah diri sendiri dan orang terekat kita, ya.
Baca Juga: 5 Tahap Kesedihan Ketika Seseorang Berduka
Itulah beberapa cara mengatasi rasa cemas dan sedih berlebihan. Namun, kalau kamu masih merasa cemas atau depresi, segera komunikasikan dengan orang terdekat dan terpercaya. Atau bisa juga dengan mencari bantuan ahli agar dapat segera ditangani. Semoga bermanfaat!