5 Tips Membereskan Rumah Bagi Ibu yang Memiliki Balita

5 Tips Membereskan Rumah Bagi Ibu yang Memiliki Balita
hellosehat.com

Seruni.id – Bagi ibu yang memiliki balita, kehadiran asisten rumah tangga (ART) tentu sangat membantu. Selain membuat pekerjaan menjadi lebih cepat selesai, ibu juga bisa lebih fokus mengurus buah hati. Namun, saat tidak ada ART, pastinya akan menjadi lebih repot. Akan banyak pekerjaan rumah yang tertunda. Namun, tenang saja, ada beberapa tips membereskan rumah bagi ibu yang memiliki balita. Berikut Seruni telah merangkum tipsnya di bawah ini. Semoga membantu, ya!

5 Tips Membereskan Rumah Bagi Ibu yang Memiliki Balita
haibunda.com

 

1.Bersihkan Bagian yang Paling Kotor

Mengurus anak sambil membereskan rumah seolah menjadi pekerjaan yang tak ada habisnya. Melihat rumah yang berantakan, belum lagi ketika anak sedang rewel, tentunya membuat ibu menjadi lelah dan mudah stres. Dalam keadaan demikian, ibu tetap harus tenang sambil berusaha memilah pekerjaan mana yang harus diprioritaskan.

Cobalah temukan bagian rumah yang menurutmu paling kotor dan harus dibersihkan segera. Misalnya, bagian dapur setelah selesai masak atau area bermain anak yang penuh dengan mainan dan sisa remahan makanan anak. Dahulukan untuk membersihkan bagian yang memang paling kotor tersebut.

 

2. Tidak Harus Dibersihkan Setiap Waktu

Rumah yang rapi, bersih, dan wangi memang bisa membuat pikiran menjadi lebih tenang. Apalagi, jika setiap hari menghabiskan waktu untuk mengurus anak yang sedang aktif-aktifnya. Namun, jika hanya fokus untuk membuat rumah selalu bersih dan rapi, ketahuilah bahwa perasaan tersebut bisa menambah stres, loh.

Sebenarnya, ibu tidak harus membereskan rumah setiap waktu, kok. Jika memang sedang lelah atau tidak sempat, cukup fokus pada bagian yang biasa digunakan sebagai tempat bermain anak. Pastikan ruangan tersebut bersih dan aman digunakan untuk bermain, bebas dari benda-benda yang bisa membuatnya terluka atau berisiko tertelan olehnya.

Selain itu, ibu juga bisa mempersiapkan ruangan bermain untuk anak yang nyaman dengan mencuci dan mengepel lantai terlebih dahulu. Agar terbebas dari kuman dan bakteri jahat, gunakanlah produk pembersih lantai yang dilengkapi dengan formula antibaketri yang dapat memberikan perlindungan ekstra, sehingga si kecil bisa bebas bermain dengan aman dan nyaman.

 

3. Beri Batasan Ruang Bermain Anak

Tak bisa dipungkiri, anak sering sekali membawa mainan favoritnya ke sana ke mari. Bahkan, tak jarang, mereka akan mengacak-acak berbagai barang yang sebelumnya sudah dirapikan. Wajar saja, karena di usia balita, mereka sedang penasaran dengan banyak hal. Untuk mengantisipasi seluruh rumah berantakan, ibu bisa mulai menerapkan aturan pembatasan ruang bermain anak.

Apabila memang tidak memiliki ruangan khusus, biasakan anak hanya bermain di ruang tengah saja dan berikan batasakan untuknnya. Misalnya dengan tidak memperbolehkan anak bermain di ruang tamu. Namun, jangan lupa selalu berikan penjelasan atas larangan yang ibu berikan. Alasannya pun harus dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Sehingga mereka bisa mengerti.

 

4. Ajak Anak untuk Belajar Membereskan Mainannya

Belum selesai bermain barbie, tiba-tiba saja si kecil mengeluarkan mainan lainnya. Kondisi ini pasti sering sekali terjadi, kan? Melihat mainannya berantakan, tak jarang ibu merasa stres dan bingung sendiri bagaimana caranya membereskan rumah tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, mulai sekarang cobalah untuk mengajarkan anak membereskan mainannya sendiri.

Sediakan kotak mainan di area yang sering menjadi tempatnya bermain. Terapkan peraturan yang harus ia patuhi, yaitu biasakan membereskan mainan dulu sebelum mengambil mainan yang lainnya. Meski awalnya sulit diikuti oleh anak. Namun, jika ibu konsisten mengingatkannya, secara perlahan anak akan memahami bahwa ia perlu membereskan mainannya jika sudah selesai digunakan.

 

5. Meminta Bantuan Pasangan

Jika dirasa sudah sangat lelah membereskan rumah seorang diri, sesekali cobalah meminta bantuan pasangan. Misalnya saja, meminta bantuannya untuk menjemur pakaian yang baru dicuci, menyapu lantai, dan kegiatan membereskan rumah lainnya. Selain itu, kamu juga bisa membuat jadwal bersih-bersih rumah bersama pasangan. Misalnya di akhir pekan menjadi jadwal membersihkan rumah secara menyeluruh sehingga kegiatan ini bisa terasa lebih ringan dan menyenangkan.

Baca Juga: 8 Cara Menenangkan Anak yang Tantrum Tanpa Memberinya Gadget

Sulitnya membagi waktu antara mengurus rumah dan anak memang sering bikin banyak tugas jadi nggak sempat diselesaikan. Namun, pastikan hal tersebut tidak dijadikan sebagai beban agar ibu tidak mengalami stres berlebihan ya!