Seruni.id – Siapa yang tidak tahu dengan Danau Toba? Tempat yang berada di Sumatera Utara ini, kerap menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Danau ini sudah menjadi ikon yang tak bisa dilepaskan dari provinsi dengan ibukota Medan.
Keindahan Danau Toba dan pemandangan sekelilingnya tak pernah gagal untuk menjadi daya pikat bagi para wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Danau yang terbentuk sejak puluhan ribu tahun lalu ini, memang memiliki sejuta pesona bagi siapa saja yang mengunjunginya. Namun, ternyata ada sejumlah fakta menarik tentang Danau Toba yang jarang diketahui orang. Berikut Seruni telah merangkum beberapa faktanya:
1. Terbentuk Karena Letusan Gunung
Danau Toba terletak di tengah-tengah provinsi Sumatera Utara dengan dikelilingi tujuh kabupaten, yakni Kabupaten Samosir, Simalungun, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo dan Toba Samosir, serta Tapanuli Utara. Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di Asia Tenggara. Luas Danau Toba sendiri yakni sekitar 1.130 km² dengan panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman 505 meter.
Secara geografis, Danau Toa berada pada koordinat 980,300 sampai dengan 990,010 Bujur Timur dan 20,240 sampai dengan 20,480 Lintang Utara. Danau ini dikategorikan sebagai daerah beriklim tropis basah dengan tipe iklim C sampai E. Bahkan, suhunya pun berkisar antara 170-290 celcius dan kelembapan udara rata-rata 85,04 persen.
Dari Danau Toba ini, mengalir sebuah sungai besar yang bernama sungai Asaha. Sungai tersebut mengalir ke dataran rendah sampai ke daerah perairan selat Malaka di timur pulau Sumatera. Derasnya aliran sungai ini pada akhirnya dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Menurut sejarah, Danau Toba berasal dari letusan gunung berapi yang bernama Toba. Di mana gunung tersebut sudah ada sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Letusan tersebut terjadi dua kali. Pertama, terjadi pada 800.000 tahun lalu. Dari letusan tersebut kemudian menghasilkan keldera sisi selatan gunung, yang meliputi daerah Parapat dan Porsea, Sumatera Utara. Kemudian, letusan kedua terjadi pada 500.000 tahun dengan kekuatan kecil. Dari letusan kedua tersebut membentuk kaledra sisi utara, yaitu daerah Silalahi dan Haranggaol.
2. Gunung Toba Masih Aktif
Gunung Toba salah satu gunung berapi super (Super Vulcano) yang mengelilingi Danau Toba dan Pulau Samosir. Menurut peneliti, gunung tersebut hingga kini masih tetap aktif. Hal ini telah dibuktikan dengan adanya sejumlah spot wisata pemandian air panas, di mana sumber air panas tersebut berasal dari gunung-gunung yang berada di sekitar danau tersebut. Bahkan, para peneliti tersebut memprediksikan bahwa gunung Toba bisa meletus lagi, tapi mereka tidak tahu kapan waktunya. Sementara itu lokasi Gunung Toba terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Eurasia, Indo-Australia dan lempeng Pasifik.
3. Terdapat Pulau di Danau Toba
Nah, yang paling menarik dari Danau Toba ini yakni terdapat lima pulau yang membuat pemandangannya semakin indah. Konon, kelima pulau tersebut muncul akibat tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar. Berikut lima pulau tersebut:
Pulau Samosir
Pertama, ada Pulau Samosir yang kini telah menjadi kabupaten. Samosir menjadi salah satu pulau tengah danau terbesar ke lima di dunia. Jauh sebelum terbentuknya Pulau Samosir, pulau ini awalnya menyatu dengan pulau Sumatera dan berbentuk seperti sebuah tanjung di Danau Toba. Kemudian pada masa penjajahan Belanda dahulu, dibangunlah kanal sungai sehingga memutuskan dataran Samosir dengan dataran Sumatera. Sampai akhirnya Samosir menjadi pulau sendiri.
Sudah berabad-abad lamanya pulau ini dihuni oleh masyarakat dari suku batak. Di tempat inilah mereka mengembangkan keturunan mereka menjadi lima kelompok kesukuaan Batak, di antaranya yakni Pakpak-Dairi, Angkola-Mandaling, Simalungun, Karo, dan Toba.
Pulau Tao
Selain itu, ada juga Pulau Tao. Pulau yang satu ini hanya memiliki panjang sekitar 1 kilometer dan berada tepat di sebelah timur Pulau Samosir. Sebelumnya, di pulau ini terdapat hotel dan restoran, tapi karena tempatnya yang sepi akan pengunjung, mereka terpaksa menutupnya. Kalau kamu berkesempatan untuk mengunjungi Pulau Tao, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan bukit barisan serta keutuhan Pulau Samosir.
Pulau Sibandang
Terletak di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Pulau Sibandang menjadi pulau terbesar kedua yang berada di Danau Toba. Tempat ini juga menjadi salah satu pusat penghasil mangga, loh. Tak heran kalau Pulau ini disebut juga sebagai Pulau Mangga. Di pulau ini juga di huni oleh empat marga, yaitu marga Simare-mare, Siregar, Oppusunggu, dan Rajagukguk. Selain mangga, sumber penghasilan masyarakat ini berasal dari tangkapan laut yang berupa ikan mujair, ikan pora-pora dan ikan lainnya.
Pulau Tulas
Kabarnya, pulau yang satu ini masih perawan, loh. Disebut masih perawan karena memang belum terjamah oleh para wisatawan. Pulau yang berada di Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir ini diselimuti oleh hamparan warna hijau yang akan memanjakan matamu.
Pulau Toping
Terakhir ada Pulau Toping, pulau yang satu ini berada di ujung Danau Toba, tepatnya di Desa Silalahi, Kabupaten Dairi. Dairi. Menurut informasi yang beredar, kedalaman Danau Toba hanya bisa diukur di kawasan Silalahi ini. Sama seperti Pulau Sibandang, Pulau Toping yang berukuran kecil ini dikelilingi bebatuan kecil yang tersusun rapi secara alami, sehingga menambah indah pesona alamnya.
4. Terdapat Danau di Atas Danau
Ternyata banyak hal menarik di Danau Toba ini, selain dikelilingi dengan lima pulau, tapi juga ada danau di atasnya. Lebih tepatnya sih danau yang berada di Pulau Samosir. Ada dua danau yang indah di dalamnya, yaitu Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang. Keduanya bisa kamu jadikan list objek wisata yang wajib kamu datangi saat traveling ke Pulau Samosir.
5. Banyak Air Terjun
Danau Toba selalu menyimpan keunikan tersendiri, di mana di sekelilingnya terdapat banyak air terjun yang begitu menakjubkan. Salah satu yang paling terkenal yaitu Air Terjun Sipiso-piso. Ada juga Air Terjun Efrata, Air Terjun Situmurun, Air Terjun Janji, dan Air Terjun Binangalom. Objek wisata air terjun tersebut patut buat kamu jelajahi.
6. Cerita Danau Toba
Di balik keindahan Danau Toba, ternyata ada cerita menarik yang sudah turun-temurun, loh. Konon menurut legenda, Danau Toba terbentuk karena terbongkarnya rahasia seorang putri yang merupakan jelmaan ikan mas. Legenda Danau Toba tersebut bermula ketika ada seorang petani muda bernama Toba. Sebagian besar waktu yang ia miliki dipakai untuk bercocok tanam di desanya.
Namun, jika ada waktu luang, ia juga menyempatkan untuk memancing ikan. Hasil pancingannya itu terkadang ia jadikan lauk makan atau untuk ia jual kembali. Pada suatu sore, setelah pulang dari ladang, ia langsung pergi ke sungai untuk memancing. Namun, hari itu tak seperti biasanya, ikan sulit sekali didapat.
Karena sudah terlalu lama, Toba pun merasa kesal dan memutuskan untuk berhenti memancing. Namun, saat ia hendak menarik pancingnya, tiba-tiba saja pancing tersebut disambar oleh ikan yang langsung menarik pancing tersebut hingga ke tengah sungai. Toba yang awalnya merasa sangat kesal, berubah menjadi gembira, karena ia tahu bahwa ikan yang menyambar pancingnya itu adalah ikan yang besar.
Putri yang Terkutuk
Dan benar saja, setelah ia tarik, tampaklah seekor ikan besar. Dengan cepat ikan tersebut ia tarik ke daratan. Namun, ia merasa ada hal yang janggal dari ikan tersebut. Tak lama kemudian secara mengejutkan ikan tersebut berubah menjadi sosok wanita cantik. Perempuan itu lalu menjelaskan kepada Toba bahwa ia adalah seorang putri yang terkutuk.
Putri itu berterima kasih dapat terbebas karena pertolongan Toba dan bersedia menjadi istri dari Toba. Hanya saja, putri cantik itu memberi syarat yakni sebuah larangan membicarakan asal-usul sang putri. Mereka berdua akhirnya menikah dan memiliki seorang anak bernama Samosir. Sayangnya, Samosir tumbuh menjadi anak yang sedikit nakal dan memiliki nafsu makan yang besar.
Sang ayah yang kelaparan terkejut melihat makanannya telah sedikit. Toba merasa sangat marah akan kelakuan Samosir dan melupakan janji pada istrinya. Ia mengumpat dan menyebut Samosir merupakan anak ikan yang tak tahu untung. Singkat cerita, legenda Danau Toba berlanjut saat suatu hari sang ibu menyusur Samosir untuk mengantarkan makanan untuk sang ayah, Toba. Di tengah perjalanan, Samosir merasa lapar dan tanpa pikir panjang Samosir memakan makanan untuk ayahnya.
Terjadi Bencana Besar
Samosir sangat sedih dan berlari pulang memeluk dan mengadu pada ibunya. Seketika itu akhirnya terjadi bencana karena Toba telah melanggar sumpahnya. Sang putri dan Samosir sekejap menghilang dan keluarlah semburan air dengan derasnya dari tempat menghilangnya mereka. Semburan air itu akhirnya memenuhi lembah tempat hunian Toba dan berakhir menjadi sebuah danau raksasa. Akhirnya mereka menamakan tempat tersebut sebagai Danau Toba, dan muncul pulau di tengah-tengah danau dengan nama Pulau Samosir.
Cerita dan legenda Danau Toba ini selalu mengemuka ketika terjadi suatu peristiwa nahas atau bencana di daera tersebut. Masyarakat Danau Toba banyak yang percaya bahwa menangkap ikan mas berukuran besar akan menimbulkan bencana. Meski begitu, tampaknya hal tersebut memang sebatas legenda saja. Sebab, sebagaimana yang sudah Seruni jelaskan, bahwa terbentuknya Danau Toba adalah karena meletusnya gunung berapi yang bernama gunung Toba.
Baca Juga: Berwarna Pink, Danau Hillier di Australia Menarik Perhatian
Sekian beberapa fakta Danau Toba yang perlu kita ketahui. Sangat menarik sekali, kan? Jika suatu saat kamu berkesempatan mengunjungi Danau Toba, jangan lupa ketahui dulu sejarah di baliknya, ya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuanmu.