Seruni.id – Baju berbahan rajut atau knitwaer memang sangat cocok dikenakan di saat musim hujan. Tidak hanya bisa menghangatkan tubuh, baju rajut juga bisa membuatmu tampak semakin stylish. Namun, bahan rajut berbeda dengan pakaian berbahan katun. Sebab, pakaian ini membutuhkan perawatan khusus agar tidak melar. Nah, buat kamu yang memiliki baju rajut, berikut ini Seruni telah merangkum beberapa cara merawatnya:
1. Baca Petunjuk Perawatan Baju Berbahan Rajut
Tulisan label pada pakaian bukan sebagai pajangan semata, loh. Tapi itu merupakan instruksi atau petunjuk untuk merawat baju berbahan rajut. Perawatan pakaian rajut tergantung pada bahan, model, hingga materi dasarnya. Produsen baju knitwear telah melakukan uji perawatan terbaik untuk baju tersebut. Jadi, kamu tidak akan salah langkah jika mengikuti petunjuk yang mereka berikan.
- Petunjuk dasar yang tertera pada label pakaian, biasanya meliputi:
- Dry Clean Only: Harus dicuci pada laundry profesional, agar tidak salah langkah dan merusak pakaian.
- Hand Wash Only: Selalu cuci secara manual, menggunakan air bersih dan hangat. Hindari penggunaan air panas, karena akan merusak serat-serat pakaian. Rendam selama 10 menit pada air hangat yang diberi deterjen lembut, lalu bilas dengan air panas dan akhiri dengan air dingin. Keringkan dengan cara diletakkan pada tempat yang datar.
- Machine Washable: Boleh dicuci menggunakan mesin cuci. Pilih setting pencucian “wool” atau “putaran rendah”, dan gunakan air dingin. Kecuali pada label memperbolehkan untuk tumble dry, keringkan tanpa mesin cuci dengan meletakkannya pada permukaan datar.
2. Balik Sebelum Dicuci
Sebelum mencuci baju berbahan rajut, baliklah pakaian terlebih dahulu. Sebab, cara ini dapat melindungi bagian luar pakaian agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, seperti robek dan lainnya. Membalik pakaian ketika hendak dicuci, juga akan mempertahankan kualitas warnanya agar tetap tahan lama.
3. Tidak Perlu Menggunakan Pelembut Pakaian
Untuk mencuci baju berbahan rajut, sebaiknya tidak perlu menggunakan pelembut pakaian atau softener. Jika ingin tetap memakainya pada bilasan terakhir, gunakan sedikit saja.
Meski hasil akhirnya akan harum, tapi penggunaan softener hanya akan menyebabkan serat-serat rajut menggumpal. Pasalnya, softener membuat sela-sela menjadi licin dan membuat serat menjadi mudah bergerak. Selain softener, hindari pula penggunaan pemutih, ya.
4. Tidak Perlu Disetrika
Sebenarnya, baju berbahan rajut tidak perlu disetrika. Begitu dipakai, tidak akan tampak apakah baju tersebut sudah disetrika atau belum. Untuk memastikan baju rajut boleh disetrika tau tidak, jangan lupa untuk selalu membaca petunjuk pada label baju.
Jika ingin disetrika, gunakan pengaturan panas yang sedang atau memakai setrika uap. Cara lain menghindari kerutan pada baju rajut lakukan ketika baru dicuci dan dijemur pada tempat yang datar. Ratakan dengan tangan pakaian rajut yang masih basah tadi sehingga tidak timbul kerutan.
5. Simpan dengan Cara Dilipat, Bukan Digantung
Menyimpan dengan cara dilipat adalah salah satu teknik untuk merawat baju berbahan rajut. Hal ini akan lebih aman daripada menggantunya. Namun, untuk pakaian rajut yang tergolong ringan atau tipis, masih boleh disimpan dengan menggantungnya. Tapi dengan syarat, hindari gantungan yang menggunakan penjepit, karena bisa meninggalkan bekas.
Sedangkan knitwear yang lebih berat, sebaiknya jangan digantung. Karena hanya akan membuat serat memanjang alias meler dan mengubah bentuk pakain. Sebelum menyimpannya, pastikan pakaian rajutmu sudah kering seluruhnya dan tidak ada bagian yang lembap atau masih basah.
6. Gunakan Pisau Cukur Jika Diperlukan
Biasanya gesekan dua bahan pakaian secara bersamaan akan membuat serat-serat rajut menggumpal. Untuk menyingkirkannya, gunakanlah pisau cukur. Lakukan seperti mencukur rambut-rambut halus pada tubuh. Agar lebih mudah dan cepat, kamu bisa menggunakan pisau cukur listrik.
Baca Juga: 10 Jenis Bahan Katun Terbaik dan Cocok untuk Membuat Pakaian
Setelah membaca ulasan di atas, merawat baju berbahan rajut kini bukan lagi hal yang sulit. Kamu bisa merawatnya agar tetap awet dan anti melar hanya dengan mengikuti langkah-langkah di atas. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.