6 Cara Menjaga Kesehatan Mental Bagi Ibu Rumah Tangga

6 Cara Menjaga Kesehatan Mental Bagi Ibu Rumah Tangga
id.theasianparent.com

Seruni.id – Menjadi ibu rumah tangga itu tidaklah mudah, loh. Nyatanya, deretan tugas dan tanggung jawab di rumah sering membuat kesehatan mental mereka terganggu. Sebab, mereka tidak hanya mengurus diri dan rumah saja, tapi ada suami dan anak yang juga harus diperhatikan. Belum lagi, jika tidak mendapatkan apresiasi, kondisi psikis mereka pastinya menjadi tidak stabil.

6 Cara Menjaga Kesehatan Mental Bagi Ibu Rumah Tangga
kompas.com

Maka dari itu, sangat penting sekali menjaga kesehatan mental bagi ibu rumah tangga. Karena mental yang positif akan melahirkan jiwa yang bahagia, sehingga para ibu dapat merawat rumah, anak, dan suami dengan maksimal. Adapun cara menjaga kesehatan mental bagi ibu rumah tangga adalah sebagai berikut:

1. Merawat Diri

Kapan terakhir kali kamu menghabiskan waktu untuk ‘me time’? Jika itu sudah terlampau lama, cobalah sesekali luangkan waktu untuk hal tersebut, misalnya dengan melakukan perawatan diri. Merawat diri merupakan salah satu cara menjaga kesehatan mental, terkhusus bagi ibu rumah tangga yang kerap menghabiskan waktunya dengan segudang aktivitas yang melelahkan.

Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengembangkan sikap percaya diri dan perhatian kepada diri sendiri. Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan perawatan di salon, kamu bisa kok melakukannya di rumah. Mulai dari luluran, maskeran, berendam di bathup sambil bersantai, atau berolahraga ringan.

2. Lakukan Kegiatan untuk Aktualisasi Diri

Kamu suka berkebun, membuat kerajinan tangan, atau hal lainnya? Kalau iya, ini bisa menjadi salah satu cara menjaga kesehatan mentalmu, loh. Lakukanlah hal yang kamu gemari, tapi jangan sampai melupakan peranmu sebagai ibu rumah tangga, ya. Hal ini dilakukan hanya sekadar menghilangkan jenuh dari segala aktivitas yang ada.

3. Membangun Lingkaran Sosial yang Positif

Meski sudah berumah tangga, bukan berarti kamu tidak bisa mengembangkan kemampuanmu, ya. Kamu tetap bisa kok mempelajari keterampilan baru dan hobi positif. Dengan begitu, bisa membuka peluang untuk menjalin pertemanan dan memperluas lingkaran sosial yang memiliki minat produktif yang sama.

Berbicara dan bertemu mereka secara teratur, akan memungkinkan tetap terhubung dengan pengajar intelektual dan kreatif, sehingga kamu tetap aktif yang akhirnya membantu meningkatkan sikap dan kepercayaan diri yang positif.

4. Hindari Lingkungan Sosial yang Toxic

Lingkungan sering kali menjadi pemicu munculnya stres pada ibu rumah tangga. Adanya gosip yang beredar di kalangan tetangga atau kebiasaan orang lain yang gemar membanding-bandingkan kehidupan seseorang. Selain itu, sering kali terdengar omongan orang lain mengenai pola asuh anak yang membuat ibu depresi karena merasa dihakimi.

Demi menjaga kesehatan mental ibu rumah tangga, sebaiknya hindarilah lingkungan sosial toxic seperti tiu. Carilah lingkungan yang lebih sehat. Namun, jika masih ingin menetap, kamu harus bisa menutup telinga rapat-rapat. Sebab, kamu tidak dapat mengontrol apa yang mereka bicarakan, jadi usahakan untuk mengontrol diri sendiri.

5. Membutuhkan Dukungan Suami

Suami semestinya turut mengambil peran dalam memebantu menjaga kesehatan mental sang istri. Suami yang mendukung peran ibu untuk berdiam di rumah dan mengurus pekerjaan rumah tangga akan meningkatkan kesehatan mental ibu. Namun, bukan berarti suami tidak membantu, ya. Mereka juga seharusnya dapat membantu pekerjaan istri.

Apabila sepulang dari bekerja, kemudian mendapati rumah yang berantkan, janganlah marah apalagi sampai menyalahkan pasangan. Sebaiknya, bantulah istri untuk menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, dukungan lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengajak istri jalan-jalan atau mengajaknya makan di luar, jika ternyata istri belum sempat masak karena terlalu sibuk mengurus rumah dan anak.

6. Mencari Bantuan dari Ahli

Kalau semua cara sudah dilakukan, tapi lingkungan tidak juga bisa mendukung, jangan ragu untuk meminta bantuan dari ahli. Kamu dapat mengunjungi psikolog atau psikiater untuk mencurahkan segala yang kamu rasakan selama ini. Para ahli nantinya akan membantumu dalam mengadapi masalah yang sedang kamu hadapi.

Baca Juga: Kenali 8 Tanda Gangguan Mental Akibat Sosial Media

Ingat, ya, menjadi ibu rumah tangga bukan perkara mudah, karena sangat melelahkan secara fisik maupun mental. Pastikan kamu memiliki waktu untuk menjaga kesehatan mental, serta diskusikan bersama pasangan mengenai tanggung jawab rumah tangga yang selama ini dipikul oleh pundakmu. Semangat dan selalu jaga kesehatan menetalmu!