Seruni.id – Setiap orang tua pastilah selalu berdoa agar anaknya senantiasa taat kepada orang tua, rajin beribadah, dan mendengar segala nasihat orang tua. Berikut adalah beberapa doa untuk anak yang bisa dibacakan setiap hari oleh orangtua.
1. Doa untuk Anak Agar Rajin Sholat
رَبِّ ٱجعَلنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى رَبَّنَا وَتَقَبَّل دُعَآءِ
Rabbij’alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du’ā`
Artinya: “Wahai Tuhanku, jadikanlah daku orang yang mendirikan sembahyang dan demikianlah juga keturunanku. Wahai Tuhan kami, perkenankanlah doa permohonanku”. (Surah Ibrahim, Ayat 40)
2. Doa untuk Anak Agar Dilembutkan Hatinya
اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ
Allāhu laṭīfum bi’ibādihī yarzuqu may yasyā`, wa huwal-qawiyyul-‘azīz
Artinya: “Allah maha lembut tadbirNya (serta melimpah-limpah kebaikan dan belas kasihanNya) kepada hamba-hambaNya; Ia memberi rezeki kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan yang telah ditetapkan), dan Dialah yang maha kuat, lagi maha kuasa.” (Surah As-Syura Ayat 19)
3. Doa untuk Anak Agar Dilapangkan Dada
Secara keseluruhan surah Al Insyirah boleh diamalkan setiap hari kerana ia mengandung pesan yang amat baik tentang berlapang dada. Selain dibacakan sendiri, akan lebih bagus juga jika kita mengajarkannya kepada anak agar mereka juga memahami dan mengambil hikmah dalam surat yang terkandung.
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
a lam nasyraḥ laka ṣadrak
Artinya:
1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ
wa waḍa’nā ‘angka wizrak
2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
ٱلَّذِىٓ أَنقَضَ ظَهْرَكَ
allażī angqaḍa ẓahrak
3. yang memberatkan punggungmu?
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
wa rafa’nā laka żikrak
4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
fa inna ma’al-‘usri yusrā
- Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
inna ma’al-‘usri yusrā
- sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ
fa iżā faragta fanṣab
- Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب
wa ilā rabbika fargab
- dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
4. Doa Pemberi Rahmat
رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
Innahụ kāna farīqum min ‘ibādī yaqụlụna rabbanā āmannā fagfir lanā war-ḥamnā wa anta khairur-rāḥimīn
Artinya: Wahai Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan rahmatilah kami, dan Engkau adalah sebaik-baik Pemberi rahmat. (Surah Al-Mukminun, Ayat 109)
5. Doa Memohon Keturunan yang Soleh/Solehah
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي
Wa waṣṣainal-insāna biwālidaihi iḥsānā, ḥamalat-hu ummuhụ kurhaw wa waḍa’at-hu kurhā, wa ḥamluhụ wa fiṣāluhụ ṡalāṡụna syahrā, ḥattā iżā balaga asyuddahụ wa balaga arba’īna sanatang qāla rabbi auzi’nī an asykura ni’matakallatī an’amta ‘alayya wa ‘alā wālidayya wa an a’mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu ilaika wa innī minal-muslimīn
Artinya: “Wahai Tuhanku, ilhamkanlah padaku untuk bersyukur atas nikmatmu yang telah Engkau kurniakan padaku juga pada orang tuaku. Dan ilhamkanlah padaku untuk melakukan amal soleh yang Engkau ridhoi dan perbaikilah keturunanku” (Surah Al Ahqaf, Ayat 15)
Baca Juga: Doa Kunci Agar Diijabah Allah
10 Tips Mendidik Anak agar Sholeh / Sholehah
Seorang ibu dan ayah yang baik akan sentiasa mendoakan anaknya menjadi yang terbaik. Oleh hal karena itu, menjadi tanggungjawab ibu dan bapak untuk memastikan pendidikan agama yang sempurna diberikan kepada anak-anak.
Selain berdoa tentunya kita juga harus berusaha mendidik sebaik mungkin untuk anak kita, seperti yang sudah dijelaskan di dalam Al-Quran Surat Ar-Ra’d Ayat 11, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Cara mendidik anak menjadi hal penting yang harus diketahui oleh setiap orangtua atau calon orangtua. Karena bagaimana cara kita mendidik buah hati akan berpangaruh terhadap tumbuh kembangnya. Dan pastinya setiap orangtua menginginkan buah hatinya tumbuh dengan baik, beradab mulia, dan patuh terhadap orangtua.
Ketika kita berhasil mendidik mereka, tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri. Namun, jika yang terjadi sebaliknya, seperti durhaka misalnya, akan membuat hati para orangtua bersedih. Lalu bagaimanakh cara mendidik anak yang baik agar mereka tidak tumbuh menjadi anak durhaka? Simak dan coba terapkan beberapa hal berikut ini, yuk!
1. Kenalkan Anak pada Agama Sedini Mungkin
Agar anak tumbuh menjadi seseorang yang baik dan beradab, terutama kepada orangtuanya, maka kenalkanlah mereka pada agama sejak dini. Dengan menganalkan ilmu agama pada mereka, anak-anak akan menjadi paham jika sikap membangkang atau durhaka terhadap orangtua adalah perbuatan yang tidak terpuji. Ketika mereka sudah mengerti, maka mereka tidak akan melakukan hal tersebut pada orangtuanya.
2. Berikan Anak Kasih Sayang Penuh
Jangan sampai kesibukan orangtua membuat anak merasa tidak disayang. Sebab, jika hal ini terjadi, terkadang anak menjadi membangkang pada orangtua. Untuk menghindarinya, maka berikanlah kasih sayang penuh pada mereka. Misalnya, selalu mengungkapkan perasaan sayang, menemaninya berlajar atau bermain, memeluk, mendengarkan cerita, membantu mereka menyelesaikan masalah, dan lainnya. Ketika mereka mendapatkan kasih sayang penuh, mereka juga akan menyayangi kedua orangtuanya sepenuh hati dan jauh dari sikap membangkang.
3. Menanamkan Karakter pada Anak
Cara mendidik anak yang baik adalah dengan menanamkan karakter pada mereka. Salah satunya, berikan pemahaman pada mereka jika orangtua memiliki tugas untuk membimbing khidupannya hingga dewasa. Jadi, mereka tidak bisa melakukan sesuatu semaunyasendiri. Dengan begitu, mereka tidak akan membangkang jika orangtua telah memberikan arahan.
4. Contohkan Perilaku Baik
Cara mendidik anak tidak melulu hanya dengan teori, tapi berikanlah contoh pada mereka. Misalnya, ketika meminta anak utnuk membereskan mainan setelah bermain, maka orangtua juga perlu membereskan perlatan bekerja setelah selesai. Contoh lainnya, jika orangtua memberikan batasan pada anak saat bermain gadget, orangtua pun harus membatasi diri kapan waktunya bermain handphone dan kapan harus bekerja atau bermain dengan anak. Jika sudah memberikan contoh yang baik, nantinya anak pun akan meniru.
5. Membuat Batasan-batasan Penting
Orangtua adalah pembimbing bagi anak, bukan mengatur 100 persen kehidupannya. Maka dari itu, penting sekali bagi orangtua untuk menerapkan batasan-batasan apa saja yang boleh diatur atau tidak. Seperti contoh, dalam memilih sekolah untuk anak, jika kamu ingin anak masuk sekolah A, tapi ternyata ia tidak mau. Tidak ada salahnya untuk melakukan diskusi terlebih dahulu untuk menentukan sekolah mana yang akhirnya dipilih.
Jangan sampai kamu merasa paling benar dengan mengutaran sekolah A bagus, tapi malah membuat anak keberatan sekolah di sana. Hingga akhirnya membuat ilmu yang diberikan tidak diserap dengan baik olehnya. Selain itu, jika kamu selalu bersikap keras dan mengatur seluruh kehidupan anak, maka bukan tidak mungkin jika suatu saat anak akan memberontak.
6. Coba untuk Memahami Perasaan Anak
Siapa sih yang tidak merasa jengkel jika harus selalu diatur? Begitupun dengan anak, mereka juga bisa merasakan demikian. Jika kamu ingin nasihat yang diberikan bisa didengar oleh anak, sebaiknya pahamilah perasaannya dan ajak anak bicara dari hati ke hati. Misalnya, saat anak baru saja pulang sekolah dan tidak meletakkan sepatu pada tempatnya, sebaiknya jangan langsung menyuruhnya. Karena mereka pasti akan marah dan ngedumel.
Pahami perasaan mereka, biarkan mereka istirahat sejenak, barulah minta anak untuk merapikan semuanya. Setelah itu, jika perasaan anak sudah sangat baik, kamu baru boleh menasihatinya untuk tidak mengulanginya lagi. Beri tahu pada mereka tentang dampak positifnya, misalnya jadi sekaligus rasa capeknya.
7. Ajak untuk Berbuat Baik
Cara mendidik anak yang berikutnya yaitu ajaklah mereka untuk berbuat baik terhadap sesama. Misalnya, mengajak mereka untuk berbagi pada orang-orang yang kurang mampu, memberi makan kucing-kucing telantar, tidak membeda-bedakan orang lain dari warna kulit, budaya, dan agama, serta masih perbuatan baik lainnya.
8. Beri Pujian Ketika Anak Berperilaku Baik
Kamu pasti suka jika dipuji, bukan? Begitupun dengan anak. Mereka akan sangat senang ketika mendapatkan pujian. Jadi, ketika anak berperilaku baik, jangan segan untuk memuji mereka sebagai bentuk apresiasi. Pujian tersebut akan memicu mereka untuk terus berbuat baik.
9. Berdoa untuk Anak
Cara mendidik anak penting sekali diiringi dengan doa. Berdoalah agar anak berbakti dan tidak membangkang kepada orangtua. Pajatkanlah doa sebaik-baiknya untuk mereka, ya.
10. Jangan Menyerah
Bukan rahasia lagi, kalau mendampingi pertumbuhan anak bukan suatu hal yang mudah. Sesekali mungkin anak akan menunjukkan sikap tidak baik pada Mama. Namun, kamu tidak boleh menyerah untuk mendidik anak-anak agar menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak durhaka pada orangtua.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Cerdas, Orangtua Harus Tahu!
Demikianlah 10 cara mendidik anak agar mereka tidak durhaka kepada orangtua. Yuk langsung diterapkan pada anak. Semoga bermanfaat, ya.