Seruni.id – Tanggung jawab merupakan hal yang sangat penting yang harus kita ajarkan kepada anak sejak usia dini. Walaupun memang tidak mudah untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab itu sendiri.
Namun, kita sebagai orangtua harus berusaha semaksimal mungkin agar anak-anak kita mengerti apa itu tanggung jawab dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Maka dari itu, kita perlu melakukannya sedini mungkin agar kita dapat lebih telaten memberi pengertian dan contoh-contoh tanggung jawab kepada anak-anak kita.
Untuk dapat menumbuhkan sikap tanggung jawab pada anak secara efektif dan efesien, kita dapat melakukan beberapa cara berikut ini.
Jelaskan Kepada Anak Apa itu Tanggung Jawab
Sempatkan waktu untuk menjelaskan kepada anak tentang apa yang Anda maksud dan Anda harapkan dari perilaku bertanggung jawab. Mungkin ada baiknya di dalam keluarga ada semacam motto atau slogan tentang tanggung jawab.
Seperti yang dilakukan oleh seorang ayah di Atlanta, ia menyempatkan waktu di sore hari untuk bertukar pendapat tentang apa yang dimaksud dengan ‘bertanggung jawab’, seperti “Kita selalu menepati janji” “Kita selalu melakukan yang terbaik” “Kita dapat diandalkan”, mereka dapat menuliskannya dalam bentuk kartu-kartu dan anak-anak dapat menempelkannya di didnding kamar mereka.
Cobalah membangun motto ini di keluarga Anda sebagai pengingat bahwa di dalam keluarga Anda setiap orang harus dapat bertanggung jawab dan Anda mengharapkan anak memunculkan ‘tanggung jawab’ itu dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
Memberikan Tugas
Memberikan tugas atau membebankan suatu pekerjaan kepada anak agar bisa dia selesaikan merupakan salah satu cara melatih sikap tanggung jawab dalam diri anak. Namun dalam memberikan tugas harus proporsional yakni sesuai dengan tingkat kemampuan anak, Anda juga bisa memberikan tugas dengan tingkat kesukaran yang ringan atau mudah.
Seiring berjalan waktu Anda bisa meningkatkan sedikit demi sedikit tingkat kesukaran tugas atau pekerjaan yang Anda berikan kepada anak tersebut. Hal ini bertujuan sikap tanggung jawab dalam diri anak bisa semakin besar dan menjadi bagian dari kepribadinnya.
Jangan Memberikan ‘Pemakluman’
Anak yang tidak bertanggung jawab akan selalu berusaha untuk keluar dari tanggung jawabnya dengan membuat berbagai ‘permakluman’ (atau berbohong, menemukan alasan atau justifikasi). Oleh karena itu, perlu membuat aturan baru di dalam keluarga: “kita tidak menerima berbagai alasan/permakluman”.
Jadi ketika anak-anak berusaha melalaikan tanggung jawabnya dengan membuat alasan tertentu, pertegas aturan tersebut, dan bantulah anak untuk menemukan solusi atau penyelesaian masalahnya sehingga tidak ada alasan lagi melalaikan tanggung jawabnya.
Baca Juga: 4 Dampak Buruk Jika Anak Terlalu Dimanja
Biarkan Anak Melakukan Kesalahan
Sebagian orangtua takut jika anaknya berbuat salah dan berharap anaknya tak melakukan kesalahah sekalipun padahal ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kesalahan yang diperbuat, seperti kata pepatah ” Pengalaman adalah guru terbaik”.
Kesalahan adalah pengalaman yang akan mengajarkan anak untuk lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Banyak kesalahan atau kegagalan yang timbul akibat kurangnya sikap tanggung jawab dalam diri seseorang dan melalui kesalahan tersebut seseorang akan belajar menjadi lebih bertanggung jawab, hati-hati, displin dan lain-lain.
Memberikan Kepercayaan pada Anak
Cara menumbuhkan sikap tanggung jawab dalam diri anak atau adalah dengan cara memberikan kepercayaan pada anak. Memberikan kepercayaan pada anak adalah cara yang bisa anda lakukan dalam menumbuhkan sikap tanggung jawab dalam diri anak. Orang yang diberi kepercayaan sebenarnya memberi efek pada kondisi psikologisnya.
Orang yang diberi kepercayaan merasa orang lain lebih menghargainya, menganggapnya sebagai orang yang dapat diandalkan sehingga berimplikasi pada keinginan orang tersebut untuk membalas kepercayaan orang yang telah mempercayainya. Dengan mendapatkan kepercayaan maka anak tersebut akan lebih bertanggung jawab dan berusaha maksimal menjalankan amanah yang dipercayakan padanya.
Biarkan Anak Mengambil Keputusan Sendiri
Sebagai orangtua sebaiknya jangan terlalu otoriter terhadap anak, alangkah baiknya dalam mendidik anak orangtua memberi keleluasan anak dalam menentukan suatu pilihan. Keleluasan bukan berarti anak bebas melakukan apa saja namun maksud dari keleluasan disini adalah hal-hal yang berkaitan dengan keputusan yang akan diambil anak masih dalam ranah positif.
Apa manfaat membiarkan anak mengambil keputusan sendiri? yakni anak tidak bisa menyalahkan siapapun jika apa yang ia pilih pada akhirnya tidak sesuai keinginanya atau justru memberi dampak yang kurang baik terhadapanya. Karena anak tersebut tidak punya alasan untuk menyalahkan orang lain akibat kesalahan yang diperbuatnya maka anak tersebut akan belajar bertanggung jawab untuk menerima konsekuensi dari pilihannya.
Mengajarkan Anak Agar Memiliki Harga Diri
Apa hubungan antara harga diri dan tanggung jawab? Hubungannya sudah pasti sangat erat, sebagian orang kurang bertanggung jawab dalam terhadap sesuatu hal dikarenakan rasa malu atau penghargaan untuk dirinya sendiri kurang. Orang yang memiliki harga diri tinggi sudah pasti akan menjalankan amanah dan bertanggung jawab yang dipercayakan padanya.
Memberi Contoh dan Menjadi Teladan Bagi Anak
Teori jhon locke mengatakan bahwa anak ibaratkan kertas kosong yang masih putih, apa yang diajarkan atau dicontohkan kepada anak akan distimulasi anak untuk ditiru dan diikuti. jadi usahakan menjadi contoh dihadapan anak, perbanyak melakukan hal baik serta menampilkan perilaku terpuji, minimalisir sikap kasar dan lain-lain. Memberikan contoh bagaimana menjadi orang yang bertanggung jawab baik dalam bentuk perkataan dan perbuatan.
Demikianlah cara menumbuhkan sikap tanggung jawab dalam diri anak. Ingat, rasa tanggung jawab bukanlah faktor genetik, jadi jangan bosan memberikan bimbingan dan arahan serta mengingatkan akan pentingnya rasa tanggung jawab.