Seruni.id – Tanggung jawab sebagai orangtua sangatlah besar. Tak hanya di dunia saja, namun juga di akhirat. Maka dari itu, menanamkan nilai-nilai Islami sebagai dasar pengasuhan menjadi perkara penting. Hal ini disadari betul oleh pasangan Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian.
Menerapkan Nilai-nilai Agama dalam Mendidik Anak
Sebagai orangtua, mereka menginginkan buah hatinya memiliki akhlak yang baik. Maka dari itu, mereka sudah menerapkan nilai Islami, terutama pada anak lelakinya yang bernama King Faaz. Apalagi, ketika Fairuz kecil ia juga merasakan pengasuhan Islami oleh almarhum ayahnya, A Rafiq.
“Almarhum papa dulu itu sangat mengajarkan agama kepada aku, agar tidak melenceng ke mana-mana. Landasan agama nomor satu, pendidikan yang lain masih bisa dikerjakan. Kalau agama akhlaknya harus baik,” ujarnya seperti yang dikutip dari parenting.dream.co.id.
Oleh sebab itu, kedua anaknya kini sudah dibekali ilmu agama sejak dini. Mulai dari merekrut guru mengaji, dituntut salat lima waktu, hingga menghafal surat pendek.
“Setiap hari dia menghafal, surat pendek, salat lima waktu, sama Asmaul Husna. Sudah banyak surat yang dia hafal. Asmaul Husna tinggal sedikit lagi,” jelasnya.
Bukan sesuatu yang mudah mengajarkan hal baik kepada anak. Fairuz mengaku menghadapi tantangan tersendiri, terutama dalam membiasakan buah hatinya untuk salat lima waktu.
“Awalnya nggak suka dulu, tapi kita wajib salat. Lama-lama jadi kebiasaan. Akhirnya menjadi kebutuhan dan dia (Faaz) akan pakai hatinya saat salat,” kata Sonny.
Selain mampu menghafal surat-surat pendek serta Asmaul Husna, anak pertama mereka pun kerap ditunjuk sebagai muadzin di sekolahnya setiap hari Jumat karena suaranya yang merdu.
“Jadi aku dapat laporan dari gurunya. Setiap Jumat, dia disuruh adzan karena suaranya bagus,” ucap Fairuz.
Jadi, sudah siapkah kita mendidik buah hati agar menjadi anak yang soleh dan solehah? Sebab, selain sebagai sumber kebahagiaan dan penyejuk hati, anak adalah amanah terbesar yang Allah berikan setiap orangtua di dunia.
Karenanya, mendidik seorang anak adalah tanggung jawab orangtua. Masa depan anak sebagiannya bergantung pada pola asuh dan pendidikan yang diberikan orangtua. Sebagaimana yang tertuang di dalam Q.S Attahrim ayat 6,
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S. Attahrim; 6)