Inilah Hal-Hal yang Cuma Ada di Indonesia!

Gambar via: www.warscapes.com

Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaannya dan penuh hal-hal yang seru. Hal tersebut sudah jelas dikenal oleh masyarakat dunia. Namun, tak hanya kaya akan kebudayaannya, Indonesia juga punya banyak hal yang benar-benar “Indonesia banget”. Sebagai orang Indonesia, hal-hal ini merupakan hal yang lumrah dan dapat ditemui dalam sehari-hari, tetapi saat Anda jauh dari rumah, jauh dari Indonesia justru hal-hal yang biasa ini membuat Anda rindu akan tanah air. Kira-kira apa saja hal-hal yang cuma ada di Indonesia? Ini dia Seruni.id sajikan daftarnya buat kamu!

Ojek

Cuma di Indonesia ada ojek. Gambar via: id.techinasia.com
Cuma di Indonesia ada ojek. Gambar via: id.techinasia.com

Di kota-kota lain di dunia, yang namanya motor bisa dihitung jari. Walaupun lalu lintas di kota-kota dunia terbukti lebih aman dan teratur, namun masyarakatnya lebih memilih untuk menggunakan mobil dari pada motor. Motor hanya digunakan untuk angkutan delivery saja. Berbeda di kota-kota Indonesia, motor merupakan kendaraan pribadi nomer satu dan dijadikan transportasi umum berbayar yang biasa disebut dengan ojek. Jasa ojek sering digunakan oleh masyarakat untuk mengantar mereka ke tujuan yang jaraknya dekat dan tidak ada angkutan umum lainnya. Bahkan kini ojek online telah menjamur dan makin memudahkan kebutuhan masyarakat kota-kota besar di Indonesia. Namun ojek tidak ada di kota-kota dunia, jadi jika Anda mengunjungi lokasi yang berjarak cukup jauh atau halte bus tidak dekat dengan lokasi maka bersiap-siaplah untuk jalan kaki.

Nasi yang pulen dan wangi

Gambar via: gayahidup.republika.co.id
Gambar via: gayahidup.republika.co.id

Sama seperti penduduk Asia pada umumnya, nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia. Bedanya, orang Indonesia sangat bergantung dengan nasi. Meski sudah memakan makanan berat tetapi belum masih makan nasi, pasti merasa ada yang kurang. Memang, di luar negeri terdapat China Town atau Pecinan yang menjual beras karena orang Tiongkok sama seperti orang Indonesia yang makanan pokoknya nasi. Namun, kebanyakan orang Indonesia mengaku tak puas dengan beras yang dijual di China Town.  Beras yang biasa dijual adalah beras Jepang, beras ini memiliki kadar amilosa 12-15 persen sedangkan beras Indonesia berkadar 24% dimana nasinya lebih keras. Beras Jepang yang kebanyakan dibuat untuk sushi memiliki tekstur lebih lembek dan melekat. Selain itu beras Indonesia dikenal memiliki aroma wangi yang tak ditemukan di negara-negara lain.

Mencium tangan yang lebih tua

Menunjukan kesopanan dan rasa hormat pada orang yang lebih tua. Gambar via: markazullughoh.blogspot.com
Menunjukan kesopanan dan rasa hormat pada orang yang lebih tua. Gambar via: markazullughoh.blogspot.com

Setiap orang asing yang datang ke Indonesia menemukan kebiasaan satu ini aneh, yakni mencium tangan yang lebih tua tak memandang entah ia pria atau wanita. Kebiasaan ini menunjukan rasa hormat para generasi muda pada mereka yang lebih tua, yang sudah merasakan asam manisnya dunia terlebih dahulu. Banyak yang berpendapat bahwa cium tangan adalah hal yang disarankan agama Islam. Namun agama Islam tidak menganjurkan mencium tangan karena dalam agama Islam mencium tangan dilakukan para murid-murid yang ingin mengambil barakah dari tangan gurunya. Apalagi dalam agama Islam, jika bukan mukhrimnya, wanita tidak boleh sembarangan boleh bersentuhan. Namun mencium tangan orang yang lebih tua dilakukan siapa saja selama dia berusia muda dan ingin menunjukan rasa hormatnya.

Belakang truk dengan lukisan dan kata-kata yang kocak

Gambar via: amblogfree.blogspot.com
Gambar via: amblogfree.blogspot.com

Orang Indonesia memang terkenal kreatif dan kreatifitas mereka sering tak terbentuk dan menuangkannya di tempat-tempat yang tak biasa. Salah satunya di belakang truk. Saat Anda melintas di tol, pastinya Anda suka tertawa sendiri melihat kata-kata di belakang truk. Belum lagi lukisan-lukisan wanita dengan lekukan tubuh yang terpampang yang ikut meramaikan. Kalimat-kalimat seperti “Dua anak cukup, dua istri bangkrut” atau yang paling sering adalah “Kutunggu jandamu”. Sedangkan di negara lain, melukis di belakang truk sudah dicap sebagai vandalism dan bisa dipenjara!

Penjual makanan keliling

Mau makan bakso tinggal tunggu di luar rumah. Gambar via: ldiicianjur.blogspot.com
Mau makan bakso tinggal tunggu di luar rumah. Gambar via: ldiicianjur.blogspot.com

Bersyukur lah jadi masyarakat Indonesia. Kenapa? Malas jalan keluar dan ingin di rumah saja, Anda sudah bisa makan enak. Hanya di Indonesia makanan-makanan seperti bakso, ketoprak, sate Madura maupun Padang, bubur ayam, dan banyak lagi selalu lalu lalang di rumah. Bahkan saking seringnya penjual makanan keliling lewat di depan rumah, Anda sampai hafal kapan tukang bakso atau tukang sate lewat di depan rumah. Hanya cukup berjalan ke perkarangan rumah Anda sudah bisa makan enak. Lain halnya jika Anda tinggal di negara lain seperti Amerika. Penjual makanan keliling disebut food truck, sebuah tempat makan di atas truk. Itu pun mereka hanya nongkrong di satu tempat dan Anda harus menghampirinya.  (Ingat, nggak ada layanan ojek online yang bisa delivery makanan lho!)

Hajatan khitanan

Hajatan khitanan membuat anak laki-laki serasa pangeran sehari. Gambar via: www.shadut.com
Hajatan khitanan membuat anak laki-laki serasa pangeran sehari. Gambar via: www.shadut.com

Setiap anak laki-laki yang menjalani khitanan, maka keluarganya wajib membuat hajatan. Hajatan ini dilakukan untuk merayakan tanda anak laki-laki telah sebagai timbal balik atas keberanian anak laki-laki menjalani moment sekali seumur hidup. Hajatan dilakukan secara besar-besaran mengundang tetangga dan sanak saudara. Selain itu mereka memberikan amplop berisi uang sebagai hadiah untuknya. Di luar negeri, khitanan tidak diwajibkan untuk anak laki-laki. Namun untuk mereka yang sadar bahwa khitanan dilakukan untuk kesehatan, baru lah mereka menjalani dan tidak ada perayaan besar-besaran seperti di Indonesia.

Ember dan gayung dalam toilet

Gambar via: m.lakeybanget.com
Gambar via: m.lakeybanget.com

Sejak kecil orang Indonesia sudah diajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Bahkan kebersihan dubur pun juga harus dijaga. Tidak seperti masyarakat luar yang menggunakan tisyu toilet untuk membersihkan dubur, orang Indonesia langsung menggunakan tangan untuk cebok usai buang air besar. Saking kebiasaan ini telah mendarah daging, orang Indonesia yang pergi ke luar negeri sering kali merasa kagok ketika tidak menemukan ember dan gayung di dalam kamar mandi. Bagi orang Indonesia, tidak mencebok dengan sabun rasanya masih saja kotor. Maka jangan heran hanya di Indonesia yang kamar mandinya menyediakan ember dan gayung.

Angkutan umum atau angkot

Gambar via: efenerr.wordpress.com
Gambar via: efenerr.wordpress.com

Coba pikirkan, di negara mana yang punya mobil-mobil mini bus dijadikan angkutan umum? Hanya di Indonesia mobil-mobil jenis mini bus dijadikan angkutan umum atau biasa disapa angkot. Dibandingkan bus, angkot lebih menjangkau ke daerah-daerah terpencil. Lainnya, angkot sering disewa oleh masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi untuk menghadiri acara hajatan. Namun jumlah angkot di Indonesia semakin membludak sehingga menimbulkan kemacetan. Dan kebiasaan buruk angkot yang sering membuat masyarakat kesal adalah ngetem alias menunggu penumpang. Di negara mana yang punya kendaraan angkutan umum yang ngetem selain Indonesia?

Baca juga: 10 film pertama yang ada di Indonesia

Mandi pakai bak dan gayung

Gambar via: fenikurniati.wordpress.com
Gambar via: fenikurniati.wordpress.com

Di negara-negara lain masyarakatnya mandi menggunakan shower. Namun di Indonesia, penduduk lebih senang mandi menggunakan bak. Bak adalah tempat menampung air, dengan menggunakan gayung air disiram ke badan. Karena terbiasa mandi dengan menggunakan bak dan gayung, banyak orang Indonesia yang berkunjung ke luar negeri atau hotel-hotel besar yang hanya menyediakan shower mengaku merasa masih belum bersih jika tidak mandi dengan bak dan gayung. Bahkan banyak yang menyulap bathtub menjadi bak mandi kemudian memotong air mineral ukuran satu liter untuk digunakan sebagai gayung.

Pengemis yang kaya raya

Gambar via: sumutpos.co
Gambar via: sumutpos.co

Semakmur apapun negaranya, pasti masih ada pengemis atau disebut dengan homeless. Menjadi homeless bukanlah pilihan mereka, namun karena ketidak beruntungan nasip yang membuat mereka harus mengemis di jalan. Tetapi tidak di Indonesia, pengemis merupakan profesi yang dipilih untuk dijalankan. Meningkatnya angka urbanisasi setiap tahunnya dengan lapangan kerja yang sempit membuat masyarakat memutar otaknya untuk menyambung hidupnya. Salah satunya menjadi pengemis. Tetapi jangan salah, pengemis di kota besar Indonesia khususnya Jakarta justru lebih kaya dari pada pekerja kantoran! Contohnya Cahyono yang masih berusia 26 tahun, ia mengemis untuk membantu ibunya. Saking kreatifnya ia bahkan membuat luka palsu di tubuhnya untuk menarik simpati orang. Tebak berapa penghasilan sebulannya? 9 juta rupiah per bulan!

Sambal yang beneran sambal

Gambar via: www.teropongbisnis.com
Gambar via: www.teropongbisnis.com

Selain kecanduan akan nasi, orang Indonesia juga candu dengan sambal. Rasanya makan tidak lengkap bila tidak ada sambal. Kabar buruknya, di luar negeri tidak ada sambal yang benar-benar sambal. Dari wujud hingga rasa tidak ada yang bisa menandingi kenikmatan sambal asli Indonesia.Bahkan negara-negara yang mengecap dirinya mempunyai sambal paling pedas di dunia tak bisa menandingi pedasnya sambal rumahan ala Indonesia. Penyebabnya adalah di luar negeri tidak ada cabai rawit yang kecil-kecil tapi pedasnya bukan main.

Tukang tambal ban

Gambar via: www.flickr.com
Gambar via: www.flickr.com

Hal yang dilakukan masyarakat luar negeri saat mendapati ban kendaraan mereka pecah pasti langsung menggantinya dengan ban cadangan. Keahlian ini telah dilatih saat mereka hendak mendapatkan SIM kendaraan guna menghadapi situasi ban bocor atau ban kempes. Bagaimana di Indonesia? Tukang tambal ban lah jawabannya! Di pinggir-pinggir jalan akan ada tukang tambal ban lengkap dengan kompresornya bersedia untuk menambal ban atau menambah angin ban kendaraan Anda. Pengendara lebih baik mendorong kendaraan mereka jauh-jauh sampai bertemu tukang tambal ban atau menelpon bengkel langganan demi mengganti ban kendaraan mereka.

Hanya di Indonesia orangnya ramah atau kadang kelewat ramah

Gambar via: hype.idntimes.com
Gambar via: hype.idntimes.com

Indonesia identik dengan masyarakatnya yang ramah. Hal tersebut telah tersebar luas ke telinga-telinga masyarakat luar negeri hingga membuat keramahan Indonesia sebagai daya tarik turis untuk bersinggah di tanah air. Namun terkadang keramahan orang Indonesia itu terkadang suka kelewatan. Buktinya baru pertama kali bertemu sudah berani menanyakan “sudah punya pacar belum?” atau “belum menikah? Kenapa?”. Padahal dua pertanyaan tersebut adalah pertanyaan pribadi yang tidak seharusnya ditanyakan kepada orang yang baru ditemuinya.

Penyakit masuk angin dan kerokan

Gambar via: www.radarpekalongan.com
Gambar via: www.radarpekalongan.com

Tidak ada orang luar negeri yang mengidap penyakit masuk angin atau kadang frase ini diterjemahkan menjadi enter wind. Gejala masuk angin seperti kepala pusing, perut kembung dan kedinginan mereka sebut catch a cold. Penyakit ini cukup diatasi dengan memakan sup ayam panas dan istirahat yang banyak. Namun di Indonesia, untuk mengatasi penyakit masuk angin hanya ada satu jawabannya yakni kerokan. Kerokan adalah bagian punggung dikerik dengan uang logaman sampai berubah menjadi merah. Semakin merah warnanya berarti semakin banyak angin yang keluar dari tubuh. Setelah kerokan, orang dilarang mandi karena takut terkena angin duduk atau anginnya tak keluar dari tubuh. Lalu bagaimana jadinya kalau orang Indonesia masuk angin di luar negeri, kira-kira ada yang mau mengerik?

Adzan

Gambar via: www.mqradio.co
Gambar via: www.mqradio.co

Penduduk Indonesia mayoritas adalah penganut agama Islam, maka sudah pasti adzan selalu dikumandangkan untuk memanggil para umat Islam untuk sholat. Di setiap daerah pastinya memiliki satu masjid atau musholah yang mengumandangkan adzan. Tetapi tidak di luar negeri yang umat Islamnya minoritas. Ditambah waktu sholat di luar negeri berbeda dengan waktu sholat di Indonesia. Jika Anda ingin mendengar suara adzan maka Anda harus mendatangi masjid yang juga jarang ditemukan, tidak seperti di Indonesia yang tersebar luas.

Walaupun terkadang hal-hal yang hanya ada di Indonesia banyak yang cenderung negatif tapi apa boleh buat, hal-hal ini justru yang membuat Anda akan selalu teringat tanah air. Maka dari itu, selagi bisa menikmati hal-hal yang Indonesia banget ini, nikmatilah. Karena tak ada yang tahu sampai kapan Anda bisa menikmati hal-hal sepele yang Indonesia banget seperti di atas.(AH)