Hijrah  

Jannah: “Aku Mencari Tahu Tentang Islam di Internet”

ilustrasigambar

Seruni.id – Setiap manusia akan menemukan hidayahnya masing-masing, entah dengan cara apapun itu. Seperti kisah wanita bernama Jannah, ia menemukan dan mencari Islam melalui internet. Jannah lahir dan dibesarkan di Jersey City, orangtuanya berasal dari Kolombia dan Italia. Sejak kecil, ia memang sudah dikenalkan tradisi Kristen. Namun, pergaulannya membuat ia sadar bahwa agama bukanlah prioritas untuknya saat ini.

islampos.com

“Aku mulai mencari tahu tentang Islam di internet. Lalu, ketemulah sebuah laman whyIslam, yang menurutku menawarkan informasi yang cukup lengkap,” tutur Jannah.

Setelah menemukan informasi yang dibutuhkan, dia mulai secara intensif mendalami apa yang ingin ia ketahui. Bahkan, setiap hari ia kerap menyempatkan waktu untuk membaca informasi mengenai Islam dan dia begitu menikmatinya. Seteleh dirasa mulai berani, kemudian Jannah mengunjungi sebuah masjid. Namun, dia tidak langsung ke sana, melainkan berkomunikasi lebih dulu via surat elektronik (email).

Tak berselang lama, pihak masjid akhirnya memberikan jawaban. Untuk pertama kalinya Jannah mengunjungi masjid. Sebelum memasuki masjid, Jannah bertemu dengan seorang wanita Muslimah, yang kemudian mengajaknya pergi ke suatu toko. Di toko itu, Jannah diperlihatkan bagaimana mengenakan jilbab.

“Aku merasa nyaman dengan apa yang ku lihat. Ini membuatku tak ragu untuk memeluk Islam. Setiap pertanyaanku telah terjawab,” kenang dia.

Sesampainya di masjid, akhirnya Jannah mengucapkan dua kalimat syahadat. Namun, sebelumnya seorang pembimbing bertanya pada Jannah, apakah Jannah bersedia jika orang lain menyaksikan ini. Ia pun meng-iyakan. “Aku disambut oleh mereka. Begitu hangat, nyaman, dan aku terisak, Alhamdulillah,” kata dia.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Mantan Model Playboy Menjadi Mualaf dan Berhijab
[/su_box]

Sejak mengucapkan dua kalimat syahadat, ia merasa hidupnya berubah. Dia begitu menikmati setiap proses yang dijalaninya. “Aku selalu memulainya dengan membaca. Aku baca buku, berkenalan dengan saudara seiman,” kata dia.

Empat bulan berselang, perlahan-lahan Jannah mulai mengenakan jilbab. Menurutnya, memutuskan untuk berhijab, butuh pertimbangan yang matang. Dengan begitu, tidak ada penyesalan di masa depan.

“Aku selalu demikian. Alhamdulillah, ini mempermudahku,” kenang dia.

Selepas mempelajari banyak hal, sudah saatnya Jannah melakukan kewajibannya sebagai seorang Muslim, yakni menyebarkan dakwah. Sedari awal, ia memang berkeinginan besar untuk menyebarkan pesan Islam kepada siapapun.

“Ya, aku tahu,terlalu banyak perbedaan antara Muslim dan non-Muslim. Aku tidak tahu, tapi aku mencobanya pelan-pelan. Yang terpenting dari itu semua aku harus memperkuat iman-ku dengan cara melaksanakan shalat, baca Alquran dan belajar bahasa Arab,” kata dia.

Benar saja, semenjak niat itu diutarakan, Jannah begitu yakin menyiapkan diri. Bahkan, kini Jannah tengah mempelajari bahasa Arab, suatu hal tersulit sepanjang ia memeluk Islam.