Sehat  

Melaney Ricardo Jalani Operasi Pengangkatan Rahim Akibat Adenomiosis, Apa itu?

Melaney Ricardo Jalani Operasi Pengangkatan Rahim Akibat Adenomiosis, Apa itu?
instagram.com/melaney_ricardo

Seruni.id – Presenter kondang, Melaney Ricardo, menjalani operasi pengangkatan rahim pada Jumat lalu. Ia harus kehilangan rahimnya akibat adenomiosis yang dideritanya.

Kerap Merasa Sakit Saat Menstruasi

Langkah besar dalam hidupnya ini terpaksa harus ia lakukan agar dapat menjalani hidup lebih tenang. Pasalnya, selama ini ibu dua anak itu kerap merasa terganggu tiap kali masa menstruasinya tiba. Ia sering merasa kesatikan saat menstruasi.

“Menstruasi aku itu sakitnya benar-benar yang sakit, jadi pada saat dulu aku belum melahirkan itu memang aku setiap mens selalu sakit, tapi akhir-akhir ini sakitnya benar-benar ekstra, dikasih pain killer pun masih kerasa lumayan sakit,” jelasnya.

“Harus hajar pain killer sehari bisa dua kali baru bisa beraktivitas,” lanjutnya.

Bukan hanya merasakan sakit, darah menstruasi yang keluar pun sangat banyak. Menurut Melaney, rasanya seperti sedang buang air kecil.

“Rasanya seperti kayak pipis, tapi keluar darah.”

Sebelumnya, Melaney Ricardo mengira bahwa dirinya masih sangat subur di usia 40 tahun. Namun, ia pun tak menyangka bahwa terdapat gangguan yang mengharuskan ia melakukan pengangkatan rahim.

Selain keluhan tersebut, Melaney Ricardo juga kerap merasa migrain dan mudah lelah lantaran ternyata HB-nya begitu rendah, akibat darah menstruasi yang keluar terlalu banyak.

Awalnya, ia enggan melakukan pengangkatan rahim dan memilih untuk melakukan cara alternatif, yakni melakukan suntik hormon. Akan tetapi, kondisinya tak kunjung membaik, sehingga ia harus melakukan tindakan pengangkatan rahim.

“Jadi menyiapkan mental yang ckup maju mundur, untuk operasi pengangkatan rahim,” lanjutnya.

 

Apa itu Adenomiosis?

Melaney Ricardo Jalani Operasi Pengangkatan Rahim Akibat Adenomiosis, Apa itu?
halodoc.com

Melansir dari Halodoc, adenomisos adalah masalah kesehatan pada sistem reproduksi wanita. Kondisi di mana rahim menebal dan membesar. Jaringan endometrium melapisi bagian dalam dinding rahim (endometrium). Sementara itu, adenomiosis terjadi ketika jaringan tersebut tumbuh ke dalam miometrium, dinding otot luar rahim.

Jaringan ekstra yang terdapat pada miometrium bisa memicu rahim membesar menjadi dua kali lipat atau bahkan tiga kali lipat. Selain itu, juga bisa menyebabkan perdarahan rahim yang tidak normal dan menstruasi yang terasa begitu menyakitkan, sebagaimana yang dialami oleh Melaney Ricardo.

 

Apa Penyebab Adenomiosis?

Melaney Ricardo Jalani Operasi Pengangkatan Rahim Akibat Adenomiosis, Apa itu?
hellodoktor.com

Hingga saat ini, penyebab terjadinya adenomiosis belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga hal ini berkaitan dengan:

 

Pertumbuhan Jaringan Invasif

Para ahli meyakini, bahwa sel-sel endometrium dari lapisan rahim menyerang otot yang membentuk dinding rahim. Sayatan rahim yang dibuat selama operasi, seperti operasi caesar, dapat mendorong invasi langsung ke sel-sel endometrium ke dinding rahim.

 

Berkembang Sejak di Dalam Kandungan

Selain itu, ahli juga menduga, jaringan endormetrium tersimpan di dalam otot rahim ketika rahim pertama kali terbentuk. Dan bisa saja hal ini terjadi sejak masih janin di dalam kandngan.

 

Radang Rahim yang Berhubungan dengan Persalinan

Peradangan yang terjadi pada lapisan rahim selama periode postpartum, bisa menyebabkan pecahnya batas normal sel-sel yang melapisi rahim.

 

Stem Cell Origins

Ada sebuah teori baru yang menduga, bahwa stem cell sumsum tulang kemungkinan menyerang otot rahim, sehingga muncullah adenomiosis. Namun, perlu dipahami, terlepas dari bagaimana adenomiosis berkembang, pertumbuhannya tergantung pada sirkulasi estrogen tubuh.

 

Apa Saja Faktor Risikonya?

Melaney Ricardo Jalani Operasi Pengangkatan Rahim Akibat Adenomiosis, Apa itu?
mooimom.id

Perlu diketahui bahwa ada beberapa faktor risiko adenomiosis di antaranya yaitu:

  • Pernah melakukan operasi rahim sebelumnya. Seperti caesar, pengangkatan fibroid, atau dilatasi dan kuretase.
  • Persalinan.
  • Sudah berusia paruh baya.

Umumnya, adenomiosis yang berhubungan dengan estrogen, paling banyak ditemukan pada wanita berusia 40 hingga 50 tahun. Adenomiosis pada wanita ini dapat berhubungan dengan paparan estrogen yang lebih lama dibandingkan dengan wanita yang berusia lebih muda. Namun, penelitian saat ini menunjukkan bahwa kondisi tersebut mungkin juga umum terjadi pada wanita yang berusia lebih muda.

 

Apa Gejalanya?

Melaney Ricardo Jalani Operasi Pengangkatan Rahim Akibat Adenomiosis, Apa itu?
aladokter.com

Seringnya adenomiosis tidak menimbulkan gejala atau tanda-tanda apapun. Hanya saja, adanya ketidaknyamanan yang terjadi cukup ringan. Namun, umumnya adenomiosis dapat menimbulkan gejala seperti:

  • Terjadinya perdarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan.
  • Terasa kram atau nyeri panggul yang tajam selama masa menstruasi (dismenore).
  • Nyeri panggul kronis.
  • Hubungan seksual terasa menyakitkan (dispareunia).
  • Menstruasi yang tidak normal.
  • Infertilitas.
  • Rahim membesar yang ditandai dengan nyeri tekan atau tekanan di perut bagian bawah.

Baca Juga: 6 Mitos Seputar Menstruasi yang Masih Banyak Dipercaya Masyarakat

Jadi, itulah informasi yang dapat Seruni sampaikan mengenai adenomiosis seperti yang dialami oleh Melaney Ricardo. Kalau kamu mengalami gejala seperti yang sudah Seruni sebutakan di atas, tidak ada salahnya untuk segera konsultasi ke dokter. Semoga sehat selalu!