Seruni.id – Tak sedikit wanita gemar memakai celana jeans. Apalagi, celana jeans lebih praktis dengan model yang beragam dan bisa dipadukan dengan pakaian apapun. Sekalipun mode terus mengalami perubahan dengan cepat, tapi celana jeans tak lekang oleh waktu. Namun, tahukah kamu? Ternyata terlalu sering memakai celana jeans dapat berdampak pada kesehatan, loh. Terlebih jika memakai celana yang terlalu ketat. Seperti apa sih dampaknya? Yuk simak berikut ini:
1. Dapat Merusak Kulit dan Memperburuk Selulit
Memakai celana jeans memang simpel dan memudahkan untuk bergerak. Namun ternyata, memakai celana jeans yang terlalu ketat dapat menimbulkan berbagai masalah, loh. Mulai dari jerawat, keriput, membuat kulit kering, gatal, hingga berkembang menjadi dermatitis. Selain itu, mengenakan celana ketat, juga bisa meninggalkan lekukan dan tanda di kulit yang bisa menjadi selulit, bahkan sulit dihilangkan.
2. Menyebabkan Infeksi Jamur
Sering merasakan gatal-gatal ketika kamu mengenakan celana jeans keatat? Hati-hati, ya. Sebab, hal tersebut juga bisa memunculkan infeksi jamur, terlebih pada bagian selangkangan. Hal ini bisa dihindari dengan cara tidak mengenakan celana yang ketat atau berukuran lebih kecil dari size kita, jelas laman BBC. Dalam beberapa kasus, ini bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan dan ketidaknyaman di paha. Oleh karena itu, disarankan untuk memakai celana yang longgar untuk mencegah timbulnya infeksi ini.
3. Membahayakan Lutut
Selain dua masalah di atas, sering memakai celana jeans ketat, juga berdampak pada lutut. Jika terlalu sering menggunakannya, maka akan menyebabkan patellofemoral pain, yaitu rasa nyeri yang dirasakan pada bagian depan lutut. Biasanya kondisi ini diiringi dengan bunyi-bunyian aneh yang terjadi ketika membungkuk atau meluruskan lutut. Namun tenang saja, masalah ini dapat diatasi dengan cara menghindari pemakaian celana ketat. Ketika kamu merasakan hal yang demikian, hindarilah untuk mengompres, ya. Karena hanya akan memperburuk rasa sakit.
4. Menyebabkan Vagina Bau dan Berkeringat
Memakai celana jeans ketat akan membuat udara sulit masuk, wajar saja jika area bawah tubuh sering kali berkeringat hingga berujung bau. Selain itu, keringat yang dihaliskan ketika mengenakan pakaian ketat juga bisa menyebabkan masalah kulit, loh.
5. Menyebabkan Kemandulan
Masalah yang paling parah akibat sering menggunakan celana jeans ketat adalah menyebabkan kemandulan, hingga berbagai gangguan pada organ reproduksi wanita. Mengapa ini bisa terjadi? Konon, masalah tersebut diakibatkan oleh jamur yang ada pada area vagina mempengaruhi produksi sel telur yang dapat menyebabkan kemandulan. Maka dari itu, akan lebih baik jika menggunakan rok.
6. Sirkulasi Darah Kurang Lancar
Dampak memakai celana jeans yang ketat juga bisa menimbulkan efek negatif pada sirkulasi darah di tubuh. Dokter spesialis vena menyebut bahwa mengenakan pakaian ketat, khususnya celana jeans, dapat berdampak negatif bagi kesehatan vena dan sirkulasi darah, ungkapnya di laman Palm Vein Center.
Kondisi vena akan semakin memburuk akibat tekanan berkepanjangan atau jadi kurang efektif dalam memompa darah kembali ke jantung. Efek lainnya adalah ketidaknyamanan perut, mulas, masalah pencernaan dan menurunkan sirkulasi darah.
7. Varises
Menurut ahli beda vaskular Dr. Bekeny mengatakan, menyilangkan kaki atau memakai celana jeans ketat bukan hanya menyebabkan varises. Namun, kedua hal tersebut dapat memperburuk varises yang sudah kamu alami sebelumnya.
8. Mengurangi Kesuburan
Dampak buruk memakai celana jeans berikutnya, adalah dapat mengurangi kesuburan seseorang, atau yang dikenal dengan istilah endoometriosis. Hal ini terjadi karena penggunaan celana jeans ketat terlalu sering akan menyebabkan endometrium (selaput lendir dalam rahim) menjauhi rongga rahim. Kemudian masuk ke indung telur, sehingga dapat memicu terganggunya kesehatan reproduksi.
Baca Juga: 11 Contoh Kerajinan dari Celana Jeans Bekas, Unik dan Bernilai Jual
Dampaknya cukup menyeramkan, ya? Jika kamu tidak ingin hal tersebut terjadi pada dirimu, mulailah mengurangi penggunaan celana jeans ketat, ya. Kalau perlu, kamu bisa menggantinya dengan rok.
