Seruni.id – Setiap Muslim diwajibkan untuk melaksanakan shalat lima waktu setiap harinya. Diantara kelimanya, shalat subuh memiliki keistimewaan tersendiri. Sebab, shalat subuh adalah ibadah fardhu paling berat. Bayangkan saja, ketika sedang asyik terlelap, kita harus segera beranjak dari tempat tidur untuk menunaikan panggilan Allah SWT. Lalu, apa sajakah keistimewaannya?
1. Jaminan Masuk Surga
Kenapa shalat di saat matahari belum terbit itu berat? Karena jaminannya adalah surga. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa salam berikt ini.
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barang siapa yang mengerjakan shalat bardanain (yaitu shalat subuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari, No. 574 dan Muslim, No. 635).
2. Disaksikan oleh Para Malaikat
Allah Ta’ala berfirman,
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam, dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra: 78).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaiwi wa sallam bersabda,
وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ ، يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ : اقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ : (وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
“Malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat subuh.” Abu Hurairah berkata, ‘Bacalah ketika itu sesukamu karena Allah Ta’ala berfirman (yang artinya). ‘Lakukanlah shalat subuh karena sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (HR. Bukhari, No. 4717 dan Muslim, No. 649).
3. Mendapat Pembelaan dari Allah SWT
Jika kita melaksanakan shalat subuh, maka Allah akan memberikan perlindunganNya. Hadits yang diriwayatkan dari Jundab bin Sufyan Radulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janji-Nya. Barangsiapa yang membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka.” (HR Muslim, At-Tirmizi dan Ibnu Majah).
4. Tidak Masuk Neraka
Dari ‘Umaroh bin Ruwaibah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّ ى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat subuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu dhalat ashar).” (HR. Muslim, No. 634).
5. Dapat Melihat Wajah Allah atas Izin-Nya
Betapa beruntungnya kita jika menjaga shalat subuh dan ashar, apalagi jika mendirikannya tepat pada waktunya. Sebab, kelak di surga atas izin-Nya kita dijanjikan bisa melihat wajah Allah SWT. Sebagaimana yang tertuang dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu’anhu artinya,
“Kamu sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan purnama, beliau berkata, ‘Sungguh, kalian akan melihat Rabbkalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak tehalang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan shalat sebelum terbit matahari dan shalat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
6. Berat bagi orang-orang munafik
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ صَلاَةٌ أثْقَلَ عَلَى المُنَافِقِينَ مِنْ صَلاَةِ الفَجْرِ وَالعِشَاءِ ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْواً
“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan shalat Isya. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.” (HR. Bukhari, no. 657).
Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan bahwa semua shalat itu berat bagi orang munafik sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,
وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَى
“Dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas.” (QS. At-Taubah: 54). Akan tetapi, shalat Isya dan shalat Shubuh lebih berat bagi orang munafik karena rasa malas yang menyebabkan enggan melakukannya. Karena shalat Isya adalah waktu di mana orang-orang beristirahat, sedangkan waktu Shubuh adalah waktu nikmatnya tidur. (Fath Al-Bari, 2:141).
Baca Juga: Apakah Diterima Ibadah Seorang Wanita yang Tidak Menutup Auratnya?
Itulah beberapa keistimewaan dari mendirikan shalat subuh dari Allah SWT yang bisa kita peroleh jika kita melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita semua sehingga kita bisa melaksanakan apa-apa yang dianjurkan dan memperoleh surga yang dijanjikan. Aamiin.