Seruni.id – Kamu sedang ingin melamar pekerjaan di sebuah perusahaan? Jangan lupa ya untuk membuat surat lamaran yang baik, juga dilengkapi dengan Curriculum Vitae (CV). Karena dari CV tersebulah pihak HRD dapat mengetahui seklilas data diri, latar belakang, maupun posisi yang akan dilamar. Namun, membuat CV bukanlah hal yang mudah, apalagi kamu diwajibkan untuk memberikan parapan karaktert terhadap diri sendiri.
Terlebih, perekrut tentunya menginginkan lamaran yang kamu buat menarik untuk dibaca. Sebelum berlanjut pada pengalaman kerja yang kamu miliki, mereka biasa akan membacara paparan karaktermu terlebih dahulu. Nah, agar kamu lolos ke tahap berikutnya, ada tujuh jenis karakter yang harus kamu hindari saat menulis resume. Apa sajakah itu?
1. Jujur
Ketika membuat CV, pastikan kamu menghindari menuliskan kata jujur, ya. Sebab, menunjukkan kejujuran tidak perlu menuliskannya dalam sebuah resume. Karena biasanya hal ini justru terlihat mencurigakan. Mungkin saja mereka membaca bahwa kamu sedang menutupi sesuatu. Kalau memang kamu orang yang jujur, nantinya pasti akan terlihat sendiri saat sudah diterima di perusahaan tersebut. Jadi, sebaiknya jangan menuliskan kata ‘jujur’ pada resume maupun CV yang kamu buat.
2. Mampu Bekerja dengan Tim
Biasanya kalimat ini kerap kali ditemui pada CV atau resume dan selalu berdampingan dengan pekerja keras. Kalau kamu ingin atau sedang menulis lamaran pekerjaan, sebaiknya hindari mencantumkan kalimat ini, ya. Karena di sisi perekrut, mereka tidak akan mengetahui dengan pasti bahwa kamu memang dapat bekerja dalam tim yang seperti apa, atau hanya kamu saja yang tahu. Lebih baik kalimat tersebut diganti. Misalnya dengan kata lebih ramah atau mudah bergaul, kata tersebut lebih terlihat kreatif dan menarik. Tak usah ragu untuk memberikan sesuatu yang berbeda pada CV-mu, agar kamu terlihat lebih menonjol.
3. Pekerja Keras
Banyak para pelamar yang menuliskan kata ‘Pekerja keras’ pada lamaran yang mereka buat agar lebih meyakinkan dan lolos ke tahap berikutnya. Namun, saat membuat CV dan mencantumkan kata tersebut, justru hanya akan menunjukkan bahwa kamu selalu memperhitungkan kerja yang selama ini kamu lakukan. Bahkan, bisa saja kamu dicap tidak ikhlas dalam bekerja. Setiap perusahaan tentunya menginginkan karyawan yang memang pekerja keras. Namun, akan lebih baik jika tidak dituliskan di resume. Akan lebih memalukan jika faktanya nanti ketika diterima bekerja, ternyata kamu bukanlah sosok pekerja keras.
4. Ambisius
Orang yang ambisius akan mewujudkan hal-hal yang telah mereka targetkan. Akan tetapi, sifat ini akan terbaca bahwa kamu adalah karawan yang gemar berkompetisi dengan karyawan lainnya. Ini merupakan hal yang positif, apabila kamu bisa menunjukkannya. Namun, jika digabungkan dengan satu atau dua poin sebelumnya, maka akan terlihat bahwa kamu adalah calon karyawan yang kaku
5. Mampu Bekerja di Bawah Tekanan
Mungkin tujuanmu menuliskan karakter yang satu ini, karena kamu memiliki kepercayaan diri bahwa kamu mampu mengatasi segala masalah dalam pekerjaan. Tapi, apakah faktanya demikian? Kamu tidak akan menyangka, jika nantinya dihadapkan dengan tumpukan tugas dan diberi deadline singkat. Bukan tidak mungkin hal ini akan membuat dirimu tertekan.
Lebih baik hindarilah penggunaan kata-kata tersebut, ya. Sebab, banyak hal yang tidak dapat diprediksi bagaimana ke depannya. Dirimu juga tidak dapat menjamin bahwa kamu mampu menghadapinya. Akan lebih menarik jika kamu menggantinya dengan kalimat “Saya dapat bekerja secara maksimal dan akan berusaha memberikan yang terbaik untuk perusahaan.” Kalimat seperti ini lebih professional dan lebih enak ketika dibaca.
6. Perfeksionis
Karakter yang satu ini memang diperlukan dalam pekerjaan. Namun, kamu tidak perlu menuliskannya ketika membuat CV. Karena hal ini justru tidak akan efektif jika kamu harus meneliti berurang kali dan hanya fokus pada satu tugas saja. Sedangkan masih ada deretan tugas lainnya yang harus diselesikan. Tak selamanya pekerjaan yang sempurna adalah yang dikerjaan secara benar 100%. Ada kalanya pekerjaan yang perfect, adalah pekerjaan yang diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Jadi, kamu tidak perlu menuliskan kata perfeksionis dalam membuat CV, ya.
7. Tepat Waktu
Menuliskan kata tepat waktu saat membuat CV dapat menjadi gambaran bahwa kamu adalah seseorang yang dapat memanajemen waktu dengan baik. Namun, perekrut tidak bisa mengetahui bahwa kamu adalah seseorang yang tepat waktu, karena panggilan wawancara pun belum kamu lakukan. Untuk itu, kamu harus menghindari kata ini ya. Karena hal ini perlu pembuktian terlebih dahulu.
Baca Juga: Buat Curriculum Vitae Lebih Menarik dengan 8 Tips Ini!
Itulah karakter yang harus dihindari ketika membuat CV. Dalam menuliskan resume maupun CV sebaiknya langsung to the point saja, tidak perlu banyak basai basi. Poin paling penting adalah memberikan informasi mengenai dirimu secara jujur apa adanya. Tidak perlu berlebihan, namun buatlah CV dan resume sekreatif mungkin agar dapat menarik perhatian perekrut sehingga kamu bisa lolos ke tahap berikunya. Semangat untuk kamu yang sedang mencari pekerjaan.