Seruni.id – Tahukah kamu, bahwa komoditas ekspor Indonesia memiliki peranan penting dalam menjaga neraca perdagangan agar terhindar dari defisit. Dalam perekonomian negara, nilai ekspor idealnya harus lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impor agar laju pertumbuhan ekonomi tidak melambat.
Pertumbuhan ekonomi yang terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) ditopang oleh beberapa komponen diantaranya seperti, tingkat konsumsi, belanja pemerintah, investasi pemerintah, hingga ekspor-ekspor (neraca perdagangan). Nilai positif yang tinggi dari komponen-komponen tersebut menandakan adanya peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi.
Tak jarang, pertumbuhan ekonomi tidak selalu menunjukkan angka yang baus. Pun dengan neraca perdagangan atau neraca ekspor-impor. Terkadang volume impor Indonesia lebih tinggi dari volume ekspor yang menyebabkan neraca perdagangan defisit. Dan tak jarang pula, neraca perdagangan surplus karena volume ekspor komoditas dan jasa yang tinggi.
Berikut ini, Seruni akan membahas sedikit tentang komoditas ekspor Indonesia beserta negara tujuan, hingga jenis-jenis komoditas yang diekspor:
Apakah Komoditas Itu?
Komoditas merupakan barang pokok atau bahan dasar yang diperdagangkan atau bisa ditukarkan dengan komoditas lainnya yang sejenis. Komoditas dalam kegiatan ekonomi sangat dibutuhkan, guna menghasilkan produk-produk dari sektor manufaktur. Terdapat tiga sektor dalam kegiatan ekonomi yang saling berhubungan satu sama lain diantaranya sebagai berikut:
• Sektor Primer
Adalah sektor industri bahan baku yang melakukan kegiatan ekstraksi dan pengumpulan sumber daya alam.
• Sektor Sekunder
Adalah sektor industru manufaktur yang kegiatannya menghasilkan produksi jasa yang dapat digunakan.
• Sektor Teresier
Adalah sektor industri jasa yang kegiatannya melakukan pengangkutan (transport), distribusi (distribution), serta penjualan barang dari produsen ke konsumen.
Dari definisi di atas, komoditas dapat diartikan sebagai hasil dari kegiatan di sektor primer. Karena pada umumnya, komoditas didapatkan melalui cara diekstrasi, ditanam, kemudian diperdagangan untuk memenuhi kebutuhan secara global. Kegiatan sektor primer bisa beragam, mulai dari kegiatan pertanian, kehutanan, pertambangan, pun perikanan.
Menurut sejarah, kemungkinan besar beras menjadi komoditas utama yang diperdagangkan lintas wilayah, bahkan hingga lintas negara. China menjadi salah satu negara yang mulai memperdagangkan sekitar 6.000 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya, banyak komoditas lain bermunculan dan diperjualbelikan secara luas.
Kini perdagangan komoditas tak perlu repot-repot lagi untuk membeli barangnya secar alangsung dan membawanya ke gudang penyimpanan. Komoditas menjadi salah satu produk investasi dalam wujud kontrak berjangka. Digadang-gadang, kontrak berjangka komoditas dapat digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflansi.
Jenis Komoditas Ekspor Indonesia Beserta Negara Tujuan
Indonesia memiliki segudang komoditas yang dikirim ke banyak negara di belahan dunia. Dilansir dari laman centrausaha.com, terdapat lebih dari 30 negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia terbesar untuk kategori produk hasil industri. Berikut merupakan tujuh jenis komoditas ekspor Indonesia dan negara tujuannya:
1. Kategori Produk Makanan
Produk kategori makanan banyak di ekspor oleh negara Indonesia ke berbagai negara dari banyak negara. Contohnya, Indonesia banyak mengespor udang yang dibekukan ke Amerika Serikat. Permintaan udang beku ini merupakan komoditas tertinggi yang dimintai oleh negara Amerika Serikat yang setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan.
Contoh merek udang yang berasal dari Indonesia yang sering di ekspor ke negara luar adalah Fresh on Time Seafood. Sedangkan, untuk ke negara Tiongkok, Indonesia banyak mengekspor margarin beku.
Salah satu brand yang sudah menembus pasar Internasional ini mungkin sudah tak asing lagi untuk kita, yakni Blueband. Saat ini, Indonesia mendominasi pasar minyak sawit di kancah global dengan angka produksi hingga 31 juta ton setiap tahunnya. Bahkan, Indonesia sempat memiliki rencana untuk mengandalkan produksi sawit hingga tahun 2030.
Sebab, pada kenyataannya, minyak kelapa sawit menjadi industri makanan yang kebanyakan diekspor ke banyak negara, misalnya Belanda dan Nigeria. Contohnya seperti Kunci Mas dan Filma.
2. Tekstil
Pada industri tekstil, Amerika Serikat menjadi pasar terbesar bagi Indonesia. Ada banyak pakaian yang siap pakai, pakaian rajut, kaos kaki, brand yang biasanya dieskpor oleh negara Indonesia adalah The Executive yang bisa ditemui di negara seperti Malaysia, Singapura, serta negara Asia Tenggara lainnya.
3. Kayu
Komoditas ekspor Indonesia ke negara asean lainnya yakni adalah kayu tropis yang menjadi komoditas terbesar di dunia. Nilai ekspor ini bisa mencapai 5 miliar U$ dollar pada setiap tahunnya. Komoditi kunci utama untuk kategori yang satu ini antara lain seperti bubur kayu, kayu lapos, kertas, veneer, mebel, proses pembentukan, serta penyambungan kayu. Kayu menjadi komoditas ekspor Indonesia ke jepang dan Tiongkok yang diproduksi dari PT Kayu Lapis Indonesia.
4. Komputer dan Barang Elektronik Lainnya
Mungkin kita hanya tahu bahwa Indonesia hanya mengekspor beragam rempah-rempah saja. Namun nyatanya, barang-barang elektorik seperti komputer dan lainnya juga banyak diekspor ke negara lain seperti salah satunya Singapura. Indonesia biasanya paling banyak mengekspor barang berupa semi konduktor dan komponen elektronik seperti alumunium electrolytic dan juga tantalum.
Selain itu, ada pula perlengkapan komputer seperti optical character readers serta document/image scanners. Lantas, apa saja brand yang berasal dari Indonesia? Salah satu brand yang sudah cukup terkenal yaitu Maspion. Maspion biasanya akan mengeskpor barang-barang elektronik kebbutuhan rumah tangga. Yaitu blender, setrika, dan kipas angin. Selain Maspion, ada juga Polytron yang memproduksi barang elektronik rumah tangga contohnya Radio dan Televisi.
5. Getah Karet
Di Indonesia, produksi karet setiap tahunnya mencapai 3,2 juta ton, di mana angka tersebut menghantarkan Indonesia menjadi eksportir karet yang paling besar kedua di kancah global setelah negara Gajah Putih. Hasil produksi karet di Indonesia mampu menembus pasar dunia hingga ke negara Amerika Serikat yaitu ban luar serta ban dalam.
GT Radial adalah salah satu brand dari Indonesia yang diproduksi oleh PT Gajah Tunggal. Perusahaan ini diketahui mengekspor ban jenis radial dengan merek GT Radial yang telah dikirim ke banyak negara di Amerika dan juga Eropa.
6. Biji Kopi
Kopi menjadi salah satu komoditi dunia yang dianggap memiliki kedudukan yang sangat penting. Indonesia bisa berbangga atas hal ini, karena negara yang kaya akan keberagaman budaya ini ternyata juga memiliki banyak sekali jenis kopi dan dengan rasa yang berkualitas. Dan menjadikan Indonesia sebagai produsen biji kopi yang paling besar di dunia setelah Brazil dan juga Vietnam.
Beragam jenis kopi yang telah diekspor ke banyak negara diantaranya adalah kopi toraja, kintamani, gayo, dan masih banyak yang lainnya. Bahkan, brand kopi asal Indonesia bernama Kapal Api telah menembus pasar global yang dapat dijumpai di negara seperti Myanmar, Malaysia, serta Australia.
7. Produk Berbahan Kulit
Produk berbahan kulit misalnya seperti sepatu biasanya banyak diekspor ke negara Asia seperti Tiongkok dan Vietnam. Permintaan tertinggi dari kulit yakni antara lain kulit disamak, alas kaki, dan sepatu olahraga. Untuk sepatu olahraga yang biasa di kirim ke Tiongkok, mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2015 lalu, mencapai angka 66.981,6 U$ dollar dan mencapai angka 109.034,2 dollar pada tahun 2016.
Tak hanya ke Tiongkok, Indonesia juga banyak mengekspor barang yang terbuat dari kulit dan sintetis ke negera Malaysia, Australia, dan Hawaii. Salah satu merek yang kerap diekspor antara lain yakni Edward Forrer yang merupakan perusahaan alas kaki dan tas yang berasal dari Indonesia.
Baca Juga: Ingin Berbisnis? Kenali Dulu Jenis-jenis Usaha Sebelum Memulainya
1. Data Komoditi Ekspor Indonesia yang Tertinggi di 2019
Komoditas ekspor Indonesia cukup beragam, dari komoditas pertanian, energi, hingga logam. Dari data yang dipaparkan Badan Pusat Statistik (BPS), berikut ini adalah daftar komoditas ekspor Indonesia dari Januari-Agustus 2019.
A. Komoditas Migas 2019
• Hasil Minyak
Kapasitas Ekspor (Ton): 2.061.000
Nilai FOB: US$ 1.196.200.000
• Minyak Mentah
Komoditas Ekspor (Ton): 2.442.000
Nilai FOB: US$ 1.162.200.000
• Gas Alam
Komoditas Ekspor (Ton): 13.652.100
Nilai FOB: US$ 6.225.400.000
• Pengadaan Gas
Komoditas Ekspor (Ton): 9.500
Nilai FOB: US$ 7.400.000
B. Komoditas Non Migas 2019
• Pertanian
Kapasitas Ekspor (Ton): 3.032.700
Nilai FOB: US$ 2.214.100.000
• Industri pengolahan
Komoditas Ekspor (Ton): 67.088.900
Nilai FOB: US$ 82.916.100.000
• Pertambangan
Komoditas Ekspor (Ton): 339.199.900
Nilai FOB: US$ 16.347.300.000
• Lainnya
Komoditas Ekspor (Ton): 5.500
Nilai FOB: US$ 4.400.000
2. Daftar Komoditas Non Migas Utama yang Dieskpor Indonesia Tahun 2019
Jika keterangan di atas merinci apa saja komoditas yang diekspor Indonesia, berikut ini adalah daftar komoditas nonmogas Indonesia yang diekspor dari Januari-Agustus 2019. Total nilai komoditas ini dihitung mencapai US$ 56.749.300.000.
A. Komoditas Non Migas Utama
• Batu Bara
Nilai FOB: US$ 12.762.400.000
• Minyak Kelapa Sawit
Nilai FOB: US$ 9.595.200.000
• Besi/Baja
Nilai FOB: US$ 4.960.300.000
• Pakaian Jadi (Konveksi) dari Tekstil
Nilai FOB: US$ 4.868.700.000
• Peralatan Listrik
Nilai FOB: US$ 3.405.000.000
• Logam Dasar Mulia
Nilai FOB: US$ 3.190.600.000
• Kimia Dasar Organik yang Bersumber dari Hasil Pertanian
Nilai FOB: US$ 2.892.600.000
• Kendaraan Bermotor Roda 4 atau Lebih
Nilai FOB: US$ 2.767.200.000
• Karet Remah (Crumb Rubber)
Nilai FOB: US$ 2.417.500.000
• Lignit
Nilai FOB: US$ 1.999.700.000
• Bubur Kertas/Pup
Nilai FOB: US$ 1.850.600.000
• Sepatu Olahraga
Nilai FOB: US$ 1.604.800.000
• Kertas Lainnya
Nilai FOB: US$ 1.581.900.000
• Barang Perhiasan dan Barang Berharga
Nilai FOB: US$ 1.482.100.000
• Suku Cadang Kendaraan Bermotor Roda 4 atau Lebih
Nilai FOB: US$ 1.370.800.000
3. Daftar negara tujuan ekspor komoditas Indonesia tahun 2019
Negara-negara Asia menjadi tujuan ekspor komoditas Indonesia paling besar. Negara-negara yang masuk Asia Timur, Asia Selatan, hingga Tenggara mencatatkan nilai yang tinggi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini daftar informasinya pada Agustus 2019.
Negara Tujuan Ekspor | Migas | Nonmigas |
Jepang | US$ 158.900.000 | US$ 1.178.600.000 |
China | US$ 180.900.000 | US$ 2.270.500.000 |
Thailand | US$ 105.800.000 | US$ 472.500.000 |
Singapura | US$ 224.200.000 | US$ 938.800.000 |
Filipina | US$ 300.000 | US$ 612.300.000 |
Malaysia | US$ 85.300.000 | US$ 631.900.000 |
Negara kawasan Asia Barat | US$ 200.000 | US$ 542.200.000 |
Negara kawasan Afrika | US$ 100.000 | US$ 372.800.000 |
Australia & Oseania | US$ 900.000 | US$ 252.500.000 |
Amerika Serikat | – | US$ 1.595.300.000 |
Amerika Tengah & Selatan | – | US$ 279.700.000 |
Negara kawasan Eropa Barat | US$ 5.200.000 | US$ 1.172.900.000 |
Negara Eropa Timur | – | US$ 229.200.000 |
Nah, itu tadi informasi seputar komoditas-komoditas ekspor Indonesia yang bernilai ekonomis tinggi. Semoga informasi di atas bermanfaat.