Seruni.id – Hipertensi atau lebih dikenal dengan sebutan darah tinggi, merupakan sebuah kondisi di mana tekanan darah di arteri terlalu tinggi. Kondisi tersebut bisa berpengaruh terhadap organ-organ tubuh lainnya. Seperti jantung, otak, ginjal, dan mata.
Mungkin selama ini kita hanya mengira kalau penyakit darah tinggi hanya diderita oleh orang yang sudah berusia lanjut saja. Namun, anggapan tersebut kurang tepat. Sebab, saat ini tak sedikit anak-anak muda yang mengalami darah tinggi. Pemicunya bisa dari gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, dan stres.
Apabila kamu mengalami darah tinggi di usia muda, jangan panik, ya. Karena Seruni telah merangkum beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menurunkannya. Yuk disimak baik-baik!
1. Mengurangi Makanan Cepat Saji
Anak muda di zaman sekarang, gemar sekali mengonsumi fast food atau makanan cepat saji. Meski nikmat dan praktis, tetapi makanan tersebut mengandung karbohidrat, lemak jenuh, dan kolesterol yang tinggi. Jika dikonsumsi secara terus-menerus, bukan tidak mungkin akan menyebabakn darah tinggi.
Seperti halnya karbohidrat. Meski dibutuhkan oleh tubuh, tetapi jika terlalu sering dan berlebihan, justru bisa memengaruhi kadar nitrogen monoksida (nitric oxide/NO) dalam tubuh. Zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk mempertahankan elastisitas pembuluh darah.
Selain itu, lemak jenuh dan kolesterol dapat merusak dinding pembuluh darah dan memicu terjadinya penumpukan. Hal ini dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga membuat tekanan darah naik.
2. Kurangi Konsumsi Garam
Selagi masih muda, yuk mulai jaga kesehatan dengan cara mengurangi garam atau sodium. Pasalnya, garam merupakan pemicu utama yang menyebabkan darah tinggi. Selain itu, mengonsumsi garam secara berlebihan dapat meningkatkan jumlah natrium dalam sel dan menganggu keseimbangan cairan.
Jika cairan tersebut masuk ke dalam sel, maka dapat meningkatkan tekanan dan menyempitkan pembuluh darah. Hal ini dapat membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk bisa memompa darah melalui pembuluh tersebut. Kondisi demikian dapat menyebabkan darah tinggi.
3. Membatasi Asupan Gula
Gula sering dikaitkan dengan diabetes, namun mengonsumsinya secara berlebihan juga dapat memicu terjadinya darah tinggi. Hal ini karena gula atau fruktosa dapat menghambat produksi nitrogen oksida (NO) dalam tubuh.
NO adalah molekul yang berperan penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah. NO membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. Ketika produksi NO terganggu, pembuluh darah akan menyempit, sehingga tekanan darah menjadi meningkat. Selain itu, gula juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah. Lemak ini dapat mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko darah tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi gula, terutama untuk orang yang berisiko mengalami darah tinggi. Batasi konsumsi gula hingga 25 gram per hari untuk wanita dan 38 gram per hari untuk pria.
4. Berhenti Merokok
Siapa yang tidak tahu, kalau merokok tidaklah baik untuk kesehatan. Salah satunya juga dapat mengganggu kesehatan pembuluh darah dan memicu terjadinya darah tinggi. Pasalnya, merokok dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak dalam pembuluh darah yang bisa menghambat aliran darah. Hal ini membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui pembuluh yang mengalami penyumbatan.
5. Hindari Minuman Beralkohol
Kebiasaan minuman beralkohol juga dapat menyebabkan darah tinggi. Menurut penelitian, minuman beralkohol dapat mengurangi produksi NO dalam tubuh, yang berperan dalam menjaga fleksibilitas pembuluh darah. Selain itu, minuman beralkohol juga dapat meningkatkan jumlah produksi hormon renin yang bisa mempersempit pembuluh darah.
Baca Juga: 6 Cara Menghindari Sakit Pinggang di Usia Muda
Itulah beberapa cara menurunkan darah tinggi di usia muda. Dengan menerapkan cara-cara tersebut, kamu dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadinya komplikasi. Semoga bermanfaat!